Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Aparat Polres Sumedang tengah menyelidiki jejak para pelaku yang memberangkatkan Ai Maryati, Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Sumedang secara ilegal hingga dideportasi dari Suriah. 

Ai Maryati adalah warga Kampung Angol RT03/06 Desa Sukamantri, Kecamatan Tanjungkerta, Kabupaten Sumedang. Dia dideportasi karena Ai mengalami sakit. Ai patah kaki. 

Bom yang sering meletus membuat Ai ketakuan. Suatu waktu bom meledak, Ai loncat dari lantai dua sebuah rumah. Dia terjatuh dan kakinya patah. 

Kini Ai sudah berada kembali di Sumedang. Kepulangannya dibantu Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Barat. 

Keberangkatan Ai ke Suriah penuh drama. Dia diajikan kerja di Dubai, tapi akhirnya bekerja di daerah perang. Berbulan-bulan menghadapi lapar karena pekerjaan belum juga didapat sebagai Asisten Rumah Tangga, akhirnya Ai bekerja dan peristiwa patah kaki itu menimpanya. 

Ai berangkat tak wajar. Pengiriman tenaga kerja non-formal ke Timur Tengah hingga kini masih moratorium atau ditiadakan. 

Tapi Ai berangkat. Keberangkatannya ilegal. 

Kasat Reskrim Polres Sumedang, AKP Uyun Saeful Uyun mengatakan saat ini, pihaknya masih menelusuri kebenaran berita yang beredar. 

"Adanya berita di media bahwa warga Sumedang deportasi, kami menyelidiki terkait itu. Sasaran kami adalah mencari identitas dari orang yang tersebut," 

"Kemudian kami koordinasi dengan lembaga terkait, untuk berkolaborasi dalam tindak lanjut penyelidikan itu," kata Uyun di Sumedang, Jumat (17/1/2025).  

Uyun memastikan, penyelidikan juga akan sampai pada siapa yang memberangkatkan Ai Maryati itu. 

"Kami ini selidiki, agen mana, apakah yang ada di Sumedang atau agen mana?" katanya. 

Dia menyebutkan bahwa timnya masih di lapangan untuk memastikan orang yang menjadi korban dan alur keberangkatannya ke Suriah.  

Ada informasi bahwa Ai Maryati diberangkatkan calo. Namun, Kasatreskrim belum bisa memastikan itu.