Berikut ini contoh teks khutbah Jumat yang berjudul "Menghayati Nilainilai Perjuangan Pahlawan Nasional".
Dikutip dari laman kemenag.go.id, contoh teks khutbah Jumat ini ditulis oleh Fakhrul Rijal.
Adapun contoh teks khutbah Jumat ini dapat dibacakan ketika khutbah salat Jumat pada 8 November 2024.
Contoh teks khutbah Jumat ini memuat materi tentang nilainilai penting perjuangan Pahlawan Nasional.
Selengkapnya, simak contoh teks khutbah Jumat yang dikutip dari laman kemenag.go.id berikut ini.
Contoh Teks Khutbah: Menghayati Nilainilai Perjuangan Pahlawan Nasional KHUTBAH PERTAMA أَشْرَفِ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِينَ لَى الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُورِ الدُّنْيَا وَالدِّينِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَ ان إلى يَوْمِ الدِّينِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِينَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَ أَمَّا بَعْدُ الْمَلِكُ الْحَقُّ المبين. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَادِقُ الْوَعْدِ الأَمِينَ إِلَّا اللَّهَ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ اللهُ تَعَالَ فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُونَ . اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ: فَقَالَ وَلا تَقُولُوا لِمَنْ يُقْتَلُ فِي سَبِيلِ اللهِ أَمْوَاتٌ بَلْ أَحْيَاءٌ وَلَكِنْ لَا تَشْعُرُونَJamaah Jum’at yang dirahmati Allah Swt.Pada hari yang berbahagia ini, hari yang diberkahi, mari bersama kita panjatkan puji beserta syukur kita ke hadirat Allah Swt. yang telah memberikan kepada kita semua berupa kesehatan sehingga kita dapat memenuhi panggilanNya, yaitu menunaikan shalat Jum’at. Shalawat beriringan salam kita haturkan kepada nabi kita Muhammad Saw. yang telah menuntun umat manusia kepada kebenaran hakiki, memberi penerangan, dan menyebarkan rahmatan lil’alamin. Kita sampaikan juga kepada pada keluarga dan sahabatnya sekalian, dan kepada para ulama yang telah memperjuangkan agama Islam hingga akhir zaman.
Mari kita tingkatkan rasa syukur dan takwa kita kepada Allah Swt, dengan melaksanakan seluruh perintahNya, dan meninggalkan segala laranganNya. Pada Jumat yang berbahagia ini, khatib ingin membahas tema yang sangat penting sekali diamalkan atau diambil pelajaran oleh umat Islam di Indonesia, yaitu “Menghayati Nilainilai Perjuangan Pahlawan Nasional”
Hadirin Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah Swt.Sangat banyak pahlawan yang telah meninggalkan kita. Setiap tahun memperingati Hari Pahlawan, yaitu pada tanggal 10 November dan mengambil ibrah dan nilainilai penting dari perjuangan mereka.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pahlawan bermakna orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran. Poin penting dari definisi yang sederhana ini yaitu membela kebenaran. Seseorang yang dengan gigih membela kebenaran demi kepentingan umat, yang dilakukan dengan gagah dan berani, menurut definisi ini dapat dikategorikan sebagai pahlawan.
Sejarah membuktikan, para pahlawan yang meninggal dunia dalam keadaan membela kebenaran, kita kenang sepanjang hayat. Pahlawan adalah gelar yang untuk seseorang yang telah berjasa terhadap orang banyak. Dalam konteks kebangsaan, seseorang yang dijuluki pahlawan adalah karena jasajasanya dalam memperjuangkan negara ini memperoleh kemerdekaan. Seorang pahlawan berjuang karena mencintai negara ini, mereka mengamalkan konsep cinta tanah air sebagian dari pada iman (Hubbul Wathan minal Iman)
Dalam surat alHajj ayat 41 Allah berfirman:ِ
“(yaitu) orangorang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, niscaya mereka mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, menyuruh berbuat yang makruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allahlah kembali segala urusan.”
Dalam tafsir Jalalain, dijelaskan orangorang yang jika kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, dengan memberi pertolongan kepada mereka sehingga mereka dapat mengalahkan musuhmusuhnya.
Quraish Shihab juga mengutarakan bahwa orang yang dikokohkan kekuasaan di muka bumi, yaitu orang yang senantiasa menjaga hubungan mereka dengan Allah dan sesama manusia. Kelak namanya akan dikenang sepanjang zaman.
Para pahlawan, atas pertolongan dari Allah Swt telah menegakkan kebenaran, sehingga dengan pertolongan Allah mereka menang dalam melawan penjajahan. Dan nama mereka dikokohkan oleh Allah hingga dengan saat ini. Mungkin tidak ada kemerdekaan tanpa adanya para pahlawan. Namun paling penting adalah sejauh mana kita menjaga dan merawat kemerdekaan ini.
Jamaah Jumat calon penghuni Surga Allah.Dalam surat alBaqarah ayat 154 Allah berfirman:“Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orangorang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya.”
Para pahlawan yang telah meninggalkan kita adalah orangorang yang senantiasa masih hidup di sekeliling kita. Apa maksudnya? Dalam surat alBaqarah ayat 154 yang telah khatib bacakan tadi menunjukkan bahwa orang yang gugur di jalan Allah, yang bermakna orang yang mati berjuang dalam agama Allah, yakni berjuang mempertahankan keyakinan, membela kebenaran, membela kepentingan orang banyak, negara bangsa, maka mereka akan selalu diingat. Nama mereka akan selalu disebutsebut, bahkan diperingati pada setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan eksistensi dan kontribusi para pahlawan ketika hidup, bermanfaat kepada manusia sepanjang zaman, sehingga namanya akan selalu hadir meskipun jasad mereka telah tiada.
Dalam sebuah hadis Rasullah bersabda:“Sebaikbaik manusia adalah paling bermanfaat bagi orang lain” (H.R. Ahmad)
Pahlawan kemerdekaan bangsa ini, yang kita kenal ataupun tidak, mereka hidup di hati sanubari kita. Mereka tidak pernah mati, karena jasajasa mereka yang dikenang hingga hari ini. Namun di balik itu semua, terdapat PR besar untuk kita semua. Sejauh manakah nilainilai perjuangan pahlawan dapat kita teladani dalam kehidupan kita seharihari, baik sebagai individu dalam suatu komunitas, dan sebagai individu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sebagai momentum hari Pahlawan Nasional, sebaiknya kita meneladani nilainilai perjuangan dari pahlawan kita. Di antaranya yaitu:
Pertama, Berani bersuara lantang demi membela kebenaran. Benar dalam perspektif ini adalah benar secara agama dan kemanusiaan. Karena itu kebenaran tidak harus dimiliki oleh suatu kaum, namun juga dimiliki oleh kaum yang lain.
Kedua, mempertahankan kemerdekaan dengan jiwa merdeka. Ketika para pahlawan berhasil mengusir penjajahan, musuh negara, mereka memiliki jiwa yang merdeka. Ketika jiwa merdeka tertanam dalam sanubari, maka perjuangan dapat dilakukan dengan maksimal.
Ketiga, memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Tidak ada kemenangan dan kesuksesan bangsa ini tanpa adanya persatuan dan kesatuan. Jika kita bercerai berai, maka kita akan semakin jauh dengan kemenangan. Bangsa Indonesia memiliki manusia yang beragam, mulai dari perbedaan agama, suku, bahasa, budaya, ekonomi. Perbedaan ini sangat indah bagaikan warna pelangi, dan akan semakin indah jika kita merawat persatuan dan kesatuan sesama kita. Namun perbedaan itu akan menjadi menakutkan jika sesama kita saling membelakangi, saling mengingkari, dan saling memusuhi.
Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah.Demikianlah khutbah yang dapat saya sampaikan pada hari yang berbahagia ini. Kita memohon kepada Allah agar menguatkan hati kita, untuk menghayati dan meneladani nilainilai yang terkandung dalam semangat perjuangan para pahlawan.
Sebagai akhir khutbah, khatib mengajak kita agar senantiasa mendekati diri kepada Allah dengan cara berani membela kebenaran, merawat kemerdekaan dengan jiwa merdeka, saling menghormati, dan yang terpenting saling menjaga persatuan dan kesatuan. Semoga Allah melindungi kita semua, melindungi bangsa ini, dan senantiasa berada dalam naunganNya.
KHUTBAH KEDUA الحمد لله على الحماية والشكر له على توفيقه والبنائه، وأشهد أن لا إله إلا الله والله وحده لا شريك له وأشهد أن سيدنا محمدا عبدُهُ وَرَسُولُهُ الداعي إلى رضوانه اللهم صل على سيدنا محمد وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلَّمْ تَسْلِيمًا كثيرا أمَّا بَعْدُ فَيا أَيُّهَا النَّاسُ الفوالله فيما أمر وانتهوا عما نهى واعْلَمُوا أن الله أمركم بأمر بدأ فيه بنفسه وثق بملائكيه يقديه وقال تعالى إنَّ الله وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى التي يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلَّمُوا تَسْلِيْنَا اللَّهُمَّ صَلَّ على سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آل سيدنا محمد وعلى البياتِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلَائِكَةِ الْمُقَرَّبِينَ وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنِ الْخَلَقَاء الراشدين أبي بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَانَ وَعَلى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِينَ وَتَابِعِي التابعينَ لَهُم بِإِحْسَانِ إلَى يَوْمِ الدِّينِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُم برحمتك يا ارحم الراحِينَ. اللهمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِين والمؤمنات والمسلمين والمسلمات الأحياء منهم والاقوات، إِنَّكَ سَمِيعٌ قريب مجيب الدعوات يا قاضي الحاجات، اللهم اجعل جمعنا هذا جمعا مرحوها، والجعل تفرقنا مِنْ بَعْدِهِ تَفَرُقًا مَعْصُومًا، ولا تدع فينا ولا معنا شقيا ولا تحزوها. اللهم أصبح ولاة أمورنا، اللهُمَّ وَيُقَهُمْ لما فيه صلاحهم وصلاح الإسلام وَالْمُسْلِمِينَ اللَّهُمَّ أَعِنَّهُمْ عَلَى الْقِيَام بمهامها كما أمرتهم يا رب العالمينَ اللَّهُمَّ أَبْعِدُ عَنْهُمْ بِطانَةِ السُّوءِ والمفسدين وقرب إليهم أهل الخير والناصحين ما رب العالمين اللهم أصلح ولاهُ أَمُورِ الْمُسْلِمِينَ فِي كُلِّ مَكَانٍ ربنا أينا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار، وصلى الله على سَيّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى آله وصحبه وسَلَّمَ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ عباد الله إن الله يأمر بالعدل والإحسان وإيتاء في القربى وينهى عن الفحشاء والمُنكَرِ وَالبَغْيِ يَعِظُكُمْ لعلكم تذكرون. فاذكروا الله العظيم يذكركم، واشكروه على نعمه يزدكم، واستلوه من فضله يُعطكُم، ولذكر الله أكبر