Dana Desa Diprediksi Menyusut, Pelayanan Publik dan Stunting Tetap Jadi Prioritas di Klaten
December 30, 2025 09:28 PM

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN – Pelayanan publik, kebencanaan, dan penanganan stunting di Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, dipastikan tetap menjadi prioritas desa meski dana desa tahun 2026 berpotensi mengalami penurunan.

Hal itu disampaikan Camat Gantiwarno Veronika Retno Setyaningsih menyikapi kemungkinan pemangkasan anggaran dana desa oleh Kemendes PDTT.

“Yang pertama itu kaitannya ke pelayanan publik. Kemudian yang kedua kebencanaan, yang ketiga kepemerintahan,” kata Veronika, Selasa (30/12/2025).

Baca juga: Antisipasi Dana Desa Turun, Camat Gantiwarno Klaten Dorong PAD dan Tertib Administrasi

Ia menegaskan, sejumlah sektor tidak bisa ditunda meskipun anggaran terbatas, terutama menjelang tahapan pemilihan kepala desa.

“Karena tahun depan kita sudah mulai berproses untuk pemilihan kepala desa,” ujarnya.

PENYERAHAN PERDES - Suasana penyerahan Perdes APBDes Desa se-Kecamatan Gantiwarno Tahun 2026 yang dihadiri kepala desa, perangkat kecamatan, dan Forkopimcam di Pendopo Kecamatan Gantiwarno, Selasa (30/12/2025).
PENYERAHAN PERDES - Suasana penyerahan Perdes APBDes Desa se-Kecamatan Gantiwarno Tahun 2026 yang dihadiri kepala desa, perangkat kecamatan, dan Forkopimcam di Pendopo Kecamatan Gantiwarno, Selasa (30/12/2025). (TribunSolo.com/Ibnu DT)

Veronika menyebut, program lain yang belum mendesak masih bisa disesuaikan melalui perubahan anggaran daerah.

“Kalau program yang lain mungkin kita bisa ini (anggarkan) di APBD perubahan,” katanya.

Baca juga: Dana Desa Berpotensi Turun 15 Persen, Bupati Klaten Hamenang Ingatkan Desa Perketat Skala Prioritas

Selain itu, penanganan stunting tetap menjadi program wajib yang harus dijalankan oleh desa.

“Selain itu juga stunting, stunting itu satu program yang harus dilaksanakan,” tegasnya.

Sementara itu, Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo menilai kondisi ini menuntut desa lebih cermat dalam menyusun perencanaan agar sejalan dengan RPJMDes dan visi-misi pembangunan.

“Untuk hal-hal yang lebih urgent, yang krusial dan yang bisa menjawab permasalahan yang ada di wilayah serta tentu saja harus sesuai dengan visi-misi dan RPJMDes yang sudah dikerjakan,” ujarnya.

Momen penyerahan Perdes APBDes terlihat saat Bupati dan Wakil Bupati Klaten menerima dokumen dari perwakilan kepala desa, disaksikan jajaran kecamatan dan perangkat desa, menandai kesiapan desa menghadapi tahun anggaran 2026. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.