19 Dapur MBG di Aceh Tenggara Sudah Miliki SLHS, Pengamat: Harus Tetap Dipantau
December 31, 2025 05:51 PM

Laporan Wartawan Tribun Gayo Asnawi Luwi | Aceh Tenggara

TribunGayo.com, KUTACANE - Sebanyak 19 dari sekitar 30 dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Aceh Tenggara telah mengantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.

Baca juga: Temuan Cacing di MBG SMAN 6 Medan Viral, BGN Pastikan Bukan dari Proses Pengolahan

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Aceh Tenggara, Rosita Astuti kepada TribunGayo.com, Rabu (31/12/2025), mengatakan bahwa dari total 30 dapur MBG yang ada, 19 dapur telah menerima SLHS MBG.

Dua Dapur Masih Dalam Proses Pemeriksaan

Sementara itu, dua dapur lainnya masih dalam proses pengiriman sampel ke Medan untuk pemeriksaan lanjutan.

Menurut Rosita, dapur MBG SPPG tersebut telah melalui pemeriksaan menyeluruh, mulai dari pengelolaan limbah, kondisi gudang, hingga sarana pendukung lainnya dan dinilai telah bagus.

Namun demikian, pihaknya juga mewajibkan agar air bersih isi ulang yang digunakan harus memiliki SLHS.

"Kalau, ada dapur MBG yang tak memiliki kriteria tersebut, mereka tidak akan memberikan rekomendasi," katanya.

Baca juga: Kapolda Aceh Sebut 80 Persen SPPG Terbentuk dan Kawal Program MBG

Ia menambahkan, SLHS merupakan izin resmi yang wajib dimiliki oleh dapur MBG sebagai bukti pemenuhan standar kebersihan dan keamanan pangan di dapur SPPG yang beroperasi di Aceh Tenggara.

Pengamat Minta Pengawasan Berkelanjutan

Sementara itu, Pengamat Kebijakan Publik Aceh sekaligus Tokoh Masyarakat Aceh Tenggara, Dr Nasrul Zaman MKes, menegaskan bahwa dapur MBG di Aceh Tenggara tetap harus mendapatkan pemantauan berkelanjutan dari Dinkes setempat dan Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Yang sudah memiliki SLHS dapur MBG SPPG bukan berarti tidak dipantau lagi oleh Dinkes Agara dan BPOM. Ini penting supaya ada ketelitian dan tetap terjaga higienis di dapur MBG untuk SPPG yang tersebar di pedesaan.

Apalagi MBG ini dikomsumsi oleh para pelajar dari usia dini hingga tingkat SMA dan sekolah sederajat, ibu hamil (bumil) maupun lansia," ungkap Dr Nasrul. (*)

Baca juga: Sidak Dapur MBG, Wakil Bupati Pidie Jaya Pukul Kepala SPPG Gegara Ini

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.