Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID – Menyongsong pergantian tahun baru 2026, banyak orang merumuskan resolusi besar tentang karier dan pencapaian hidup.
Namun bagi Dylla Walukow, tahun baru justru dimaknai sebagai momentum untuk berhenti sejenak, merawat diri, dan menjaga kewarasan di tengah ritme kerja yang padat.
ig nya @tropeebebe.id
Brand Manager (BM) Tropee Bebe ini memilih menikmati akhir tahun dengan cara sederhana.
Mulai dari jalan-jalan, berburu kuliner hingga olahraga ia lakoni sebagai jeda dari tanggung jawabnya memimpin brand produk bayi yang dijual di Tropee Bebe.
Berbasis di Jakarta, perempuan kelahiran 27 Oktober 1993 itu melihat tahun baru bukan sekadar target baru, melainkan kesempatan untuk menata ulang kesehatan mental sebagai fondasi utama kehidupan dan kepemimpinannya.
Dylla, yang lahir dan besar di Jakarta, menyebut jika perjalanan kariernya terbilang panjang.
Lulusan SMK ini, ia sudah mulai bekerja sejak usia 19 tahun pada 2012, jauh sebelum banyak teman sebayanya benar-benar masuk dunia profesional.
“Dari dulu memang sudah kerja,” katanya kepada wartawan Tribunmanado.co.id di ruang bincang-bincang, Tribun Manado, Jalan AA Maramis Kairagi 2, Kecamatan Mapanget, Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Senin 29 Desember 2025.
Di kantor, Dylla Walukow memimpin 12 karyawan dari generasi Z.
Tantangan lintas generasi membuatnya punya satu pegangan utama sebagai leader yakni kesehatan mental tim harus dibenahi lebih dulu.
“Sebagai leader, kita harus bangun pondasi kuat dulu untuk mental kita. Apalagi ketika orang yang kita pimpin adalah gen Z,” katanya.
Sebagai milenial yang mengakui emosinya kerap meledak-ledak, Dylla merasakan perubahan signifikan sejak rutin berolahraga.
Dalam keseharian, Dylla Walukow juga menekuni padel dan pilates.
Padel dan pilates membantunya mengelola emosi sekaligus menjaga kewarasan di tengah tekanan pekerjaan.
Namun olahraga itu bukan semata soal fisik.
Baginya, aktivitas tersebut juga menjadi ruang membangun relasi dan jejaring kerja.
Lebih dari itu, olahraga menjadi medium penting untuk menjaga keseimbangan emosi.
Harapannya di tahun 2026 pun terbilang sederhana namun mendalam.
Ia tak mengejar ambisi berlebihan, melainkan ingin tetap waras dan menempatkan kesehatan mental sebagai prioritas nomor satu.
Dylla adalah anak pertama dari tiga bersaudara, pasangan Kabrella Walukow dan Yahya Saul.
Ia juga pernah menempuh pendidikan di Universitas Pelita Harapan (UPH) selama tiga tahun, meski belum menyelesaikannya.
Ke depan, Dylla Walukow berharap bisa melanjutkan dan menuntaskan pendidikannya.
Sebagai orang yang konsen dengan kesehatan mental, sosok yang sejak lama mengidolakan Indy Barends ini memegang satu pesan hidup yang terus ia rawat.
Pesan tersebut yakni apa yang dirasakan, rasakanlah.
"Tidak boleh selalu dirasionalkan," tutup BM Tropee Bebe itu.
Tropee Bebe adalah merek produk perawatan anak asli Indonesia yang fokus pada bahan alami, seperti minyak telon, minyak kemiri, dan lotion rambut, untuk membantu menutrisi, melembutkan, mengharumkan, serta mengatasi masalah rambut bayi dan anak, termasuk membantu pertumbuhan rambut dan melindungi dari gigitan serangga dengan formulasi aman bersertifikasi Halal dan teruji secara dermatologi.
Anda bisa mengecek produk terbaru dan produk yang dijudla Tropee Bebe di Instagra @tropeebebe.id. (Ind)