– Senyum Nenek Elina Widjajanti (80) kembali terpancar saat meninjau puing-puing reruntuhan rumahnya di Jalan Dukuh Kuwukan No. 27, Lontar, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (30/12/2025).
Meski tempat tinggalnya kini rata dengan tanah, Nenek Elina merasa lega setelah mendengar kabar bahwa para aktor utama pengusiran dirinya telah diringkus Polda Jatim.
Didampingi tim kuasa hukumnya, lansia berbaju ungu itu berdiri di depan garis polisi berwarna kuning yang melintang di area bekas bangunan rumahnya.
Ia menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada warga Surabaya yang terus memberikan dukungan.
Meski para pelaku telah ditangkap, Nenek Elina masih dirundung kesedihan lantaran banyak barang berharganya belum ditemukan.
Ia meminta pihak kepolisian membantu melacak keberadaan dokumen penting dan barang elektronik miliknya yang hilang saat aksi pengusiran paksa terjadi.
"Terima kasih kepada semua yang telah menolong saya. Saya tidak punya salah, tetapi mereka menyusahkan saya. Saya minta agar surat-surat, sertifikat, kendaraan, lemari, hingga laptop saya yang hilang dapat dikembalikan," ujar Nenek Elina kepada awak media di lokasi.
Ia berharap para tersangka, yakni Samuel Ardi Kristanto (SAK) dan M. Yasin (MY), mendapatkan hukuman setimpal sesuai peraturan perundang-undangan.
(TribunJatim/Luhur Pambudi)
# Surabaya # Elina Widjajanti # Nenek Elina # pengusiran # viral