TIMESINDONESIA, MALANG – Seminar Nasional bertema “Menyiapkan Sumber Daya Manusia Unggul Berdaya Saing Global” yang berlangsung di Gedung Pascasarjana Universitas Islam Malang (UNISMA) lantai 7, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Tari “Melati Sekar Langit” UNISMA berhasil mencuri perhatian. Tidak hanya mahasiswa dan dosen yang hadir, namun juga Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, H. Abdul Kadir Karding, S.Pi., M.Si, tampak terpukau dengan penampilan tari “Sorote Lintang” yang dibawakan oleh 5 penari muda berbakat.
Tari “Sorote Lintang” adalah tari tradisional asal Banyuwangi, Jawa Timur, yang menggambarkan pesona perempuan yang terpancar dari kecantikan jiwanya. Tarian ini menekankan bahwa kecantikan sejati tidak mudah lapuk oleh pengaruh apapun. Gerakan tari ini menggabungkan elemen feminin dan sedikit gagah, dengan ekspresi wajah yang penting untuk menyampaikan makna tarian kepada penonton. Tarian yang menggambarkan keindahan jiwa perempuan ini, berhasil memikat hati para penonton. Gerakan anggun dan ekspresi wajah yang penuh makna, dipadukan dengan kostum navy yang elegan, menjadi perpaduan sempurna yang menyiratkan kekuatan dan kepercayaan diri.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Di balik penampilan memukau ini, tersimpan kisah perjuangan para penari muda dan 3 officialnya. Selama 5 hari berturut-turut, mereka berlatih dengan tekun untuk menyatukan gerakan antar personil . Selain itu juga demi penghayatan makna tari dalam tiap gerakan. Kelima personil penari dibantu dengan 3 official mulai mempersiapkan diri dari pukul 05.00 WIB di hari pelaksanaan Seminar Nasional ini. Mereka dengan segenap kemampuan telah bersiap diri untuk memberikan yang terbaik.
Partisipasi UKM Seni Tari “Melati Sekar Langit” dalam acara sebesar ini bukan hanya sekadar menampilkan tarian. Lebih dari itu, penampilan mereka menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa Indonesia, khususnya UNISMA, memiliki potensi besar dalam melestarikan dan mengembangkan seni budaya bangsa. Tarian “Sorote Lintang” tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi media untuk memperkenalkan keindahan budaya Banyuwangi kepada khalayak yang lebih luas.
Keberhasilan UKM Seni Tari “Melati Sekar Langit” diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berkarya dan berkreasi. Seni bukan hanya sekadar hobi, tetapi juga dapat menjadi wadah untuk mengembangkan diri dan berkontribusi bagi masyarakat.
Dengan prestasi yang telah diraih, diharapkan UKM Seni Tari “Melati Sekar Langit” dapat terus berkembang dan semakin berkiprah di kancah nasional maupun internasional. Semoga ke depannya, semakin banyak lagi generasi muda yang tertarik untuk mempelajari dan melestarikan seni tari tradisional Indonesia. (*)
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id