Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus Lagi, Pengungsi Masih Khawatir, Penerangan di Posko Kurang
Febri Prasetyo November 07, 2024 01:36 PM

TRIBUNNEWS.COM - Gunung Lewotobi Laki-Laki kembali erupsi dengan tinggi kolom abu kurang lebih 2.500 meter di atas puncak, Kamis (7/11/2024) pagi.

Gunung yang terletak di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), sempat mengalami erupsi pada Minggu (3/11/2024) malam dan statusnya naik ke Level IV atau awas.

Para pengungsi panik menyaksikan erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki dan masih memikirkan kondisi rumah mereka.

Salah satu warga, Antonius Puka, mengaku khawatir dengan kondisi ini karena mereka sudah 4 hari berada di pokso pengungsian SMA Negeri 1 Titehena Desa Lewolaga, Kecamatan Titehena.

"Sedih ingat kampung, panik juga kalau liat erupsi terus, dari pagi erupsi tadi malam, setiap saat, kami masih khawatir," ungkapnya, Kamis, dikutip dari TribunFlores.com.

Pemkab Flores Timur telah menetapkan status tanggap darurat hingga 31 Desember 2024.

Sebanyak 726 warga mengungsi ke Desa Bokang, Kecamatan Titehena, pascaerupsi yang menewaskan 10 orang.

Yosefina sebagai salah satu pengungsi merasa kurang nyaman karena penerangan kurang dan mereka hanya mengandalkan ponsel.

"Tiap malam, kami tidur tanpa penerangan, ini sudah 2 malam, kami hanya gunakan penerangan dari senter handphone," bebernya.

Wakil Kementerian Sosial Republik Indonesia, Agus Jabo Priyono, mendatangi pos pengungsian di SMP Negeri 1 Titehenapada Rabu (6/11/2024).

Ia turut prihatin dengan musibah ini dan memastikan para pengungsi aman.

Bantuan sembako serta kebutuhan warga juga diberikan.

"Kami dari Jakarta, dari Kemensos ingin memastikan pengungsi dari erupsi gunung Lewotobi Laki-Laki mendapatkan perhatian khusus, kebutuhan bisa terpenuhi dan kemudian untuk sementara tinggal di pengungsian pun nyaman karena kan kita sedang menghadap bencana yang cukup berat."

"Jadi, kita akan berusaha semaksimal mungkin dan untuk sementara bapak ibu mereka mengungsi di sini. Kami juga membawa sembako, makanan cepat saji, bawa pakaian, bawa kebutuhan anak-anak kecil, ada selimut, ada popok bayi, ada baju-baju juga dan ada kasur."

"Jadi, kita pengen memastikan dari Jakarta ke sini, bahwa bapak-bapak sama ibu-ibu walaupun di pengungsian kebutuhan-kebutuhannya terpenuhi," tandasnya.

(Mohay) (TribunFlores.com/Arnol Werianto)

 

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.