TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Total kasus hewan penular rabies (HPR) positif rabies sepanjang tahun 2025 atau hingga 30 Desember tercatat sebanyak 114 kasus di Jembrana, Bali.
Jumlah tersebut dua kali lipat lebih banyak dibandingkan tahun lalu.
Selain pada anjing, positif rabies juga ditemukan pada kucing.
Sementara untuk cakupan vaksinasi hingga akhir Desember ini tercatat baru 66 persen dari total estimasi populasi.
Baca juga: Tiga Warga Jembrana Bali Meninggal Dunia Suspek Rabies Sepanjang 2025, Termasuk Bocah 8 Tahun
Menurut data yang berhasil diperoleh, total 114 kasus positif rabies tersebut tersebar di lima kecamatan yang ada di Gumi Makepung.
Rinciannya, Kecamatan Mendoyo 54 kasus, Kecamatan Jembrana 23 kasus, Kecamatan Melaya 14 kasus, Kecamatan Negara 12 kasus dan Kecamatan Pekutatan 11 kasus. Total jenis yaitu 107 anjing dan 5 kucing.
Sementara pada tahun 2024 lalu, tercatat hanya ada 54 kasus positif rabies yang ditemukan.
Artinya ada peningkatan kasus positif cukup tajam di 2025 ini dibandingkan tahun lalu.
Pemerintah Kabupaten Jembrana terus berupaya menekan angka penyebaran melalui vaksinasi massal.
Namun, hingga 22 Desember 2025, cakupan vaksinasi baru mencapai 66 persen dari total estimasi populasi HPR sebanyak 41.125 ekor.
"Total sampai saat ini 114 ekor HPR yang positif rabies sepanjang tahun ini," sebut Kabid Keswan-Kesmavet, Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Gusti Putu Sugiarta saat dikonfirmasi, Selasa 30 Desember 2025.
Dia menyebutkan, di akhir tahun ini ada tambahan dua kasus baru.
Masing-masing satu kasus ditemukan di Kecamatan Jembrana dan Kecamatan Negara.
Total kasus terbanyak ditemukan di Kecamatan Mendoyo dan Jembrana.
Kemudian untuk capaian vaksinasi tercatat sudah mencapai 66 persen dari total estimasi populasi HPR sebanyak 41.125 ekor.
"Total populasi yang sudah divaksin sebanyak 29.298 ekor atau 66 persen," ungkapnya.
Dengan demikian, kata dia, masyarakat diminta untuk tidak abai terhadap dampak fatal dari rabies ini.
Sebab, belakangan ini banyak masyarakat yang justru meremehkan dampak dari positif rabies ini. Sebab, bisa menimbulkan nyawa melayang.
"Masyarakat kami ingatkan untuk segera mendatangi puskesmas terdekat atau Rabies Center jika mengalami gigitan Hewan Penular Rabies (HPR), sekecil apa pun luka yang dialami," tegas Sugiarta.
"Pemilik hewan kami harapkan untuk lebih bertanggung jawab dengan rutin memberikan vaksinasi kepada hewan peliharaannya guna memutus rantai penularan virus mematikan ini," tandasnya.