Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI – Polisi melarang pesta kembang api dan petasan di malam tahun baru 2026 di Kota Sukabumi, Jawa Barat.

Sebagai gantinya, warga diajak untuk melakukan zikir dan doa bersama, berharap tahun baru 2026 menjadi tahun yang membawa banyak kebaikan.

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Rita Suwadi, menegaskan larangan menyalakan kembang api itu demi menjaga keamanan, keselamatan masyarakat, serta ketertiban umum di wilayah Kota Sukabumi.

Kapolres menilai, aktivitas menyalakan kembang api kerap menimbulkan gangguan keamanan, kebisingan, hingga potensi kecelakaan dan kebakaran.

"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Sukabumi untuk tidak menyalakan kembang api saat malam pergantian tahun. Selain berisiko membahayakan keselamatan, kegiatan tersebut juga berpotensi mengganggu ketertiban umum," ujarnya, Rabu (31/12/2025).

Baca juga: Prakiraan Cuaca Bandung dan Jabar Malam Tahun Baru 2026: Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang

Tak hanya kembang api, Kapolres juga melarang masyarakat melakukan konvoi kendaraan dan pesta perayaan berlebihan yang dinilai berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas.

"Pergantian tahun sebaiknya kita isi dengan kegiatan yang lebih bermakna. Kami mengajak masyarakat untuk menggantikan euforia berlebihan dengan dzikir dan doa bersama, agar Tahun Baru 2026 kita sambut dengan suasana yang lebih tenang dan penuh harapan," katanya.

Selain itu, Kapolres juga menegaskan larangan keras terhadap pesta minuman keras, petasan, serta penggunaan obat-obatan terlarang.

"Pesta miras, petasan, dan penggunaan obat-obatan terlarang kami larang keras. Semua itu bukan hanya melanggar aturan, tetapi juga membahayakan diri sendiri dan orang lain," tegasnya.

Rita berharap seluruh masyarakat dapat mematuhi larangan tersebut sehingga perayaan Tahun Baru 2026 di Kota Sukabumi dapat berlangsung dengan aman, tertib, dan kondusif tanpa gangguan keamanan.

"Mari kita jaga Kota Sukabumi tetap aman dan kondusif," imbuhnya.