Pelaku dan Korban Pembunuhan di Camp Sari Ambon Tanahlaut Ternyata Teman Akrab, Kades Beberkan Ini
December 31, 2025 12:52 PM

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Kasus seorang pekerja perkebunan karet berinisial B (50) yang ditemukan tewas bersimbah darah di teras Camp Sari Ambon, Desa Bentokdarat, Kecamatan Batibati, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), malam tadi menyentak publik di daerah ini.

Informasi dihimpun, Rabu (31/12/2025), antara korban dan pelaku saling kenal. Bahkan disebut-sebut cukup akrab. Juga berasal dari daerah yang sama yakni Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).

Penyebab insiden maut itu hingga saat ini masih jadi misteri. Aparat kepolisian sedang bergerak di lapangan menghimpun keterangan dari saksi dan lainnya.

Kepala Desa Bentokfarat H Mukhlas ketika dikonfirmasi menuturkan berdasar informasi yang ia dapat dari kalangan pekerja perusahaan karet di camp setempat, antara korban dan pelaku memang merupakan kawan dekat.

"Korban dan terduga pelaku memiliki hubungan dekat sejak sebelum bekerja di perusahaan perkebunan karet tempat mereka kini bekerja. Mereka bekerja menyadap getah karet," paparnya, Rabu (31/12/2025).

Baca juga: Heboh Pembunuhan Warga Bentokdarat Tanahlaut, Korban Tergeletak Bersimbah Darah

Bahkan, lanjutnya, yang mengajak dan membawa korban bekerja ke kebun karet di wilayah Imban adalah pelaku.

Korban bekerja sebagai karyawan kontrak di perusahaan perkebunan karet dengan tugas utama sebagai penyadap getah karet. Korban tinggal di Camp Sari Ambon, Desa Bentok Darat RT 14/04, bersama para pekerja lainnya.

Mukhlas menyebutkan, baik korban maupun terduga pelaku sama-sama berasal dari desa yang sama di wilayah HST dan menghuni camp pekerja yang lokasinya saling berdekatan.

“Camp mereka jaraknya tidak jauh, sekitar 100 meter. Mereka juga satu bidakan kerja, jadi hampir setiap hari bersama,” ungkapnya.

Terkait motif dan kronologi kejadian, ia mengaku belum mengetahui. Informasi yang ia dapat, insiden itu diduga berawal dari perkelahian satu lawan satu. Namun, korban kemungkinan tidak menduga perkelahian tersebut akan berujung fatal.

“Dugaan sementara perkelahian satu lawan satu. Korban sepertinya tidak menyangka akan terjadi hal sejauh itu, mengingat hubungan mereka cukup baik,” katanya.

Malam sebelum kejadian, terduga pelaku diketahui sempat mengikuti kegiatan peringatan hari besar keagamaan di desa. Saat acara berlangsung, hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

“Warga yang hadir di pengajian sempat melihat terduga pelaku balik kanan dan meninggalkan lokasi,” tutur Mukhlas.

Tak berselang lama setelah itu, suasana desa mendadak gempar. Seorang penghuni camp melaporkan melihat korban tergeletak bersimbah darah di teras Camp Sari Ambon.

Mukhlas menambahkan, berdasarkan informasi yang beredar di masyarakat, terduga pelaku bergegas meninggalkan camp seusai kejadian menaiki kendaraan matik.

Hingga kini, terduga pelaku masih dalam pencarian aparat kepolisian.Pemerintah desa menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak kepolisian dan berharap kasus tersebut segera terungkap secara terang. (banjarmasinpost.co.id/banyu langit roynalendra nareswara)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.