7 Tips Atasi dan Hindari Dinding Lembap, Pemilihan Jenis Semen Pada Konstruksi Awal Sangat Penting
December 31, 2025 05:11 PM

TRIBUNJABAR.ID - Memiliki dinding lembab di rumah tentunya sangat mengganggu.

Sebenarnya banyak faktor yang menjadi penyebab lembapnya dinding, mulai dari sirkulasi udara yang kurang baik hingga kebocoran saluran air. 

Namun tentunya, pemilihan bahan baku konstruksi bangunan, seperti semen, turut menentukan kualitas dinding rumah berkelanjutan.

Untuk itu, Anda harus mengetahui bagaimana cara mengatasinya yang benar.

Berikut ini beberapa penyebab dinding lembap serta bagaimana cara mengatasinya guna meningkatkan kenyamanan dan estetika ruangan Anda dikutip dari semenmerahputih.com/id.

Baca juga: Sambut Tahun Baru, Berikut 9 Ide Renovasi Dapur Rumah Subsidi dan Estimasi Biaya Agar Lebih Hemat

Penyebab Dinding Lembap

Dinding tembok yang lembap merupakan permasalahan yang sangat sering dialami terutama ketika musim hujan terjadi. 

Dinding lembap biasanya terlihat dari munculnya bercak air, munculnya noda jamur, serta lapisan permukaan dinding yang mengelupas atau bergelembung. Secara umum, dinding tembok yang lembap dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti:

  • Kebocoran atap
  • Ventilasi dan sirkulasi udara yang buruk
  • Kebocoran air dari mesin cuci, wastafel, dan AC
  • Kondisi musim hujan
  • Kurangnya perlindungan dari bahan bangunan (semen, pelapis, cat waterproof)
  • Keretakan pada dinding
  • Cara Mengatasi Dinding Lembap
  • Jika terus menerus dibiarkan, dinding yang lembap akan merusak estetika, menurunkan kekuatan tembok, dan juga membuat barang-barang yang menempel pada dinding menjadi ikut berjamur. 

Selain itu, adanya dinding yang lembap juga dapat menjadi sinyal bahwa rumah Anda memiliki kelembapan udara yang tinggi. Tapi, tenang saja karena ada beberapa cara mengatasi tembok lembap yang dapat Anda lakukan, yaitu:

1. Identifikasi Area yang Lembap

Cara mengatasi dinding lembap yang pertama adalah dengan mencari tahu bagian dinding mana saja pada rumah yang lembap. Umumnya, tembok yang lembab berada pada kamar mandi, dapur, atau ruangan lain yang kurang terkena sinar matahari. 

Anda bisa mengidentifikasi area dinding yang lembap dengan meninjau ciri yang sudah disebutkan sebelumnya, seperti  adanya bercak air, noda jamur, cat yang berubah warna, lapisan permukaan yang mengelupas, dan menggelembung. 

Baca juga: Semen Merah Putih Pelopori Kolaborasi Industri Konstruksi dengan Arsitek dan Generasi Muda

Jika Anda telah menemukan bagian dinding yang lembap, kemudian segera cari tahu mengapa bagian tersebut bisa lembap:

  • Apakah ventilasi ruangan terlalu kecil atau bahkan tidak ada sama sekali?
  • Apakah ada kebocoran pada dinding atau atap?
  • Apakah ada kebocoran pada saluran air?
  • dan banyak lainnya. 

Jika telah mengetahui penyebabnya, maka langkah penanganannya akan lebih efektif dan tepat sasaran. Jika memang terjadi kebocoran pada bagian atap rumah atau saluran air, maka Anda harus segera memanggil ahli untuk melakukan perbaikan. 

Kebocoran pada dinding sebaiknya ditangani sesegera mungkin untuk mencegah kerusakan yang lebih besar dan merambat ke bagian dinding lain dalam rumah Anda.

2. Pastikan Sirkulasi Udara Baik 

Setelah mengidentifikasi area yang lembap, Anda harus memastikan bahwa ruangan tersebut memiliki ventilasi yang cukup agar memiliki sirkulasi udara yang baik. 

Tanpa ventilasi yang cukup, maka uap air di dalam ruangan tidak bisa keluar dan akan cenderung mengendap pada permukaan dinding sehingga membuatnya lembap dari waktu ke waktu. 

Agar sirkulasi udara dalam ruangan baik, Anda dapat membuka jendela dan membiarkan udara keluar masuk. Selain itu, tambahkan juga ventilasi pada setiap ruangan untuk memastikan aliran udara lancar setiap harinya. 

3. Gunakan Cat Pelapis Waterproof 

Cara mengatasi dinding lembap selanjutnya yaitu dengan menggunakan cat pelapis yang anti air atau waterproof. 

Cat dinding yang tahan air akan membantu melindungi lapisan dinding rumah Anda dari paparan air ketika musim hujan dan mencegah masuknya uap air ke dalam struktur dinding. 

Baca juga: Lampaui Target Hijau, Semen Merah Putih Buktikan Inovasi MPTree 16 Kali Lebih Efektif dari Pohon

Cat waterproof juga dapat melindungi dinding dari berbagai kondisi cuaca seperti embun, angin, dan hujan. Dengan cat tahan air, Anda bisa mencegah terjadinya pertumbuhan jamur dan kerusakan yang diakibatkan oleh kondisi dinding yang lembap.

4. Gunakan Dehumidifier

Menggunakan dehumidifier adalah salah satu cara mengatasi dinding lembap yang dapat Anda pertimbangkan. Dehumidifier merupakan alat yang dapat mengurangi kelembapan udara pada ruangan sehingga bisa ampuh mencegah terjadinya dinding lembap.

Alat ini bekerja dengan menarik udara lembap melalui kipas, kemudian dilakukan kondensasi dalam alat sehingga uap air selanjutnya akan mengembun dan menjadi tetesan air. 

Tetesan air akan masuk ke dalam penampung dan udara kering kemudian dikeluarkan kembali ke ruangan. 

5. Memasang Exhaust Fan

Cara agar dinding tidak lembap selanjutnya adalah dengan memasang exhaust fan. Anda pasti sering melihat exhaust fan pada ruangan kamar mandi ataupun dapur. 

Alat ini berfungsi untuk mengeluarkan udara dari dalam ruangan ke luar untuk mengurangi panas, asap, uap, dan kelembapan.

Sedikit berbeda dengan dehumidifier, exhaust fan bekerja dengan menarik udara dalam ruangan melalui kipas exhaust kemudian mengeluarkannya melalui saluran ventilasi. 

Pengeluaran udara ini dapat mengurangi udara kotor dan lembap pada ruangan dan kemudian digantikan dengan udara segar dari luar.

Namun, Anda sebaiknya memperhatikan penggunaan exhaust fan pada musim hujan karena kelembapan udara di luar ruangan ketika hujan akan lebih tinggi dan lembap. 

Hal ini, dapat menyebabkan masuknya udara yang lebih lembap saat hujan. Untuk antisipasinya Anda dapat menyalakan exhaust fan ketika sedang tidak hujan dan mematikannya ketika hujan turun. 

6. Hindari Menaruh Barang yang Menempel Langsung pada Dinding

Cara mengatasi dinding lembap lainnya yaitu dengan menghindari penumpukan barang atau menaruh barang menempel langsung pada dinding. Barang yang besar seperti lemari, rak buku, dan alat elektronik umumnya diletakan di dekat dinding. 

Jika peletakan barang terlalu mepet dan tidak memberikan rongga untuk udara keluar masuk, maka hal ini bisa juga bisa membuat dinding menjadi lembap. 

Udara dan uap air akan terperangkap antara dinding dan barang yang menyebabkan penumpukan sehingga memicu kelembapan dan tumbuhnya jamur.

7. Hindari Menjemur Pakaian Basah dalam Ruangan

Terakhir, hindari menjemur pakaian basah dalam ruangan. Selain memperlambat pengeringan, menjemur pakaian dalam ruangan juga dapat menimbulkan udara sekitar ruangan membawa kelembapan dan uap air yang berasal dari pakaian. 

Akibatnya, tingkat kelembapan akan semakin tinggi dan memicu penumpukan uap air pada permukaan dinding. 

Walaupun tergolong sebagai fenomena yang sering terjadi, dinding lembap akan sangat merugikan karena dapat merusak lapisan permukaan dinding dan membuat bangunan keropos. 

Untuk itu, diperlukan penanganan khusus dan pemilihan bahan bangunan yang kokoh serta tahan air.

Menjaga Dinding Tidak Lembap

Salah satu cara menjaga agar dinding rumah Anda tidak lembap adalah dengan menggunakan produk-produk berkualitas dari penyedia bahan baku konstruksi tepercaya seperti Semen Merah Putih Watershield.

Dengan dilengkapi Teknologi Water Repellent, Semen Merah Putih Watershield dapat memberikan Triple Protection pada bangunan, perlindungan rembes dari tiga sumber (luar, dalam, dan dari tanah), yang tentunya dapat membuat bangunan lebih kuat, tahan lama, dan minim perawatan.

Tak hanya itu, Semen Merah Putih Watershield adalah semen multiguna super premium yang memiliki banyak keunggulan dibandingkan semen biasa. 

Oleh karena itu, semen ini sangat cocok digunakan untuk berbagai aplikasi bangunan seperti fondasi, dak beton, cor-coran, pasangan bata, plesteran, dan acian. (***)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.