4 Orang Tewas seusai Pesta Miras, Satu di Antaranya Anggota TNI
December 31, 2025 02:19 PM

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jawa Timur - Empat dari delapan orang meninggal dunia seusai pesta minuman keras ( miras) di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Satu di antara empat orang tewas tersebut merupakan anggota TNI aktif berinisial Serka P.

Peristiwa naas pesta miras berujung maut itu terjadi pada Sabtu (27/12/2025) di Warung Gazebo Kayu Gabang, Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember.

Insiden itu terjadi bermula dari delapan orang yang terdiri dari tujuh pria dan satu orang perempuan.

Mereka berada di Gazebo Kayu Gebang Kelurahan Jember Lor itu dari sejak pukul 16.00 WIB, menggelar pesta miras.

Sejak sore hingga dini hari mereka melakukan pesta miras jenis arak, kabarnya sampai menghabiskan 25 botol.

Kasus ini baru dilaporkan di Polsek Patrang Jember pada Minggu (28/12/2025) pukul 23.00 WIB.

Polisi baru mendatangi TKP pada Senin (29/12/2025).

Keterangan Saksi

Dugaan sementara, empat korban tersebut tewas usai menenggak arak di Warung Gazebo Kayu Gebang di Kelurahan Jember Lor Kecamatan Patrang saat pesta miras, Sabtu (27/12/2025).

TribunJatim.com, dalam program Saksi Kata mencoba menggali informasi mengenai gazebo tersebut, untuk mengungkap insiden sebenarnya dibalik tewasnya empat orang itu.

"Kejadiannya saya tidak tahu, baru tahu siang setelah banyak polisi dan tentara kemarin (Senin, 29 Desember 2025) ada orang meninggal dunia setelah minum disitu," ujar Tukirah, istri Ketua RT 02 RW 12 Lingkungan Tegalrejo Kelurahan Jember Lor, Selasa (30/12/2025).

Tukirah mengaku kejadian tersebut membuatnya kaget, sebab hal ini baru kali pertama terjadi di lingkungannya.

Berdasarkan informasi yang ada, 8 orang yang melakukan pesta miras di tempat itu. Kata dia, mereka semua bukan warga di RT ini.

"Semua warga luar dari RT luar. (Ketika polisi datang) saya hanya lihat di pinggir (warung) saja saat ada tentara dan polisi " kata Tukirah.

Menurutnya, para korban tersebut tidak meningal dunia di warung gazebo, mereka tewas saat sudah pulang di rumah masing-masing.

"Tidak ada yang meninggal disini, di rumah sakit katanya meninggalnya soalnya sudah pulang semua," imbuh Tukirah.

Tukirah mengungkapkan, gazebo tersebut hanya menjual rujak dan minuman jus biasa. Para korban tersebut membawa miras sendiri."Tidak tahu (kalau jual miras, tahunya saya di sana jual jus saja, rujak itu," tambahnya.

Namun, kata dia, di lokasi itu memang biasa digunakan untuk mabuk-mabukan. Bahkan pihak RT sudah sering memberikan peringatan kepada anaknya pemilik gazebo.

"Dulu pernah diperingati ke anaknya Pak Dony (pemilik Gazebo) agar hati-hati, jangan sampai ada keributan," imbuh Tukirah lagi.

Tukirah mengungkapkan, warga setempat selama ini jarang sekali nongkrong di gazebo tersebut. Mereka yang datang rata-rata orang luar RT ini.

"Warga sini tidak ada yang mau kesitu, yang kesitu orang-orang yang suka minum (mabuk) dan itu orang luar," ungkapnya.

Mengingat gazebo tersebut masih baru berdiri di lokasi ini. Katanya, hal itu juga membuat warga setempat kurang begitu minat.

Pengakuan Pemilik Gazebo

Sementara, Dony Agus pemilik Gazebo mengungkapan para korban datang di warungnya sudah kondisi teler, sambil membawa minuman beralkohol.

"Saya hanya memfasilitasi tempat untuk nongkrong dan karaoke. Setelah itu saya pulang ke rumah dan tidak tahu kejadian selanjutnya,” tanggapnya singkat.

Pernyataan Aparat

Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Arm Indra Andriansyah mengakui, adanya anggota TNI yang meninggal dunia usia pesta miras tersebut.

"Nggeh, sementara masih diselidiki dulu ya," ujarnya melalui pesan singkat whatsapp, Selasa (30/12/2025).

Dia mengatakan, hal ini akan dilakukan bekerjasama dengan bersama kepolisian selaku aparat penegak hukum yang menyelidiki perkara.

"Kami akan bekerja sama dengan kepolisian," imbuh Andri.

Namun Andri belum merespons konfirmasi wartawan media saat memastikan anggota TNI tewas usai pesta miras itu Babinsa atau bukan.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Jember AKP Angga Riatma mengungkapkan total pesta miras tersebut ada 8 orang. Kata dia, yang meninggal dunia empat orang.

"Kami juga sudah pasang police line di lokasi tersebut, dan mengambil sampel yang ada disana untuk melakukan pengecekan kandungan di dalam minuman," tanggapnya.(*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.