Sampai saat ini masih banyak masyarakat yang belum tahu cara cek status NIK KTP penerima bansos.

Padahal, untuk mengetahui NIK KTP penerima bansos terdaftar atau tidak cukup mudah.

Anda tinggal mengunjungi laman https://cekbansos.kemensos.go.id/.

Pada ulasan kali ini, akan kami sajikan langkah-langkah singkat yang memudahkan Anda untuk melihat apakah NIK KTP penerima bansos sudah terdata atau tidak.

Anda bisa mengeceknya langsung lewat handphone

Cek NIK KTP penerima bansos

Dikutip dari Kompas.com, berikut ini cara cek NIK KTP penerima bansos menggunakan ponsel:

1. Buka laman resmi Cek Bansos Kemensos melalui https://cekbansos.kemensos.go.id/
2. Masukkan domisili lengkap mulai dari provinsi, kabupaten atau kota, kecamatan, dan desa
3. Masukkan nama penerima manfaat secara lengkap sesuai KTP
4. Isi kolom huruf kode sesuai dengan yang ditampilkan pada layar
5. Pilih opsi Cari Data
6. Secara otomatis data pencarian penerima manfaat akan ditampilkan.
7. Apabila nama yang diisikan sebelumnya bukan penerima manfaat, maka terdapat notifikasi bertuliskan, 'Tidak Terdapat Peserta/PM'

Cek bansos NIK KTP via aplikasi

Nah selain cek bansos NIK KTP menggunakan situs resmi Cek Bansos, masyarakat juga bisa melakukan pengecekan status dengan menggunakan aplikasi berbasis NIK (bansos NIK KTP).

1. Buka aplikasi Cek Bansos
2. Lakukan pendaftaran akun dengan mengisi nama, NIK, dan email
3. Setelah terdaftar, lakukan login
4. Pilih menu "Cek Bansos"
5. Masukkan provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan sesuai alamat tempat tinggal
6. Klik "Cari Data" untuk mengetahui status penerima.

Jenis-jenis bansos

Pemerintah menyediakan berbagai jenis bansos untuk mendukung masyarakat yang kurang mampu dan rentan terhadap masalah ekonomi. Berikut adalah beberapa jenis bansos yang umum di Indonesia:

1. Program Keluarga Harapan (PKH)

PKH adalah program bantuan tunai bersyarat yang diberikan kepada keluarga sangat miskin (KSM) dengan syarat tertentu, seperti anak-anak yang harus bersekolah atau anggota keluarga yang harus mendapatkan layanan kesehatan dasar.

Tujuan PKH adalah memutus rantai kemiskinan melalui peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan.

• Bantuan untuk ibu hamil: Keluarga dengan ibu hamil mendapatkan bantuan jika rutin melakukan pemeriksaan kesehatan.
• Bantuan pendidikan: Bantuan diberikan kepada keluarga yang memiliki anak usia sekolah yang tetap bersekolah.
• Bantuan untuk penyandang disabilitas dan lanjut usia: Anggota keluarga yang disabilitas atau lansia juga mendapatkan dukungan tambahan.

2. Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) atau Program Sembako

BPNT atau Program Sembako adalah bantuan yang diberikan kepada keluarga yang terdaftar untuk memperoleh bahan pangan pokok seperti beras dan telur melalui Kartu Sembako. Program ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan pangan di kalangan masyarakat miskin dan rentan.

Penerima manfaat bisa membeli bahan pangan pokok di warung atau agen resmi yang telah ditentukan oleh pemerintah. Jumlah bantuan biasanya diberikan dalam bentuk saldo yang ditransfer ke Kartu Sembako setiap bulan.

3. Bantuan Sosial Tunai (BST)

BST adalah bantuan tunai yang diberikan kepada masyarakat miskin atau rentan yang belum tercakup dalam program bantuan lain. BST sering kali diberikan dalam situasi darurat, seperti saat pandemi atau bencana alam.

Penerima bantuan mendapatkan uang tunai yang bisa dicairkan melalui bank atau agen yang bekerja sama dengan pemerintah. Program ini bertujuan untuk meringankan beban ekonomi masyarakat yang terdampak krisis.

4. Bantuan Sosial untuk Penyandang Disabilitas dan Lansia

Pemerintah juga memiliki program khusus untuk memberikan bantuan kepada penyandang disabilitas dan lansia dalam bentuk uang tunai atau bantuan barang yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup kelompok rentan ini.

Lansia yang tidak memiliki penghasilan tetap atau keluarga yang merawat disabilitas berat sering kali menjadi sasaran utama dari program ini. Bantuan ini dapat berupa bantuan tunai, peralatan bantu, atau layanan sosial lainnya.

5. Program Indonesia Pintar (PIP)

PIP adalah program yang memberikan bantuan pendidikan kepada siswa yang berasal dari keluarga miskin atau rentan. Bantuan ini diberikan melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk memastikan anak-anak dari keluarga kurang mampu dapat menyelesaikan pendidikan mereka.

Bantuan ini mencakup biaya pendidikan, pembelian buku, seragam, dan keperluan lainnya. PIP mencakup anak-anak dari tingkat SD hingga SMA/sederajat.

6. Bantuan Pangan Beras (BSB)

Bansos bansos NIK KTP lainnya adalah bantuan beras sebesar 10 kg/KPM dengan kualitas beras CBP medium.

7. Kartu Pra-Kerja

Program ini menyediakan pelatihan dan bantuan tunai kepada para pencari kerja atau pekerja yang terkena PHK. Kartu Pra-Kerja bertujuan untuk meningkatkan keterampilan angkatan kerja dan membantu mereka mendapatkan pekerjaan baru atau membuka usaha.

Selain pelatihan, peserta juga mendapatkan bantuan dana untuk modal usaha atau kebutuhan sehari-hari selama pelatihan berlangsung. Program ini juga mendukung pekerja informal yang terdampak krisis ekonomi.

8. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) / Kartu Indonesia Sehat (KIS)

Program ini adalah bentuk asuransi kesehatan yang dikelola oleh BPJS Kesehatan. Masyarakat miskin mendapatkan bantuan berupa Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang menjamin akses layanan kesehatan gratis di fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS.

Layanan kesehatan mencakup perawatan medis dasar hingga operasi di rumah sakit. Penerima manfaat tidak perlu membayar premi bulanan karena ditanggung oleh pemerintah.

Program-program bansos di Indonesia dirancang untuk membantu masyarakat yang paling membutuhkan dengan berbagai pendekatan, dari bantuan tunai, bahan pangan, pendidikan, hingga akses kesehatan.

Melalui berbagai program tersebut, pemerintah berupaya mengurangi kesenjangan sosial, meningkatkan kesejahteraan, dan memastikan perlindungan sosial bagi seluruh rakyat. Jadi sudah paham kan pengecekan NIK KTP penerima bansos atau cek bansos NIK KTP?