TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabar duka datang dari dunia pendidikan di Sulawesi Utara (Sulut).
Evia Mangolo, mahasiswi Universitas Negeri Manado (Unima), ditemukan meninggal pada Selasa (30/12/2025) pagi.
Jenazah Evia ditemukan di sebuah indekos di Kelurahan Kaaten, Kecamatan Tomohon Tengah, Kota Tomohon.
Peristiwa ini dengan cepat viral di media sosial dan menyita perhatian publik.
Di balik kabar duka tersebut, terungkap kisah pilu keluarga yang ditinggalkan, termasuk perjuangan orang tua Evia demi pendidikan sang anak.
Ada pula kesedihan mendalam sang adik karena almarhum Evia sempat berjanji akan pulang setelah Tahun Baru.
Sementara itu, proses hukum pun terus berjalan.
Keluarga memutuskan, jenazah Evia akan diotopsi.
Keputusan tersebut diambil setelah ditemukannya lebam biru di tubuh korban.
Antonius, ayah Evia Mangolo, tiba di rumah persemayaman anaknya, di Perumahan CBA Gold, Mapanget, Minahasa Utara (Minut), pada Rabu (31/12/2025) dini hari.
Ia tersungkur dan menangis sejadi-jadinya.
Dunianya seakan runtuh melihat tubuh sang anak telah terbujur kaku.
Antonius adalah seorang buruh bagasi.
Dengan penghasilan yang pas-pasan, ia berusaha mencukupi kebutuhan kuliah anaknya.
"Ayahnya seorang buruh bagasi, sedang ibunya bekerja sebagai buruh bagasi," kata Ketsia, tante korban kepada Tribunmanado.com, Rabu (31/12/2025) di Perumahan CBA Gold, Mapanget, Minut.
Baca selengkapnya
Revan Mangolo, adik Antoineta Evia Maria Mangolo, sangat terpukul dengan kepergian kakaknya.
Ia histeris, tak kuasa menahan tangis di depan jenazah sang kakak yang disemayamkan di Perumahan CBA Gold Mapanget, Minahasa Utara (Minut), Sulut, Rabu 30 Desember.
"Kakak, kenapa begini? Tuhan, tolong," ujar Revan dalam tangisnya.
Seorang kerabat perempuan berusaha menghibur remaja yang duduk di kelas 2 SMP ini.
Ia tak menyangka, komunikasi dengan sang kakak via WhatsApp pekan lalu jadi yang terakhir.
"Bilang mau pulang setelah tahun baru. Bagaimana kak, kaaaak kaaak," ujarnya lirih.
Revan mengaku, ia sangat berharap bisa merayakan Natal dengan kakaknya.
Baca selengkapnya
Jenazah Evia Maria Mangolo akan diotopsi di RS Kandou Manado, Sulawesi Utara (Sulut) pada Rabu (31/12/2025).
Otopsi diputuskan oleh keluarga setelah ditemukan sejumlah luka yang membiru di tubuh jenazah.
Ketsia, tante dari Evia bercerita, pada Selasa (30/12/2025) malam di rumah duka di Perum CBA Gold, Mapanget, Minut, Sulut ia memperoleh sebuah dorongan untuk memeriksa kaki dari jenazah.
"Saat itulah ada tanda biru serta tanda seperti luka," katanya.
Beberapa saat kemudian, atas saran seseorang, pihaknya membuka tubuh jenazah dan ditemukan tanda biru di pinggang kiri dan di paha atas.
"Dari situ lantas diputuskan untuk dilakukan otopsi," katanya.
Baca selengkapnya
