Hujan Deras Guyur Padang Seusai Doa Bersama Akhir Tahun 2025 di Masjid Raya
January 01, 2026 12:27 AM

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Suasana khidmat menyelimuti kawasan Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi atau dulu dikenal Masjid Raya Sumatera Barat pada penghujung tahun, Rabu (31/12/2025) malam.

Langit Kota Padang yang semula cerah perlahan berubah mendung hingga akhirnya tumpahan hujan membasahi bumi tepat setelah rangkaian doa bersama usai dilaksanakan.

Pantauan di lokasi, hujan mulai turun membasahi pelataran masjid sekitar pukul 22.00 WIB.

Turunnya hujan ini seolah memberi kesan sejuk di tengah momen spiritual warga yang tengah mengikuti agenda Tabligh Akbar Akhir Tahun 2025.

Baca juga: Malam Tahun Baru 2026 di Pantai Padang Berbeda, Pedagang: Sekarang Terasa Lebih Sepi

Kondisi cuaca yang cukup deras memaksa sejumlah pengendara sepeda motor yang melintas di kawasan tersebut untuk menepi.

Mereka tampak berkerumun mencari perlindungan di selasar dan area teduh di sekitar gerbang Masjid guna menghindari basah kuyup.

Jalan Raya Tetap Padat

Meski hujan mengguyur, denyut aktivitas di jalan raya depan masjid tidak serta-merta surut.

Arus lalu lintas justru terpantau sangat padat, didominasi oleh kendaraan roda empat yang merayap pelan menembus genangan air.

Suasana semakin riuh dengan suara klakson kendaraan yang saling bersahutan.

Baca juga: Jelang Pergantian Tahun Baru 2026, Basko City Mall Ramai Dikunjungi Warga

Bunyi nyaring tersebut terdengar kontras di tengah rintik hujan yang kian menderu, menciptakan potret khas keramaian ibu kota provinsi saat menyambut pergantian tahun.

Suasana khidmat mulai terasa sejak sebelum waktu Isya. 

Alunan zikir yang dipandu langsung oleh Imam Besar Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi, Rahimul Amin, menggema di seluruh penjuru masjid.

Ia menjelaskan secara terperinci rangkaian zikir yang akan dibaca bersama, mengajak jemaah untuk masuk ke dalam ruang kontemplasi sebelum memasuki tahun yang baru.

Kapolda dan Sekda Hadiri Zikir

Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting daerah, di antaranya Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Barat oleh  Arry Yuswandi dan Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Gatot Tri Suryanta.

Baca juga: Angka Kecelakaan di Sumbar Turun Sepanjang 2025, Korban Meninggal Tercatat 449 Orang

Kehadiran para pemangku kebijakan ini menegaskan bahwa momentum pergantian tahun merupakan agenda penting untuk melakukan evaluasi kolektif atas apa yang telah dilalui provinsi ini sepanjang tahun 2025.

Dalam sambutannya, Irjen Pol Gatot Tri Suryanta menekankan bahwa pergantian tahun tidak boleh hanya dilihat sebagai sekadar perubahan angka di kalender.

Menurutnya, momen ini harus menjadi titik balik untuk memperkuat ikhtiar lahir dan batin, terutama mengingat Sumatera Barat merupakan daerah yang kerap diuji oleh berbagai dinamika alam dan bencana.

"Pergantian tahun ini menjadi momen penting bagi kita untuk memperkuat ikhtiar. Apalagi sepanjang tahun ini, kita kembali diuji oleh berbagai bencana yang menguras energi dan air mata," ujarnya di hadapan ribuan jemaah yang hadir.

Secara khusus, Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menyisipkan doa bagi para korban bencana yang terjadi sepanjang tahun 2025.

Ia berharap, melalui doa kolektif ini, para korban diberikan ketabahan dan daerah Sumatera Barat senantiasa berada dalam lindungan Allah SWT dari segala marabahaya di masa depan.

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa kegiatan zikir bersama ini adalah wujud nyata dari kebersamaan sebagai keluarga besar masyarakat Minangkabau.

Bagaimana Suasana di Pantai Padang?

Suasana Pantai Padang, Kota Padang, mulai dipadati masyarakat menjelang pergantian Tahun Baru 2026, Rabu (31/12/2025) malam.

Berdasarkan pantauan TribunPadang.com di lokasi, warga mulai berdatangan ke kawasan pantai sejak pukul 18.00 WIB. 

Mereka tampak datang bersama keluarga, termasuk anak-anak, untuk menikmati suasana sore hingga malam di sepanjang bibir pantai.

Namun, arus lalu lintas menuju kawasan Pantai Padang diberlakukan sistem satu arah oleh pihak kepolisian. 

Baca juga: Melalui Doa Bersama, Sumatera Barat Basuh Luka Bencana dan Jemput Harapan Baru di Tahun 2026

Banyak Persimpangan Ditutup

Rekayasa lalu lintas dilakukan dari sepanjang Jalan Masjid Al-Hakim di Samudera hingga pintu keluar di Simpang Hotel Pangeran.

Selain itu, sejumlah titik akses menuju pantai ditutup. 

Penutupan dilakukan di hampir setiap simpang oleh personel lalu lintas Polda Sumbar yang dibantu Dinas Perhubungan, Satpol PP, serta unsur Forkopimda Kota Padang.

Sepanjang Jalan Samudera, suasana tampak semarak dengan deretan pedagang yang menjajakan berbagai makanan dan minuman hingga mainan anak-anak. 

Di sisi lain, masyarakat terlihat duduk santai di bibir pantai, sebagian bermain bersama anak-anak mereka.

Baca juga: Berkah Pergantian Tahun Baru 2026, Raful Bisa Jual 200 Kantong Arang dalam Sehari

Memasuki pukul 21.40 WIB, kepadatan kendaraan semakin meningkat. 

Kendaraan yang melintas didominasi oleh sepeda motor dan mobil pribadi, meski arus lalu lintas masih terpantau terkendali.

Tak Seramai Tahun Baru 2025

Meski demikian, salah seorang pedagang Pantai Padang, Indra Syafar, mengungkapkan bahwa keramaian malam ini belum seramai peringatan Tahun Baru 2025 lalu.

“Kalau dibandingkan tahun lalu, ini jauh bedanya. Sekarang memang terasa lebih sepi,” ujar Indra saat ditemui TribunPadang.com di kawasan Pantai Padang.

Ia menilai, minimnya keramaian dipengaruhi oleh tidak adanya perayaan Tahun Baru yang digelar Pemerintah Kota Padang maupun Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.

“Karena kita masih dalam suasana kemalangan akibat banjir bandang kemarin. Kalau tidak berduka, mungkin sekarang sudah ramai,” katanya.

Baca juga: Kapan Jalur Pendakian Gunung Marapi Dibuka? BKSDA Sumbar Beri Penjelasan Soal Batas WaktunyaMeski demikian, Indra tetap optimistis jumlah pengunjung akan meningkat menjelang detik-detik pergantian tahun.

“Kita sebagai pedagang harus sabar. Mudah-mudahan nanti mendekati tengah malam makin ramai,” ujarnya.

Gubernur Ajak Doa dan Zikir Bersama di Masjid

Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, sebelumnya mengimbau masyarakat agar menyambut malam pergantian Tahun Baru 2026 dengan penuh kesederhanaan dan empati.

Imbauan tersebut disampaikan mengingat Sumbar masih berada dalam suasana duka pascabencana banjir bandang yang melanda 16 kabupaten dan kota sekitar satu bulan lalu.

“Kami mengimbau masyarakat agar tidak hura-hura dan tidak ada kegiatan pesta kembang api,” kata Mahyeldi saat ditemui TribunPadang.com di Istana Gubernur Sumbar, Selasa (30/12/2025).

Mahyeldi menegaskan, Pemerintah Provinsi Sumbar telah mengeluarkan surat edaran resmi terkait imbauan tersebut.

Sebagai gantinya, Pemprov Sumbar akan menggelar doa dan zikir bersama di Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi pada malam pergantian tahun.

“Insyaallah, pada malam tanggal 31 nanti kita akan mengadakan doa dan zikir bersama di Masjid Raya,” ujarnya.

Ia juga berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan di seluruh kabupaten dan kota di Sumbar hingga tingkat kecamatan dan nagari.

“Mudah-mudahan dengan zikir dan doa bersama ini, kita bisa mendoakan saudara-saudara kita yang terdampak bencana serta memohon keselamatan bagi Sumatera Barat,” tutup Mahyeldi.

 

© Copyright @2026 LIDEA. All Rights Reserved.