TRIBUNNEWS.COM - Pep Guardiola tidak memiliki banyak alasan untuk menutupi kekecewaannya atas hasil imbang Manchester City saat menjamu Everton pada pekan 18 Liga Inggris.
Pelatih Man City, Pep Guardiola mengamini bahwa tidak ada yang salah dalam skema permainan anak asuhnya setelah ditahan Everton 1-1 di Etihad Stadium, Kamis (26/12/2024) malam WIB.
Namun juru taktik asal Spanyol ini tidak bisa ingkar bahwa Erling Haaland dkk. mengalami penurunan tajam dalam hal pemanfaatkan peluang untuk dikonversikan menjadi sebuah gol.
"Kami bermain sangat bagus, tetapi saat ini kami sedang berada dalam periode seperti itu, kami menciptakan peluang, kami kebobolan di awal pertandingan. Namun, ya, teruslah maju," ucap Pep Guardiola, dikutip dari laman BBC.
"Penampilan melawan tim itu sangat bagus dalam hal menyerang dan bertahan. Kami banyak melepaskan tembakan di dalam kotak penalti, tetapi sayangnya tidak bisa mendapatkan hasil yang kami inginkan," keluh mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munchen.
Manchester City sejatinya menguasai jalannya laga. Ball possession The Citizens mencapai 67 persen berbanding 33 persen milik Everton.
Pun sama halnya dalam intensitas serangan.
Manchester City sukses melepaskan 24 kali tembakan, lima di antaranya on target. Sedangkan The Toffees, menciptakan tiga sepakan on target dari delapan percoabaan.
"Babak pertama brilian, 10, 15 menit pertama (babak kedua) hingga penalti Man City benar-benar bagus," kata Guardiola.
"Saat pertama kali mereka datang, mereka mencetak gol. Tentu saja, pada akhir transisi kami bisa saja kalah. Namun, ketika Anda menganalisis hasilnya, tentu saja kami tidak senang," ujarnya melanjutkan.
Manchester City sejatinya memiliki peluang untuk kembali memimpin di awal babak kedua. Tepatnya di menit 51', pemain Everton Vitalii Mykolenko melakukan pelanggaran di dalam kotak penalti saat menekel Savinho.
Sontak pengadil pertandingan menunjuk titik penalti sebagai hadiah bagi Man City. Erling Haaland pun majo sebagai algojo sepakan 12 pass.
Sayangnya, sepakan penyerang berpaspor Norwegia ini berhasil ditepis oleh penjaga gawang Everton, Jordan Pickford.
Dirangkum dari laman Squawka, ini menjadi penalti kedua yang sukses digagalkan oleh Pickford di Liga Inggris 2024/2025.
"Namun, penampilan dan apa yang telah kami lakukan, para pemain, dengan situasi yang kami hadapi, sangat brilian. Tentu saja kami tidak mencetak gol yang kami butuhkan," kata pria yang juga pernah bermain bagi Barcelona dan Sampdoria ini.
Hasil imbang kontra Everton ini tentu membuat tren minor Manchester City berlanjut.
Bagaimana tidak, tercatat Manchester City hanya mampu sekali meraih kemenangan dalam waktu dua bulan.
Rinciannya, Manchester City hanya mampu menang sekali, imbang tiga kali dan kalah 9 kali dalam kurun waktu dua bulan.
Adapun rentetan tren minor Manchester City itu berawal saat dihajar Tottenham Hotspur 1-2 pada babak 16 besar Carabao Cup, 31 Oktober 2024 lalu.
Setelah laga tersebut, Erling Haaland dkk justru terjerumus ke dalam tren minor, dan bahkah sempat menelan lima kekalahan beruntun di semua kompetisi.
Sedangkan satu-satunya kemenangan Manchester City selama dua bulan ini didapat saat mengalahkan Nottingham Forest dengan skor 3-0 pada 5 Desember 2024 lalu.
Sementara itu, hasil imbang ini membuat Manchester City tertahan di peringkat keenam klasemen Liga Inggris dengan 28 poin.
Adapun bagi Everton, hasil imbang ini membuat mereka naik ke urutan ke-15 dengan 17 poin.
(Giri)