SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) termasuk nomor dua terendah tingkat pengangguran terbuka di Sumatera per Agustus 2025. 

Dikutip dari BPS pada Rabu (31/12/2025), persentase tingkat pengangguran terbuka Sumsel mencapai 3,69 persen. 

Angka tersebut terendah kedua di pulau Sumatera setelah Bengkulu. 

Tingkat pengangguran terbuka adalah persentase jumlah penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) yang termasuk dalam kategori pengangguran (aktif mencari kerja atau mempersiapkan usaha/pekerjaan baru) terhadap total Angkatan Kerja (penduduk usia kerja yang bekerja atau punya pekerjaan tapi sementara tidak bekerja, dan pengangguran). 

Baca juga: 5 Kota Kabupaten Terkaya di Pulau Sumatera, Palembang Tembus 2 Besar 

TPT tinggi: Menunjukkan pasar kerja lemah dan kurang mampu menyerap tenaga kerja.

TPT rendah: Menunjukkan pasar kerja baik dan mampu menyerap lebih banyak tenaga kerja. 

Berikut 5 provinsi dengan TPT terendah di Pulau Sumatera

1. Bengkulu 

Bengkulu menjadi provinsi yang terendah tingkat pengangguran terbuka di Sumatera. 

Presentase TPT Bengkulu mencapai 3,41 persen. 

Meski begitu secara persentase mengalami kenaikan dibandingkan Februari 2025. 

2. Sumatera Selatan 

Provinsi Sumatera Selatan menjadi wilayah kedua yang memiliki tingkat pengangguran terbuka terendah di Sumatera. 

Persentase TPT Sumsel mencapai 3,69 persen. 

Namun secara persentase angka tersebut menurun dibandingkan bulan Februari 2025. 

3. Riau 

Provinsi Riau menjadi wilayah ketiga dengan presentase terendah tingkat pengangguran terbuka di Sumatera. 

Persentase TPT Riau mencapai 4,16 persen. 

Angka tersebut naik dibandingkan dengan Februari 2025 yang mencapai 4,12 persen. 

4. Lampung 

Lampung menjadi provinsi keempat yang memiliki persentase terendah TPT di Sumatera. 

TPT Lampung pada Agustus 2025 mencapai 4,21 persen. 

Angka tersebut mengalami kenaikan pada Februari 2025 mencapai 4,07 persen. 

5. Jambi 

Jambi menjadi provinsi kelima terendah tingkat pengangguran terbuka di Sumatera. 

TPT Jambi mencapai 4,26 persen. Angka tersebut mengalami penurunan dibandingkan bulan Fenruari 2025 yakni mencapai 3,24 persen.