TRIBUNJAMBI.COM -Taman Rimbo Zoo Jambi semakin memantapkan diri sebagai destinasi wisata favorit awal tahun 2026 setelah resmi menghadirkan dua satwa langka yang kini menjadi magnet baru bagi wisatawan.
Lembaga konservasi kebanggaan Provinsi Jambi ini menyambut kedatangan Harimau Benggala Putih dan Singa Putih Afrika, dua predator ikonik yang langsung menarik perhatian publik sejak pertama kali diperkenalkan.
Kedua satwa tersebut diperkenalkan secara resmi kepada masyarakat pada Rabu, 15 Oktober 2025, dalam sebuah acara yang dihadiri jajaran Pemerintah Provinsi Jambi.
Kehadiran Harimau dan Singa Putih ini menandai babak baru pengembangan wisata Taman Rimbo Zoo, sekaligus menjadi simbol kebangkitan destinasi konservasi di tengah meningkatnya minat wisata keluarga dan edukasi satwa.
Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani, menyampaikan bahwa pengembangan Taman Rimbo Zoo tidak hanya bertujuan menambah daya tarik wisata, tetapi juga menanamkan kesadaran pentingnya menjaga kelestarian satwa sebagai sesama ciptaan Tuhan.
Menurutnya, satwa, tumbuhan, dan manusia merupakan satu kesatuan ekosistem yang harus dirawat secara seimbang agar keberlanjutan alam tetap terjaga.
Upaya tersebut sejalan dengan komitmen Pemprov Jambi menjadikan Taman Rimbo Zoo sebagai destinasi wisata edukatif yang ramah keluarga, sekaligus sarana pembelajaran konservasi bagi generasi muda.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi, Agung Nugroho, menjelaskan bahwa Harimau Putih dan Singa Putih ini diperoleh melalui mekanisme pertukaran satwa dengan seekor tapir.
Harimau Benggala Putih bernama Aden Jelatang merupakan jantan berusia dua tahun dengan bobot mencapai 146 kilogram, yang didatangkan dari Kebun Binatang Lembang dan Fauna Land.
Sementara itu, Singa Putih Afrika jantan bernama Mara Pijoan berusia sekitar empat tahun dan dikenal sebagai salah satu satwa langka yang jarang ditemui di kebun binatang Indonesia.
Momen peluncuran kedua satwa tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung dan tamu undangan yang memadati area kandang.
Harimau Putih Aden Jelatang tampak aktif berkeliling kandang, mencuri perhatian dengan warna bulunya yang kontras dan gerakannya yang lincah.
Sebaliknya, Singa Putih Mara Pijoan menunjukkan sifat alaminya dengan memilih bersembunyi dari keramaian, justru menambah rasa penasaran pengunjung.
Dari sisi edukasi wisata, Harimau Putih memiliki keunikan tersendiri karena bukan merupakan satwa albino, melainkan hasil gen resesif langka yang dikenal sebagai leucism parsial.
Sementara Singa Putih juga berasal dari mutasi genetik serupa dan secara genetik identik dengan singa Afrika Selatan, menjadikannya simbol langka yang sarat nilai sejarah dan budaya.
Kehadiran dua satwa langka ini dinilai memperkaya pengalaman wisata di Taman Rimbo Zoo, terutama bagi wisatawan yang ingin menikmati liburan akhir tahun dengan nuansa edukatif dan ramah anak.
BKSDA Jambi menegaskan bahwa peningkatan kesejahteraan satwa atau animal welfare menjadi perhatian utama agar fungsi konservasi tetap berjalan beriringan dengan pengembangan pariwisata.
Dengan koleksi baru ini, Taman Rimbo Zoo Jambi diharapkan mampu menarik lebih banyak wisatawan lokal maupun luar daerah selama libur Natal dan Tahun Baru, sekaligus memperkuat citra Jambi sebagai destinasi wisata konservasi yang aman, nyaman, dan mendidik.
Bagi wisatawan yang mencari alternatif liburan akhir tahun selain pusat perbelanjaan dan wisata alam, Taman Rimbo Zoo menawarkan pengalaman berbeda.
Pengunjung bisa menyaksikan satwa langka dari dekat sambil belajar tentang pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem.
Baca juga: Rekomendasi 3 Destinasi Wisata Jambi, Favorit Anak saat Libur Akhir Tahun