SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kekalahan 1-3 dari PSMS Medan pada laga ke-13 Pegadaian Championship 2025/26 seakan menegaskan betapa beratnya perjalanan Sriwijaya FC musim ini. Namun di balik keterpurukan, ada semangat yang tak pernah padam dukungan suporter.
Menjelang laga kandang Sriwijaya FC kontra PSPS Pekanbaru, Minggu (4/1/2026) di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, publik dikejutkan dengan kabar bahwa skuat Laskar Wong Kito belum menjalani latihan. Bagi sebagian orang, ini tanda bahaya. Tapi bagi Capo Tifoso Ultras Palembang, Qusoi SH, hal itu bukan masalah.
“Tidak latihan menghadapi PSPS Pekanbaru tidak masalah. Karena tidak ada pengaruh bagi kita Sriwijaya FC. Walaupun 100 gol juga, tidak bisa mendongkrak,” tegas Qusoi, Selasa (30/12/2025).
Menunggu Bursa Transfer
Qusoi menilai, kondisi tim saat ini memang hanya bertahan dengan pemain yang tersisa. Bursa transfer baru akan dibuka pada 10 Januari 2026, dan di situlah harapan baru muncul.
“Makanya kami tunggu investor. Itulah fungsi dari investor, agar tim bisa bergeliat lagi,” ujarnya.
Sebagai pemegang saham mayoritas, PT Digi Sport Asia disebut sudah rugi sejak awal mengambil alih Sriwijaya FC. Namun mereka diyakini akan berjuang mati-matian agar klub tidak jatuh ke Liga 3.
“Kalau SFC jatuh ke Liga 3, tambah rugi banyak. Siapa yang mau beli SFC di Liga 3?” kata Qusoi.
Ia menaruh harapan besar pada jaringan Alexander Rusli dan Anggoro Prajesta untuk menghadirkan investor riil.
“Momen inilah yang kita tunggu. Intinya kami berharap investor benar-benar nyata supaya Sriwijaya FC tetap bertahan di Liga 2,” tambahnya.
Meski tim terpuruk di papan bawah dan baru mengantongi 2 poin, Sriwijaya FC tetap mencatat jumlah penonton terbanyak di wilayah barat.
“Itu kebanggaan. SFC benar-benar dicintai rakyat Sumsel,” pungkas Qusoi.
Baca juga: Diego Pires Dall’Oca, Jenderal Samba yang Menyalakan Api Juang Sumsel United
Sriwijaya FC sedang berada di persimpangan jalan, bertahan dengan skuat seadanya hingga bursa transfer, atau terpuruk lebih dalam. Namun satu hal pasti, semangat suporter tetap menjadi bahan bakar utama agar Laskar Wong Kito tidak kehilangan nyawa.
Setelah menjalani latihan mandiri masing-masing pemain, Sriwijaya FC dikabarkan menggelar latihan di bawah komando head coach Budi Sudarsono di lapangan Stadion Kamboja Palembang, Rabu (31/12/2025) pagi ini.