Olah TKP Pasar Lemahabang Cirebon, Polisi Temukan Kabel dan Sisa Alat Elektronik yang Terbakar
December 31, 2025 06:11 PM

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Sisa-sisa kebakaran masih menyisakan bau hangus di Pasar Desa Lemahabang Kulon, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon.

Di antara los-los yang menghitam, tim kepolisian menyusuri setiap sudut pasar, berusaha merangkai petunjuk awal dari peristiwa yang menghanguskan ratusan los dan kios tersebut.

Rabu (31/12/2025) siang, tim Satreskrim Polresta Cirebon bersama Inafis melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) lanjutan.

Olah TKP dipimpin langsung Wakil Kasat Reskrim Polresta Cirebon, AKP Iwa Mashadi, didampingi Kapolsek Lemahabang AKP Yuliana.

“Hari ini kami menindaklanjuti pascakejadian kebakaran di Pasar Desa Lemahabang Kulon. Kami dari Satreskrim bersama tim Inafis melakukan olah TKP terkait kejadian kebakaran ini,” ujar Iwa saat diwawancarai di lokasi, Rabu (31/12/2025).

Ia menjelaskan, proses olah TKP diawali dengan pengamatan kondisi pasar secara umum, sebelum kemudian difokuskan pada los dan kios yang terbakar.

“Dalam olah TKP ini, pertama kami melakukan pengamatan terhadap keadaan secara umum. Kemudian secara spesifik kami meneliti barang-barang ataupun kios atau los yang terbakar, untuk mencari barang-barang yang berkaitan dengan kejadian,” ucapnya.

Dari hasil pemeriksaan awal tersebut, polisi mengamankan sejumlah barang yang diduga berkaitan dengan munculnya api.

“Dari hasil olah TKP ini, kami mengamankan beberapa barang yang berkaitan, di antaranya bekas-bekas kabel yang terbakar dan beberapa sisa barang elektronik yang terbakar,” ucap dia.

Barang-barang tersebut langsung diamankan dan dimasukkan ke dalam plastik guna kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

Meski begitu, Iwa menegaskan, bahwa temuan tersebut masih bersifat awal.

“Ini sifatnya masih olah TKP tahap awal. Untuk memastikan dan mengetahui sebab kebakaran ini, kami akan menindaklanjuti dan berkoordinasi dengan Puslabfor Polri,” katanya.

Ia menyebutkan, koordinasi dengan Puslabfor akan dilakukan secepatnya agar penyebab kebakaran bisa dipastikan secara ilmiah.

“Secepatnya akan kami lakukan, karena kami membutuhkan keterangan yang mendasar terkait sumber kebakaran ini untuk bahan penyelidikan lanjut,” ujarnya.

Selain mengamankan barang bukti, polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi.

Hingga saat ini, lebih dari lima orang telah dimintai keterangan, termasuk penjaga malam yang juga saksi pertama kali melihat munculnya api.

“Sampai dengan saat ini kami sudah melakukan pemeriksaan beberapa saksi, baik dari pedagang maupun saksi yang pertama kali melihat sumber api. Karena pada saat kejadian, situasi pasar dalam keadaan tutup dan tidak ada aktivitas,” ucap Iwa.

Dari keterangan awal saksi mata, api diduga berasal dari bagian atas los pasar.

“Hasil keterangan awal yang kami peroleh, saksi melihat sumber api ini berasal dari bagian atas los. Ini menjadi keterangan awal kami untuk melakukan pendalaman-pendalaman yang mengarah pada sebab kebakaran nantinya,” ujar dia.

Pantauan di lokasi, tim Inafis mulai melakukan olah TKP sekitar pukul 11.15 WIB.

Untuk memperdalam informasi, petugas juga menghadirkan langsung penjaga malam pasar yang dikabarkan menjadi orang pertama yang melihat percikan api.

Dalam proses tersebut, polisi menyasar titik tengah pasar yang diduga menjadi lokasi awal munculnya kobaran api.

Sekitar pukul 18.30 WIB, api tiba-tiba muncul dari bagian tengah Pasar Lemahabang, memecah kesunyian saat aktivitas jual beli mulai lengang.

Dalam hitungan menit, kobaran api membesar. Asap hitam pekat membubung tinggi dan terlihat jelas dari Jalan Penghubung Lemahabang–Japura.

Warga dan pengguna jalan sontak berhenti, sebagian berkerumun menyaksikan si jago merah melalap kios-kios di pasar tradisional tersebut.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Cirebon, Dadang Suhendra, mengungkapkan dugaan sementara kebakaran berkaitan dengan cuaca ekstrem.

“Dari hasil wawancara di lapangan, ada dugaan sambaran petir sebanyak dua kali yang mengenai instalasi listrik pasar, sehingga menyebabkan hubungan arus pendek atau korsleting,” ujar Dadang saat ditemui di lokasi, Selasa malam.

Sebanyak sembilan unit mobil pemadam dengan sekitar 45 personel dikerahkan untuk memadamkan api.

Proses pemadaman berlangsung hingga malam hari dan dilanjutkan dengan pendinginan guna mencegah munculnya titik api baru.

Baca juga: Ratusan Los dan Kios di Pasar Lemahabang Cirebon Ludes Terbakar, Ini Kata Mandor Pasar

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.