Lapak di Pasar Lemahabang Cirebon Terbakar, Pedagang Histeris, Ditandu Menjauh dari Titik Api
December 31, 2025 10:11 AM

 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto


TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Langit malam di atas Pasar Lemahabang berubah merah menyala.


Api berkobar hebat dari deretan kios, melahap atap bangunan dan memuntahkan asap hitam pekat ke udara. 


Di tengah suara sirine yang meraung dan hujan yang turun tanpa jeda, kepanikan pecah.


Sebuah video berdurasi 34 detik merekam momen paling dramatis dari kebakaran Pasar Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Selasa (30/12/2025) malam.


Kamera menangkap kobaran api besar yang menjilat bagian tengah pasar, memantulkan cahaya kemerahan ke langit malam.


Di lokasi, satu unit mobil pemadam kebakaran bertuliskan “Kab. Cirebon” tampak bersiaga.


Petugas berjibaku di tengah gelap dan asap tebal, sebagian mengenakan senter kepala untuk menembus pandangan yang terbatas.


Suara sirine terus meraung, menambah suasana mencekam.


Namun, bagian paling menyayat dari rekaman itu terjadi saat beberapa orang terlihat mengevakuasi seorang pedagang dari dalam area pasar yang terbakar. Tubuhnya tampak lemas.


Ia digotong melewati pagar besi, ditandu menjauh dari titik api yang terus membesar.


“Awas… awas… kasih jalan!” teriak warga yang histeris, memecah suara hujan dan sirine, seperti dikutip Tribun, Rabu (31/12/2025) pagi. 


Di sekitar lokasi, warga berdesakan.


Sebagian mengenakan payung dan jas hujan plastik, bertahan di tengah cuaca buruk demi menyaksikan proses pemadaman. 


Selang pemadam melintang di jalanan basah, sementara mobil Damkar hilir mudik mencari pasokan air.


Seperti diketahui, hujan yang turun sejak sore ternyata tak mampu meredam amukan si jago merah.


Sekitar pukul 18.30 WIB, api tiba-tiba muncul dari bagian tengah Pasar Lemahabang, saat aktivitas jual beli mulai lengang dan sebagian pedagang bersiap menutup kios.


Dalam hitungan menit, api membesar.

Baca juga: Kesaksian Pedagang Saat Api Melahap Pasar Lemahabang Cirebon: Datang Sudah Jadi Abu


Asap hitam membumbung tinggi dan terlihat jelas dari Jalan Penghubung Lemahabang–Japura.


Warga sekitar pasar dan para pengguna jalan sontak berhenti, berkerumun menyaksikan kios-kios pasar tradisional itu dilalap api.


Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Cirebon, Dadang Suhendra, mengungkapkan dugaan sementara penyebab kebakaran berkaitan dengan cuaca ekstrem.


“Dari hasil wawancara di lapangan, ada dugaan sambaran petir sebanyak dua kali yang mengenai instalasi listrik pasar, sehingga menyebabkan hubungan arus pendek atau korsleting,” ujar Dadang saat ditemui di lokasi.


Begitu laporan masuk, Damkar Kabupaten Cirebon mengerahkan kekuatan penuh.

KEBAKARAN - Beberapa orang terlihat mengevakuasi seorang pedagangHHHT
KEBAKARAN - Beberapa orang terlihat mengevakuasi seorang pedagang dari dalam area pasar yang terbakar di Pasar Lemahabang Cirebon, Selasa (30/12/2025)


Sebanyak sembilan unit mobil pemadam dari total 11 pos diturunkan, melibatkan sekitar 45 personel.


“Kami lakukan pemadaman dari empat arah untuk melokalisasi api agar tidak merambat ke bagian lain pasar. Alhamdulillah, api berhasil dikendalikan dan masuk tahap pendinginan,” katanya.


Proses pemadaman berlangsung tidak mudah. Lokasi pasar yang berada di tengah permukiman padat membuat akses kendaraan terbatas. 


Kondisi malam hari dan hujan memperberat kerja petugas.


“Kendala utama kami sumber air. Awalnya cukup sulit, tapi akhirnya kami dapatkan pasokan dari selokan di sisi barat pasar,” jelas Dadang.


Setiap unit mobil pemadam bahkan harus mengisi ulang air sebanyak dua hingga empat kali.


Total air yang digunakan diperkirakan lebih dari 10 tangki.


Hingga sekitar pukul 22.00 WIB, petugas pemadam kebakaran, dibantu unsur kepolisian, TNI, dan instansi terkait, masih berada di lokasi.


Api dipastikan padam sepenuhnya, namun proses pendinginan terus dilakukan untuk mencegah munculnya titik api baru.


Arus lalu lintas di Jalan Lemahabang–Japura masih diblokade untuk kendaraan roda empat.


Warga yang diizinkan masuk ke area pasar hanya pedagang yang berusaha menyelamatkan barang-barang tersisa.

Baca juga: Diguyur Hujan Deras Tiga Jam, Pantura Kedawung Cirebon Terendam Banjir


Di tengah sisa asap dan bau hangus, petugas Inafis tampak melakukan identifikasi awal guna menelusuri sumber kebakaran.


“Untuk jumlah kios yang terbakar dan total kerugian belum bisa kami pastikan. Fokus kami masih pendinginan. Yang jelas, sampai sekarang tidak ada laporan korban jiwa,” tegas Dadang.


Kebakaran Pasar Lemahabang menyisakan duka dan trauma bagi para pedagang. 


Malam itu, hujan, api dan kepanikan berpadu—meninggalkan puing-puing hangus dan cerita pilu dari jantung pasar rakyat Cirebon.

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.