TRIBUN-MEDAN.com - Pengacara Farhat Abbas menanggapi soal dirinya dilapokran ke polisi.
Farhat Abbas sebelumnya telah melaporkan Denny Sumargo ke polisi dengan dugaan ujaran kebencian.
Tak tinggal diam, rupanya Denny Sumargo juga telah melaporkan Farhat Abbas ke polisi.
Menanggapi soal laporan tersebut, Farhat Abbas tampaknya tak gentar.
Farhat Abbas mengatakan tak masalah jika dirinya dilaporkan.
Menurutnya, justru dirinyalah yang merasa terancam setelah disindir Densu dengan sebutan 'Tae'
"Gak masalah, kalau Denny merasa takut dengan ancaman laporan saya ya silahkan laporkan saja, justru saya yang terancam tiba-tiba dibilang tae," kata Farhat Abbas lewat Youtube Cumi-cumi, Senin (18/11/2024).
"Ada rekam jejaknya," sambungnya.
Farhat juga menyindir Densu yang dinilai sok hebat.
"Udahlah Denny, sehebat apa pun ngomong selama ngomong sama gue, gue gak merasa gak lebih hebat dari lu, intinya gue masih diatas lu," terangnya.
"Gakpapa, dia awalnya nantang saya sekarang merasa terancam sendiri, istrinya, seharusnya jangan datang ke rumah gue, datang ke polisi," sambungnya.
Kendati begitu, Farhat tampak enggan menanggapi soal laporan Densu.
"Kalau Denny mau main hukum kita silahkan, kalau dia mau nantang kita silahkan saja, kita no coment," ujarnya.
Farhat Abbas Tolak Berdamai
Sementara, Farhat Abbas kekeh tak ingin berdamai dengan Denny Sumargo setelah kejadian sang aktor mendatangi rumahnya.
Farhat Abbas mengungkapkan, bahwa dirinya ingin memberi pelajaran Denny Sumargo atas sikapnya selama ini.
Menurut Farhat Abbas, Denny Sumargo sudah seharusnya dibawa ke jalur hukum agar bisa merubah sikapnya.
"Orang kayak Denny ini nggak bisa dibaik-baikin, harus digigit, digigit pakai hukum, baru dia agak sopan," ungkap Farhat.
Kemudian, Farhat mempermasalahkan soal Denny yang mengkaitkan dengan etnis Makassar.
"Harusnya kita nggak perlu 'saya orang Makassar, harga diri' itu kan aku bukan Jawa bukan Sumatera bukan Papua bukan Bali, tapi aku Indonesia, harusnya begitu" ujar Farhat.
Tak hanya itu, ia juga menyayangkan dirinya yang dianggap seolah-olah membuat rekayasa terkait kasus Agus Salim korban penyiraman air keras.
Farhat menegaskan, dirinya hanya ingin membantu Agus yang posisinya sebagai korban.
"Dia lupa, tapi dibalik-balik seolah-olah saya menjebak merekayasa."
"Nggak ada, saya mau bantu Agus, permudah lah bantu Agus," ucapnya.
Sebelumnya, pada hari ini, Senin (18/11/2024), Denny Sumargo menjalani pemeriksaan atas laporannya.
Hal itu dibenarkan oleh kuasa hukum Denny Sumargo, Anwar.
"Hari ini kita memenuhi panggilan ini atas laporan kita bukan laporan orang, kita diperiksa," ungkap Anwar, dikutip dari YouTube Cumicumi.
Dikatakan Anwar, bahwa kliennya tersebut melaporkan Farhat Abbas sudah sejak dua minggu yang lalu.
Diakuinya, pihaknya sengaja melaporkan sang pengacara secara diam-diam.
"Dua minggu yang lalu lah."
"Kalau kita kan diam-diam aja laporan ya," katanya.
"Kita melaporkan dan kita diterima," lanjutnya.
Pria yang akrab disapa Densu itu pun sudah menjalani pemeriksaan.
Densu, kata Anwar, dicecar 13 pertanyaan oleh kepolisian.
"Sekarang kita di BAP tadi udah diperiksa."
"Ada 13 pertanyaan, panjang-panjang isinya," jelas Anwar.
Anwar menambahkan, alasan melaporkan Farhat ke polisi terkait adanya ancaman sang pengacara.
"Yang kita tekankan pengancamannya," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, perseteruan Denny Sumargo dan Farhat Abbas untut dari uang donasi Agus Salim.
Adapun uang donasi Agus Salim mencapai Rp1,3 miliar diduga disalahgunakan hingga dipindah ke yayasan Pratiwi Noviyanthi.
(*/ Tribun-medan.com)