30 Tahun Berkarir, Ronni Waluya Luncurkan Buku 'Bicara Enak', Sebut Bukan Sekadar Teori Tapi Terapi
December 30, 2025 06:36 PM

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musisi sekaligus presenter Ronni Waluya resmi meluncurkan buku perdananya berjudul Bicara Enak.

Buku ini menjadi catatan penting dalam perjalanan karier Ronni selama tiga dekade di industri hiburan Tanah Air.

Ronni Waluya mengungkapkan bahwa proses penulisan buku Bicara Enak memakan waktu cukup panjang, yakni sekitar lima tahun. 

“Awalnya lima tahun lalu istri saya yang terus mengingatkan untuk menulis buku. Bahkan sempat memberi saya buku jurnal dan saya rajin menulis setiap pagi selama sebulan, tapi setelah itu lupa lagi,” ujar Ronni ditemui di kawasan Depok, Jawa Barat, Selasa (30/12/2025).

Ia menambahkan, dalam tiga tahun terakhir barulah ia benar-benar fokus menyelesaikan penulisan buku tersebut. 

Mantan personel Kahitna ini menjelaskan bahwa “Bicara Enak” bukanlah buku teks yang kaku.

Baca juga: Lagu Dari Jauh Jadi Ajang Reuni Penyanyi Mario Ginanjar dan Andity Sahabat Lamanya

Sebaliknya, buku ini merangkum pengalamannya berinteraksi dengan berbagai kalangan, mulai dari penonton di panggung, pendengar radio, pemirsa televisi, hingga peserta pelatihan (training).

"Jadi kenapa tahun ini, saya pikir ini tepat. Mungkin kalau orang 30 tahun berkarya bikin konser, saya pikir ini adalah momen saya mungkin untuk membuat semua perjalanan selama 30 tahun ini saya tulis dalam sebuah buku," ungkap Ronni.

Buku ini tidak berbentuk biografi, melainkan lebih kepada sharing pengalaman dan panduan praktis berkomunikasi agar pesan yang disampaikan mudah dipahami dan terasa menyenangkan bagi lawan bicara.

“Buku ini berangkat dari pengalaman saya berinteraksi dengan penonton, pendengar, pemirsa, sampai peserta pelatihan. Intinya bagaimana membuat orang merasa nyaman dan senang saat berkomunikasi dengan kita,” kata Ronni.

Menariknya, salah satu rekan sejawat Ronni menyebut buku ini bukan sekadar buku teori, melainkan buku "terapi".

"Banyak yang bilang ini bukan buku teori, tapi buku terapi. Karena banyak memberikan contoh komunikasi yang sifatnya verbal langsung maupun di dunia digital seperti media sosial dan WhatsApp," tambah Ronni.

Menurutnya, konsep “bicara enak” diangkat karena komunikasi yang baik diyakini mampu menciptakan suasana positif dalam berbagai aspek kehidupan, baik di lingkungan profesional maupun dalam hubungan sehari-hari, termasuk di keluarga dan dunia digital.

Terkait distribusi, Ronni menyebutkan bahwa buku Bicara Enak saat ini masih dijual secara langsung dalam acara peluncuran, namun dalam waktu dekat akan tersedia di berbagai marketplace. 

"Saat ini kita masih direct selling, tapi sebentar lagi sudah bisa didapatkan di semua marketplace," bebernya.

 

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.