TIMESINDONESIA, GRESIK – Pembukaan Nahdlatut Tujjar Santri Fest yang digelar oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Driyorejo Kabupaten Gresik berlangsung meriah dan menyedot antusiasme masyarakat.
Kegiatan yang digelar dalam rangka memperingati Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) ini dibuka secara resmi pada Jumat (10/1/2025) malam.
Event yang dipusatkan di Perumnas Centraland, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik ini menyedot antusias masyarakat sekitar.
Acara pembukaan seremonial ini dihadiri oleh tamu undangan dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Gresik, pengurus MWCNU Driyorejo, dan Muspika Driyorejo.
Tampak hadir Camat Driyorejo Muhammad Amri dan juga Anggota DPRD Gresik asal Driyorejo yakni Kamjawiyono dan Sujono serta sejumlah tamu undangan lainnya.
Para stakeholder ini turut memberikan dukungan penuh atas terselenggaranya event ini.
Puncak acara pembukaan semakin meriah dengan kehadiran guest star Lilin Herlina. Penyanyi berhijab asal Jawa Timur itu tampil memukau di depan para penonton. Penampilannya disambut meriah dari para pengunjung yang memenuhi lokasi acara.
Camat Driyorejo Muhammad Amri berharap event ini bisa menumbuhkan ekonomi serta memberikan manfaat lebih luar kepada masyarakat, khususnya warga NU.
"Semoga event ini sukses dan lancar sehingga memberikan manfaat luar biasa kepada masyarakat," katanya usai pembukaan.
Sementara itu, Sekretaris Panitia Harlah NU MWCNU Driyorejo, Khusnul Huda, menyampaikan event ini merupakan ajang silaturahmi serta bagian dari pemberdayaan ekonomi warga NU.
“Gebyar dan semarak Harlah NU ke-102 ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga menjadi media komunikasi, silaturahmi, dan membangun kebersamaan antarwarga NU serta masyarakat umum. Selain itu, ini juga sebagai upaya membangkitkan ekonomi lokal melalui UMKM,” ujar Huda.
Di hari pertama, pengunjung tak hanya disuguhi hiburan, tetapi juga berbagai kegiatan menarik, seperti bazar UMKM, kuliner khas, dan obral durian yang menjadi daya tarik tersendiri.
Event ini juga menampilkan berbagai rangkaian kegiatan, seperti Istighosah Akbar, Gebyar Shalawat, Festival Banjari se-Jawa Timur.
Kemudian, ada pentas seni LP Ma’arif, Jalan Sehat, Senam Fatayat, Rebana Muslimat, Ishari, Patrol, Pagar Nusa, hingga dangdut religi bersama Lilin Herlina.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap geliat ekonomi masyarakat dan kemandirian organisasi NU semakin baik dan masif. Seluruh Banom dan lembaga NU juga turut memasarkan produk UMKM masing-masing di sini,” tambah Huda.
Event Santri Fest akan berlangsung hingga 19 Januari 2025, dengan serangkaian kegiatan yang diharapkan mampu menghibur dan memberikan manfaat bagi masyarakat Driyorejo dan sekitarnya.
“Semoga rangkaian kegiatan Harlah NU ke-102 ini membawa keberkahan, serta menjadi awal yang baik dalam memasuki abad ke-2 NU,” pungkas Huda. (*)