Foto Luka Lebam Jadi Bukti Kekejaman Ibu di Medan sebelum Dibunuh Siswa SD, 2 Jam Siksa Kakak
December 30, 2025 03:11 PM

Luka-luka itulah yang membuat AL (12) nekat membunuh ibunya sendiri, Faizah Soraya (42).

Ia tak terima kakaknya sendiri disiksa sang ibu.

Sampai akhirnya siswi kelas 6 SD tersebut gela mata menghujamkan pisau dapur ke tubuh sang ibu.

Anak bunuh ibu terjadi dalam kamar rumah di Jalan Dwikora, Tanjung Rejo, Medan, Sumatera Utara pada Rabu (10/12/2025).

Kepala Lingkungan V Tanjung Rejo, Tono menceritakan pengakuan suami korban soal penyebab anak bunuh ibu.

Menurutnya pelaku tak terima karena kakaknya dimarahi korban.

"Tadi saya tanya ayahnya, semalam kakaknya (pelaku) dimarahin sama korban. Jadi adiknya tersinggung atau apa, makanya diapain," katanya.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan bahwa persoalan tersebut menjadi motiv siswi kelas 6 SD bunuh ibu di Medan.

"Saya melihat ada motivasid an obsesi di sini. Motivasi yang ada yang pertama adalah memang korban selalu mengancam bahkan memarahi suaminya, kakak, dan adik," katanya.

Emosi pelaku semakin memuncak ketika korban menghapus game online kesukaan pelaku.

"Ada game online yang dihapus yang merupakan permainan adik itu sendiri," katanya.

AL sebenarnya sudah menaruh dendam pada ibunya sejak kejadian tanggal 22 November 2025.

Malam itu, Faizah menyiksa kakak pelaku.

"Yang paling dominiasn membuat amarah tersebut pada saat 22 November adik melihat korban memukul, menyabet dengan sapu dan ikat pinggang kakaknya, di bagian kaki, paha dan lengan, ini puncaknya," katanya.

Dalam rilis Polrestabes Medan, ditunjukan foto luka lebam yang dialami kakak pelaku.

Tampak pada foto, area betis hingga paha mengalami luka lebam parah yang cukup besar.

Jean mengatakan dendam tersebut diwujudkan dalam tindak pidana karena dipicu dua hal.

"Pertama adik ini tertarik dengan menonton film anime yang ada salah satu episodenya dilakukan perbuatan tindakan pidana menggunakan pisau," katanya.

Sedangkan kedua, amarah pelaku tak bisa terbendung karena korban menghapus game online kesukaannya.

"Ada game online juga Mistery Murder dan itu yang mengobsesi pada saat melakukan tindak pidana," katanya.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Bayu Putri Wijayanto menceritakan perihal kejadian 22 November 2025.

Faizah Soraya tega menyiksa anak pertamanya selama dua jam lebih.

"Korban selama tiga tahun, 22 November 20225 melakukan tindakan kekerasan fisik maupun verbal dari 21.00 sampai 23.30 terhadap kakanya," katanya.

Atas kekejaman itulah AL mulai terpikir untuk melukai ibunya.

"Sehingga dari perlakuan korban terhadap kakaknya ini dilihat adik sendiri sehingga timbul rencana dari si anak ini untuk mencoba membunuh korban," katanya.

Rencana tersebut sudah terbesit sejak lama.

Namun ia baru bisa membunuh ibunya pada Rabu 10 Desember 2025.

"Dari sejak 22 November. Jadi anak ini sudah berusaha untuk terpikir dalam pikirannya bahwa ingin mencoba untuk melukai korban atau ibunya. Sehingga tanggal 10 desember kemarin baru terlaksana niatnya pada pukul 04. sampai 05 pagi," katanya.

(*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.