Update Harga Bahan Pokok di Pasar Rau Kota Serang Jelang Awal Tahun 2026: Cabai hingga Minyak Goreng
December 31, 2025 09:07 PM

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Muhamad Rifky Juliana

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Harga sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Induk Rau, Kota Serang, terpantau naik turun menjelang pergantian tahun 2025.

Beberapa komoditas tercatat mengalami penurunan harga, sementara komoditas lainnya justru mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Berdasarkan pantauan di lapangan, harga cabai merah keriting mengalami penurunan cukup tajam.

Baca juga: Doa Akhir Tahun 2025 dan Doa Awal Tahun 2026, Lengkap Arab, Latin, dan Artinya

Pedagang sayuran Toko Dedi di Pasar Induk Rau, Dedi, mengatakan harga cabai merah keriting saat ini berada di kisaran Rp35.000 per kilogram, turun dari sebelumnya yang sempat mencapai Rp50.000 hingga Rp60.000 per kilogram.

“Cabai merah keriting sekarang Rp35.000. Sudah sekitar seminggu ini turun,” kata Dedi, Rabu (31/12/2025).

Penurunan harga juga terjadi pada komoditas bawang merah. Saat ini, bawang merah dijual dengan harga Rp35.000 per kilogram, turun dari sebelumnya yang mencapai Rp50.000 per kilogram.

Penurunan tersebut telah berlangsung sekitar sepekan terakhir. Sementara itu, harga bawang putih terpantau stabil di angka Rp35.000 per kilogram.

Berbeda dengan cabai merah keriting, harga cabai rawit justru mengalami kenaikan signifikan.

Cabai rawit merah maupun hijau kini dijual di kisaran Rp80.000 hingga Rp85.000 per kilogram, naik hampir dua kali lipat dibandingkan harga sebelumnya yang berada di kisaran Rp40.000 hingga Rp50.000 per kilogram.

“Cabai rawit sekarang mahal, baik yang merah maupun hijau, sekitar Rp80.000,” ujarnya.

Dedi menilai harga kebutuhan pokok dipengaruhi oleh faktor cuaca serta meningkatnya permintaan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.

Meski demikian, ia memastikan ketersediaan pasokan di Pasar Induk Rau masih dalam kondisi aman.

“Stok ada, pasokan aman. Cuma cuaca juga berpengaruh,” ucap Dedi.

Untuk komoditas lainnya, harga tomat terpantau relatif stabil di angka Rp10.000 per kilogram.

Sementara itu, tomat lokal mengalami penurunan harga dari sebelumnya Rp25.000 per kilogram menjadi sekitar Rp18.000 per kilogram.

Selain itu, harga minyak goreng juga mengalami kenaikan, khususnya bagi pedagang yang tidak mendapatkan pasokan dari pemerintah.

Minyak goreng merek Minyakita masih dijual sesuai ketentuan bagi pedagang yang terdaftar sebagai penerima, namun pedagang yang tidak terdata harus membeli dengan harga lebih tinggi.

“Kalau dapat dari pemerintah aman. Kalau tidak terdata, modal minyak bisa Rp17.000 per liter,” jelasnya.

Ia menambahkan, distribusi minyak goreng belum merata karena tidak semua pedagang tercatat sebagai penerima pasokan.

Pasokan dari distributor pun hanya diterima oleh pedagang tertentu secara berkala.

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.