Kondisi Siswi SD Dibotakin Guru Gegara Banyak Kutu, Kini Tak Mau Sekolah, Dipindahkan Juga Tak Mau
Nur Indah Farrah Audina November 07, 2024 10:30 PM

TRIBUNJAKARTA.COM - Siswi SDN Babakan di Tasikmalaya, Jawa Barat, yang rambutnya dibotaki oleh pihak guru kini enggan pergi ke sekolah.

Diketahui, guru memotong rambut bocah tersebut gegara sudah dipenuhi oleh ribuan kutu.

Video saat siswi tersebut digunduli pun viral. Salah satunya dinggah oleh akun TikTok FerryRahmatTasik.

"Kamu bakal segar, diam dulu," ucap seorang guru sambil menyisir rambut muridnya.

Siswi SD tersebut terus mencoba melawan.

Sementara di seragam putihnya sudah dipenuhi oleh kutu yang berjatuhan.

"Gusti ya Allah, itu lihat kutunya," kata guru yang lain.

Akun TikTok, FerryRahmatTasik lalu mengaku tak bermaksud mempermalukan bocah itu

"Maaf ya hanya mengurus anak yang kutunya tidak bermaksud mempermalukan," tulisnya.

Setelah selesai dibotaki, baju dan kerudung siswi SD tersebut dicuci oleh guru. Alasannya karena ribuan kutu berkumpul di sana.

lihat fotoGuru berinisial SA di Sorong, Papua tengah viral karena kena denda Rp 100 juta buntut dari unggahannya di Tiktok. Orangtua siswi tersebut merasa tak terima jika sang anak divideokan dan kini SA pontang-panting mencari uang dengan jumlah tersebut.
Guru berinisial SA di Sorong, Papua tengah viral karena kena denda Rp 100 juta buntut dari unggahannya di Tiktok. Orangtua siswi tersebut merasa tak terima jika sang anak divideokan dan kini SA pontang-panting mencari uang dengan jumlah tersebut.

Kini, siswi tersebut tak mau untuk ke sekolah.

Bahkan hingga dibujuk untuk pindah ke sekolah lain pun, tetap ditolak.

"Astafirullahaladzim, ibu bapa ini anak ceritanya baru pulang sekolah dan menangis, katanya digunduli oleh gurunya. Ini anak perempuan, alasan digundul karena banyak kutu rambut di kepalanya," ucap seorang keluarga siswi dalam rekaman video berdurasi 1 menit 06 detik dikutip dari TikTok kurawacianjur, Kamis (7/11/2024).

"Cobalah ibu bapak guru yang saya hormati, apa tidak ada cara lain, selain digunduli. Saya selaku saudaranya merasa tidak menerima melihat anak dengan kondisi seperti ini, bagaimana pertanggungjawabanya. Sekarang anaknya sudah tak mau sekolah, mau dipindahkan sekolah juga tidak mau, saya sangat sakit hati liat anak kondisinya seperti ini," lanjutnya.

Minta Maaf ke Keluarga Korban

Sementara itu, Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Arifin mengatakan jika pihaknya akan meminta maaf kepada keluarga korban.

“Saya sedang perintahkan kordik pengawasan, kepala sekolah, dan guru untuk datang ke rumah murid tersebut untuk meminta maaf,” ujarnya dikutip dari Tribunnews.

Arifin menambahkan bahwa tindakan guru tersebut mungkin didasari niat baik, namun cara yang diambil sangat tidak tepat.

“Alasan dari gurunya, kondisi rambut anak tersebut memang kurang terurus, gimbal, dan banyak kutu. Mungkin karena kurang terurus orang tuanya, dan infomasi ibu murid itu ada di luar kota,” pungkasnya.

Sementara itu, dilihat dari akun TikTok kurawacianjur, pihak guru sudah bertemu dengan keluarga korban.

Dengan keterangan 'klarifikasi ibu guru', video tersebut berdurasi 05.16 menit dengan bahasa Sunda.

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.