TRIBUNJOGJA.COM – Musik progressive house dikenal sebagai genre yang mengedepankan emosi, dinamika, dan perkembangan suasana secara bertahap.
Oleh karena itu, proses pembuatannya membutuhkan ketelitian dalam menyusun elemen, menjaga keseimbangan suara, serta membangun atmosfer yang kuat agar pesan emosional dalam lagu dapat tersampaikan dengan baik.
Berikut adalah tutorial proses pembuatan musik Progressive House.
Musik dengan genre Progressive House biasanya memiliki tempo kisaran 125-130.
Umunya, tempo music Progressive House ada di 126 atau 128.
Mood yang dihadirkan music Progressive House Adalah emosional, uplifting, dan bertahap seperti Namanya (progressive).
Struktur dari musik Progressive House pada umumnya meliputi intro, breakdown, build up, dan drop.
Gunakan Digital Audio Workstation (DAW) pilihanmu.
Beberapa DAW popular seperti FL Studio, Ableton, Cubase hadirkan fitur lengkap untuk membuat music EDM.
Selain itu, siapkan juga beberapa plug-in tambahan.
Beberapa plug-in yang direkomendasikan Adalah Sylenth1, Serum, OTT, Kickstart, Reverb, EQ, dan Compressor.
Pada Software Digital Audio Workstation, tetapkan tempo, time signature, serta kunci yang akan digunakan
Biasanya, Progressive House menggunakan tempo 128, time signature 4/4, serta kunci yang bisa disesuaikan dengan mood musik yang akan dibuat.
Baca juga: Top 5 Digital Audio Workstation Terbaik untuk Hasilkan Musik Berkualitas
Gunakan kick yang punchy.
Pada musik Progressive House, letakkan kick di setiap beat, bisa sesuai dengan ketukan metronome yang kecepatannya sama dengan tempo.
Hal ini dikenal dengan sebutan 4 on the floor (4/4).
Selain kick, kamu bisa menambahkan clap/snare di setiap beat kedua dan keempat.
Sedikit tips, kamu juga bisa menggunakan beberapa sample sekaligus (layering) untuk hasilkan suara yang lebih kompleks dan hidup.
Pada musik Progressive House, kamu bisa menggunakan sub-bas yang halus.
Nada dari bass cukup dibuat sederhana mengikuti nada dasar dari chord.
Pada bagian drop, kamu perlu untuk sidechain bass dengan kick agar tidak bertabrakan.
Jadi, saat kick berbunyi, volume dari bass lebih kecil.
Untuk membuat Chord, kamu bisa menggunakan saw pad/pluck.
Beberapa contoh progression chord yang cukup umum digunakan adalah Am – F – C – G / C – F – G – Am.
Tak lupa tambahkan beberapa efek seperti reverb atau delay agar suara yang dihasilkan lebih hidup.
Jika terkesan terlalu sepi, kamu bisa menambahkan efek-efek seperti ambient.
Ini adalah bagian yang cukup penting dalam musik genre Progressive House.
Lead bisa dibuat dengan sederhana namun akan lebih baik jika hadirkan nuansa emosional agar terdengar lebih berkesan.
Gunakan juga beberapa efek seperti reverb, delay, OTT agar suara yang dihasilkan lebih hidup.
Sedikit tips, kamu bisa memulai dengan motif pendek lalu bisa diulang dan dikembangkan.
Ini adalah bagian paling penting dalam musik EDM Progressive House.
Pada bagian build-up, kamu bisa menggunakan beberapa sample riser dan menambahkan drum roll yang berbunyi pelan lalu lebih cepat.
Agar lebih menarik, kamu bisa melakukan automation filter pada sample maupun instrumen.
Bagian drop, kamu bisa berfokus ke suara chord yang lebih lebar, lead yang lebih terang dan hidup, serta bass yang lebih tebal.
Secara umum struktur dari musik Progressive House adalah sebagai berikut.
Intro – berisi instrument sederhana, vibe lebih tenang.
Breakdown 1 – berisi instrument lebih lengkap (piano, soft drum, sub-bas, ambient), bisa juga ditambahkan vocal.
Build-Up – berisi instrument yang hampir sama dengan breakdown, namun bedanya di build-up ditambahkan drum roll, riser, serta filter automation.
Drop – instrument dari bass, chord, dan lead hampir berisi full synthesizer, ini adalah bagian yang dibuat paling meriah dengan synth elektronik.
Setelah itu, tinggal diulang seperti untuk bagian Breakdown 2, Drop 2, yang bisa dengan diberi sedikit variasi dari bagian pertama.
Singkatnya, pakai EQ guna memotong frekuensi rendah pada semua instrumen selain kick dan bass agar area low tetap bersih dan tidak saling bertabrakan.
Selain itu, sidechain dari kick ke bass, pad, dan lead untuk memberi ruang pada kick sehingga terdengar lebih rapi.
Konsepnya sama, saat kick bunyi, volume instrumen lain menurun.
Selain itu, atur penggunaan efek seperti reverb secukupnya dan jangan terlalu basah agar suara tetap jelas dan tidak terdengar keruh.
Baca juga: Tutorial Dasar Mixing Musik untuk Pemula: Hasilkan Musik yang Enak Didengar
Karya-karya mereka dapat dijadikan referensi penting dalam memahami bagaimana emosi, melodi, dan energi dirangkai secara seimbang dalam progressive house.
Pada akhirnya, membuat musik progressive house bukan hanya soal teknik produksi, tetapi juga tentang menyampaikan perasaan dan cerita melalui suara.
Konsistensi dalam berlatih dan keberanian untuk bereksperimen akan menjadi kunci utama dalam menghasilkan musik progressive house yang matang dan berkarakter.
(MG Yustama Alfido Reanoka)