Pilu Pedagang di BKT Jaktim, Baru Buka Lapak Langsung Dipalak dan Dianiaya Preman hingga Pendarahan
December 31, 2025 10:11 AM

TRIBUNJAKARTA.COM, DUREN SAWIT - Seorang pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Banjir Kanal Timur (BKT), Duren Sawit, Jakarta Timur menjadi korban penganiayaan preman.

Berdasarkan video di media sosial, disebutkan kejadian bermula ketika korban bersama dengan seorang rekannya yang baru membuka lapak dagangan dihampiri pelaku, Kamis (25/12/2025) pagi.

Mereka meminta jatah uang sebesar Rp20 ribu kepada korban, namun permintaan tersebut tak dapat disanggupi korban karena saat kejadian dia baru saja membuka lapak dagangannya.

Korban sempat berupaya menawarkan uang Rp10 ribu, tapi pelaku menolak dan justru melemparkan plastik es teh ke arah korban hingga akhirnya terjadi cekcok antara korban dan pelaku.

Akibat kejadian korban mengalami luka memar dan pendarahan pada bagian wajah, para pelaku juga tampak melarang korban agar tidak memvideokan tindak penganiayaan yang terjadi.

Satu orang di antara pelaku bahkan sempat mengeluarkan sebilah pisau dan menggunakan untuk menyerang korban, beruntung korban berhasil menghindari hunusan senjata tersebut.

Dikonfirmasi kasus, Kepala Unit Reskrim Polsek Duren Sawit AKP Dimas Dwi Cahyo membenarkan adanya tindak penganiayaan dilakukan preman terhadap pedagang di BKT.

Berdasarkan laporan dibuat korban ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Duren Sawit, para pelaku yang melakukan penganiayaan berjumlah dua orang.

"Laporan sudah ada di Polsek Duren Sawit dan akan kami segera tindak lanjuti. Untuk dugaan sementara (pelaku) ada 2, namun kami masih lakukan penyelidikan," kata Dimas, Rabu (31/12/2025).

Sementara terkait apakah pelaku juga memiliki senjata tajam sebagaimana dalam narasi yang beredar, untuk sementara Unit Reskrim Polsek Duren Sawit belum dapat memastikan.

Jajaran Unit Reskrim Polsek Duren Sawit menyebut masih perlu mengidentifikasi keberadaan para pelaku, dan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan kasus.

"Untuk sementara masih kami dalami dulu, mohon waktu," ujar Dimas.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.