Warga Meninggal Dunia karena Banjir dan Longsor di Aceh Bertambah Jadi 523 Jiwa, Hilang 31 Orang
December 31, 2025 05:51 PM

TRIBUNGAYO.COM - Warga meninggal dunia karena bencana banjir dan longsor di Aceh bertambah.

Terbaru jumlah meninggal dunia sudah mencapai 523 orang dan yang hilang belum juga ditemukan jasadnya sebanyak 31 orang.

Warga tersebut meninggal saat banjir dan longsor melanda pada 26 November 2025 lalu.

Mengutip Serambinews.com, banjir bandang dan tanah longsor melanda Aceh tersebar di 18 kabupaten/kota.

Menurut data terbaru dari Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh yang diupdate pada Selasa (30/12/2025) pukul 22.00 WIB, tercatat jumlah korban meninggal dunia saat ini mencapai 523 orang.

“Laporan pemantauan data Penanggulangan Bencana Alam Hidrometeorologi di Pos Terpadu Pemerintah Aceh korban meninggal dunia mencapai 523 orang dan hilang 31 orang,” kata Juru Bicara Pos Komando, Murthalamuddin.

Seperti diketahui, bencana yang dipicu oleh curah hujan ekstrem tersebut mencakup 200 kecamatan dan 3.103 gampong.

Serta korban terdampak terdata 670.207 kepala keluarga (KK) atau 2.581.880 jiwa. 

Selain korban meninggal dan hilang, hingga kini juga tercatat ada 4.939 orang mengalami luka ringan dan 474 lainnya luka berat. 

Sementara itu, jumlah pengungsi saat ini tercatat di 1.008 titik pengungsian dengan total 64.699 kepala keluarga (KK) atau 257.640 jiwa. 

Jumlah ini mulai berkurang karena sejumlah warga mulai mengungsi ke rumah keluarga atau kerabat yang tidak terkena dampak banjir.

Kerusakan infrastruktur dan fasilitas umum lainnya juga dilaporkan sangat signifikan. 

Tercatat kerusakan pada 227 unit perkantoran, 638 unit tempat ibadah, 963 unit sekolah, 193 rumah sakit dan puskesmas, serta 670 unit pondok pesantren.

Pada sektor transportasi, musibah banjir dan tanah longsor ini juga tercatat merusak 1.583 titik badan jalan dan 468 titik jembatan.

Kemudian kerusakan harta benda meliputi 129.657 unit rumah, 51.335 hektare sawah, 25.074 hektare kebun, dan 39.910 hektare tambak.(*)

Baca juga: Presiden RI Batal Kunjungi Bener Meriah, Diduga Akibat Gempa Beruntun & Status Burni Telong Siaga

Baca juga: Kisah Aman Alisa, Menghidupkan Pagi dengan Berjualan Ikan Keliling di Silih Nara

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.