TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Program Studi (Prodi) Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi (Fiskom) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga baru saja menyelenggarakan program Live In Sociology Practical bersama para siswa SMA Kristen Penabur Cirebon. 

Selama dua hari, Sabtu (2/11/2024) dan Minggu (3/11/2024), sebanyak 19 siswa berkesempatan mempraktikkan penelitian langsung di kawasan Gereja Bethel Indonesia (GBI) Gunung Sari, Salatiga, sekaligus mengenal lebih dekat lingkungan Kampus Indonesia Mini.

Ketua Prodi Sosiologi Alvianto Wahyudi Utomo, S.Sos., M.Si., menyambut dengan penuh kehangatan program kolaboratif ini. 

Sebagai program studi yang telah terakreditasi Unggul, ia menyampaikan bahwa proyek live in berbasis penelitian dan pengabdian masyarakat merupakan salah satu metode pembelajaran unggulan Prodi Sosiologi UKSW.

Melalui Live In Sociology Practical, maka komitmen pembelajaran yang serupa diterapkan kepada belasan siswa demi memperkaya wawasan dalam dinamika sosial secara langsung.

Guru pendamping SMA Kristen Penabur Cirebon Agus Kristiyono, S.Pd., mengutarakan apresiasinya atas kesempatan yang diberikan oleh Prodi Sosiologi UKSW untuk memperluas wawasan para siswa di luar lingkungan sekolah.

Menurutnya, program ini penting agar siswa tidak hanya mengenal sosiologi secara teoritis, tetapi juga melalui interaksi langsung di lapangan.

“Kami ingin agar anak-anak tidak terbatas belajar di dalam kelas namun juga melakukan penelitian di masyarakat."

"Semoga di kesempatan mendatang kami bisa mengajak lebih banyak siswa,” ucapnya.

Selain itu, Wakil Dekan Fiskom Sampoerno, S.Pd., M.Si., turut menyambut baik kolaborasi ini. 

Ia mengungkapkan harapannya agar selama program berlangsung, para siswa SMA Kristen Penabur Cirebon dapat merasakan suasana pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan, khususnya bersama para pendamping dari civitas academica UKSW.

“Terima kasih atas kepercayaannya untuk belajar bersama Prodi Sosiologi UKSW."

"Kami berharap kegiatan dapat memberi manfaat dan membekali kalian dengan ilmu maupun pengalaman yang bisa dibagikan di ke teman-teman yang lain saat kembali,” katanya.

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi campus tour menjelajahi berbagai fasilitas dan suasana belajar di UKSW sebagai Kampus Hijau.

Para siswa juga berkesempatan mengenal beberapa fasilitas Fiskom seperti laboratorium (lab) siaran langsung, lab radio, dan lab fotografi, hingga lanjut berkumpul di Lab Terpadu untuk mendapatkan pembekalan mengenai program.

Pengalaman edukatif

Dijelaskan oleh koordinator panitia Live in Sociology Practical, Friska Hariani Lumban Gaol, program yang berlangsung selama dua hari ini mengajak para siswa untuk melakukan mini riset mengenai kondisi sosial budaya masyarakat di sekitar GBI Gunung Sari.

Rangkaian kegiatan ini meliputi observasi, wawancara, serta diskusi bersama warga setempat termasuk induk semang yang merupakan keluarga dari rumah tempat para siswa menginap.

“Di sini, mereka belajar langsung tentang aktivitas sehari-hari masyarakat, mulai dari kegiatan ekonomi, kelompok kerja, hingga struktur sosial dan organisasi yang ada di lingkungan sekitar,” terang Friska.

Ia juga menambahkan bahwa dalam pendampingan para mahasiswa Prodi Sosiologi, setiap siswa diajak untuk terlibat aktif membantu beberapa aktivitas di rumah induk semang maupun warga sekitar.

Setelah melakukan observasi dan wawancara, para siswa kemudian berkumpul dalam kelompoknya masing-masing untuk mengolah data dan merangkai presentasi hasil penelitian melalui media berupa video, foto, poster, ataupun laporan tertulis.

“Presentasi terbuka dilakukan di hari kedua, di hadapan guru pendamping, para dosen Prodi Sosiologi, maupun masyarakat Gunung Sari yang tertarik untuk melihat hasil belajar siswa,” kata Friska yang juga merupakan mahasiswa aktif Prodi Sosiologi ini.

Secara keseluruhan, Live in Sociology Practical bersama Prodi Sosiologi UKSW dan SMA Kristen Penabur Cirebon mendapatkan kesan dan sambutan yang baik dari warga Gunung Sari khususnya jemaat GBI Gunung Sari.

Antusiasme penerimaan oleh warga ini diutarakan oleh pendeta GBI Gunung Sari, Pdt. Yohanes K. Sadewa, S.Th.

“Kami menyambut dengan senang hati kegiatan live in ini dan memastikan agar bisa memberikan bimbingan yang terbaik untuk anak-anak, sehingga mereka memiliki pengalaman yang berkesan di wilayah Gunung Sari,” tuturnya.

Sedangkan kepuasan dan rasa senang mengikuti program ini diungkapkan oleh salah satu siswa SMA Kristen Penabur Cirebon, Agnes Julia Prela.

Ia mengaku merasa beruntung bisa melakukan pembelajaran di luar kelas bersama Prodi Sosiologi UKSW.

“Saya mendapatkan banyak pembelajaran baru, ditambah dengan bimbingan dari dosen dan mahasiswa yang sangat ramah dan baik."

"Saat di UKSW kampusnya juga terasa nyaman dan asri,” ungkap Agnes.

Program ini semakin mendukung semangat UKSW untuk meraih Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4 pendidikan berkualitas dan ke-17 kemitraan untuk mencapai tujuan. (*)