Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Alasan Pemerintah Provinsi Pemprov Bengkulu resmi menerapkan sistem kerja Work From Anywhere (WFA) bagi aparatur sipil negara (ASN) mulai 1 Januari 2026.
Dalam kebijakan ini, ASN hanya diwajibkan masuk kantor selama 3 hari kerja, sementara sisanya dapat bekerja dari lokasi lain.
Penerapan sistem kerja tersebut dilakukan setelah digelar evaluasi seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Provinsi Bengkulu.
Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, mengatakan penerapan WFA mulai diberlakukan pada 1 Januari 2026.
Herwan menjelaskan, dalam sistem WFA tersebut, hari kerja di kantor hanya berlangsung pada Senin, Selasa, dan Rabu.
Baca juga: Apa Itu WFA? Mulai 1 Januari 2026, ASN Pemprov Bengkulu Cuma 3 Hari Kerja di Kantor
Selama Senin hingga Rabu, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu tetap bekerja di kantor.
“Hari kerjanya itu hari Senin, Selasa dan Rabu, 3 Hari jam kerja ASN di Kantor, sisanya kerja work form anywhere,” tutur Herwan.
Untuk pelaksanaan WFA, lanjut Herwan, ASN dipersilakan bekerja dari mana saja, termasuk dari rumah.
Kebijakan ini merupakan salah satu upaya untuk menekan angka belanja daerah sebagai bagian dari efisiensi anggaran yang akan dilanjutkan pada tahun 2026.
Di sisi lain, seiring dengan kebijakan efisiensi anggaran tersebut, tambahan penghasilan pegawai (TPP) ASN juga ikut dilakukan penyesuaian.
Untuk TPP ASN, pemangkasan dilakukan sebesar 60 persen bagi eselon II, sementara eselon III dipangkas sebesar 50 persen, dan untuk staf dilakukan pemangkasan dengan persentase yang lebih kecil.
“Pemangkasan TPP ini, salah satu upaya dari Efisiensi anggaran, selain adanya pemangkasan jam kerja ASN,” tutup Herwan.
Mengutip laman Live Aman, Work from Anywhere atau WFH adalah sistem kerja yang memungkinkan pekerjanya untuk melakukan kegiatan di mana saja.
Berdasarkan pengertiannya, tentu kamu sudah bisa menebak mengapa banyak orang yang senang dengan sistem kerja tersebut.
Dengan sistem yang memungkinkan karyawan bisa fleksibel memilih tempat untuk bekerja, maka akan semakin mudah untuk mencapai work life balance.
Penerapan WFA adalah diharapkan bisa membuat karyawan menjadi lebih produktif serta memudahkan mereka yang mempunyai rumah terlalu jauh dari kantor.
Tidak semua industri dapat menerapkan sistem kerja tersebut. Perusahaan kreatif dan teknologi merupakan beberapa jenis yang cocok untuk WFA.
WFA adalah sistem yang akan cocok untuk profesi dengan kebutuhan interaksi eksternal secara minim. Misalnya, desain grafis, content writer, HR, dan lain sebagainya.
Komunikasi online adalah pilihan yang paling sering digunakan untuk berhubungan antara leader dengan karyawan.
Meskipun keduanya sama-sama diterapkan secara masif ketika pandemi, ada perbedaan WFH dan WFA secara mendasar.
Jika WFH memiliki lokasi kerja yang terbatas di rumah untuk mencegah penularan virus Covid-19, WFA artinya lebih fleksibel.
Karyawan bebas bekerja di kafe, hotel, atau bahkan tempat berlibur. Asalkan tetap bisa terhubung dengan kantor dan menyelesaikan kewajiban dengan baik.
Ada berbagai kelebihan yang bisa kamu dapatkan ketika menerapkan sistem kerja WFA, antara lain:
WFA adalah sistem kerja yang tidak mengharuskan karyawan untuk pergi ke kantor dan tentunya akan sangat menguntungkan terutama apabila mempunyai rumah jauh dari perusahaan.
Kamu tidak perlu membuang ongkos dan waktu untuk pergi ke kantor. Sehingga hal tersebut bisa dimanfaatkan untuk kegiatan yang lebih bermanfaat, seperti olahraga, membantu pekerjaan rumah, dan lainnya.
Dengan sistem WFA, kamu bisa melakukan pekerjaannya dengan lebih fleksibel karena tidak harus mengikuti ketentuan berpakaian seperti ketika di kantor.
Karyawan juga bebas bekerja sambil makan, menonton televisi, atau mendengarkan lagu tanpa khawatir mengganggu orang lain.
Jika merasa lelah karena terlalu lama duduk, kamu juga bisa melakukan peregangan ringan atau merebahkan tubuh sejenak di kasur.
Selain itu, jika harus lembur, kamu tidak perlu pusing memikirkan cara untuk pulang dari kantor di malam hari.
Melakukan pekerjaan di tempat yang sama setiap hari tentu akan membuat kamu merasa jenuh dan bosan.
Sistem WFA adalah salah satu keuntungan untuk menghindari hal tersebut karena kamu bisa melakukan pekerjaan dari mana saja.
Apabila merasa bosan di rumah, kamu bisa mencari kafe atau working space yang nyaman untuk bekerja dan menciptakan suasana baru.
Baca juga: Inilah Daftar Perusahaan Asuransi Indonesia Yang Diawasi OJK
Kekurangan Sistem Kerja WFA
Selain beberapa kelebihan dari sistem WFA, ada pula kekurangan dan kendala yang bisa terjadi, di antaranya:
Salah satu hambatan terbesar dari sistem WFA adalah proses komunikasi yang terkadang kurang optimal.
Tidak bisa dipungkiri bahwa komunikasi secara langsung akan tetap lebih efektif dibandingkan melalui chat, panggilan suara, ataupun video konferensi.
Hal ini sering menyebabkan terjadinya miscommunication antar karyawan dengan atasan. Selain itu, tentunya akan berdampak pada pekerjaan.
Sebenarnya, dengan bekerja di kantor, karyawan bisa menjaga fokusnya dengan lebih baik ketika sedang mengerjakan tugas.
Hal ini disebabkan karena karyawan berada di lingkungan profesional yang tidak mengundang banyak distraksi.
Sedangkan apabila bekerja di luar kantor, kamu pastinya akan menemukan banyak gangguan yang membuat kurang fokus.
Di samping itu, ketika di luar kantor tidak ada atasan atau siapapun yang akan mengawasi pekerjaan karyawan secara langsung.
Kekurangan terakhir dari sistem WFA adalah sulitnya untuk karyawan untuk disiplin terhadap waktu.
Dengan sistem kerja yang fleksibel, karyawan dituntut untuk bisa mengatur waktunya secara mandiri. Hal tersebut mencakup jam kerja dan istirahat.
Maka dari itu, terkadang sulit bagi karyawan untuk mengatur waktunya sendiri sehingga menyebabkan pekerjaan tidak selesai sebelum deadline yang ditetapkan.