TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Pemprov Kalimantan Tengah menggunakan aplikasi untuk mengelola data penerima manfaat program Kartu Huma Betang Sejahtera (KHBS).
Plt Sekda Kalteng, Leonard S Ampung mengatakan, penggunaan Aplikasi KHBS berfungsi untuk mengelola data penerima manfaat agar lebih akurat serta memudahkan pemantauan dan evaluasi program.
Baca juga: Akhirnya RTH dan JPO Bundaran Besar Palangka Raya eks Gedung Koni Kalteng Rampung, Ada Terowongan
Pemprov Kalteng juga akan menggunakan Kartu KHBS sebagai identitas penerima manfaat untuk mengakses berbagai bantuan dan layanan pemerintah secara cepat dan tepat sasaran.
Selain itu, Pemprov Kalteng juga akan menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) Reader atau ElectronicData Capture (EDC) yang akan mendukung pelaksanaan program di lapangan.
"Seluruh perangkat daerah dan petugas pelaksana diimbau untuk mendukung implementasi Aplikasi dan Kartu KHBS agar program dapat berjalan secara efektif, transparan, dan akuntabel," ujar Leonard saat membuka Sosialisasi Aplikasi dan Kartu Program Kartu KHBS di Aula Kanderang Tingang, Diskominfosantik Kalteng, Selasa (30/12/2025).
Leonard menyebut, program KHBS ini merupakan upaya Pemprov Kalteng untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pelayanan yang inklusif, terintegrasi, dan berbasis teknologi informasi.
"Program ini mengusung nilai-nilai filosofi Huma Betang yang menekankan kebersamaan, keadilan, dan gotong royong," kata dia.
Sementara itu, Plt Diskominfosantik Kalteng, Rangga Lesmana menuturkan, pendataan Program KHBS dilakukan melalui dua pendekatan, yaitu top down dan bottom up.
Adapun data top down bersumber dari perangkat daerah seperti Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan perangkat daerah lain yang memiliki program KHBS.
Sedangkan data bottom up berasal dari pengumpulan langsung di lapangan oleh perangkat daerah tertentu.
"Saat ini Diskominfosantik menyiapkan template data yang seragam untuk digunakan seluruh perangkat daerah, mengingat selama ini setiap OPD memiliki format data yang berbeda-beda," jelas Rangga.
Ia menyebut, target pengumpulan data penerima manfaat sebanyak 133 ribu data dan diharapkan dapat selesai pada pertengahan Januari 2026.
Untuk mendistribusikan Kartu KBHS ini, Pemprov Kaltneg bakal menggandeng Program Keluarga Harapan (PKH) dan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM).
Sistem yang disiapkan juga dilengkapi fitur verifikasi langsung di lokasi serta geotagging untuk memastikan ketepatan data penerima bantuan berdasarkan titik koordinat rumah.
"Kami berharap seluruh perangkat daerah dapat aktif memberikan masukan terkait sistem pendataan dan verifikasi agar program KHBS dapat berjalan optimal dan sukses dilaksanakan bersama," tutup Rangga.
(tribunkalteng.com)