5 Poin Kunjungan Kenegaraan Prabowo ke Malaysia dan Sejumlah Kesepakatan
GH News January 29, 2025 08:04 AM
-

Presiden Prabowo Subianto bertolak ke Malaysia setelah kunjungan kenegaraan di India. Prabowo melaksanakan sejumlah kegiatan selama kunjungan yang berlangsung sehari di Kuala Lumpur.

Prabowo menerima tanda kehormatan dari Raja Malaysia hingga melakukan sejumlah kesepakatan dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim. Berikut poinnya dirangkum detikcom.

Prabowo Dianugerahi Darjah Kerabat Johor

Prabowo menerima penghargaan Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati Pangkat Pertama (D.K I Johor) dalam kunjungan kenegaraannya di Malaysia. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Yang di-Pertuan Agong XVII Sultan Ibrahim di Istana Negara Malaysia.

Seperti keterangan dalam keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden, Senin (27/1), penghargaan Darjah Kerabat Johor yang didirikan pada 31 Juli 1886 merupakan salah satu tanda kehormatan tertinggi Kerajaan Johor.

Presiden Prabowo Subianto menerima penghargaan Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati Pangkat Pertama (D.K I Johor) dalam kunjungan kenegaraannya di Malaysia. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Yang di-Pertuan Agong XVII Sultan Ibrahim di Istana Negara Malaysia.

Dengan seruan 'Muafakat Itu Berkat' atau Concord is a Blessing, penghargaan ini diberikan kepada raja-raja Melayu, kerabat dekat kerajaan, serta pemimpin negara asing yang berjasa dalam memperkuat hubungan bilateral.

Sebagai penerima tanda kehormatan ini, Prabowo tergabung dalam daftar tokoh-tokoh dunia yang sebelumnya dianugerahi penghargaan serupa. Di antaranya adalah Sultan Omar Ali Saifuddien Saadul Khairi Waddien (1960), Sultan Hassanal Bolkiah Mu'izzadin Waddaulah (1969), Presiden RI ke-2 Soeharto (1990), Pengiran Isteri Mariam (1997), Hamad bin Isa al Khalifa (2017), dan Pengiran Muda Mahkota al-Muhtadee Billah (2023).

Penganugerahan ini mencerminkan eratnya hubungan diplomatik antara Indonesia dan Malaysia, yang terus diperkuat melalui kerja sama di berbagai bidang strategis. Langkah ini menegaskan posisi Indonesia sebagai salah satu mitra utama Malaysia di kawasan Asia Tenggara.

Sepakati Penertiban Masalah Tenaga Kerja

Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim di Menara Kembar Petronas. (Laily Rachev - Biro Pers Setpres)
Prabowo bertemu bilateral dengan Anwar Ibrahim. Dalam pertemuan itu, disepakati sejumlah kerja sama, salah satunya mengenai penertiban tenaga kerja.

Dalam keterangan resmi Tim Media Presiden, Selasa (28/1), pertemuan Prabowo dan Anwar Ibrahim digelar di Twin Tower Petronas, Kuala Lumpur, Senin (27/1). Pada kesempatan itu, kedua pimpinan disebut sepakat menyelesaikan masalah-masalah bilateral termasuk terkait persoalan tenaga kerja yang disepakati untuk ditertibkan.

"Kita akan selesaikan masalah-masalah bilateral. Masalah tenaga kerja pun kita sepakat untuk kita tertibkan. Semua bidang kita sudah sepakat untuk meningkatkan kerja sama," kata Prabowo usai pertemuan.

Presiden Prabowo Subianto dan (PM) Malaysia Anwar Ibrahim di Malaysia. (dok Tim Media Presiden)

Bahas Kerja Sama Sawit-Energi

Terkait pertemuan bilateral itu, Prabowo mengatakan dirinya juga membahas soal kelapa sawit. Disebut kedua negara merupakan produsen terbesar kelapa sawit dunia sekitar 80 persen.

"Kita juga produsen kelapa sawit terbesar antara Indonesia dan Malaysia. Mungkin kita produksi 80% produksi. Dan ternyata kelapa sawit menjadi sangat-sangat komoditas yang sangat penting," jelas Prabowo.

"Setiap saya ke negara-negara tertentu mereka selalu mengatakan perlu kelapa sawit. Mesir, India, Pakistan, semua. Jadi kita saya kira bisa berbuat banyak baik. Dan terima kasih sokongan dari Malaysia terus dalam hal-hal ini," imbuhnya.

Kesepakatan yang dibuat dalam pertemuan itu juga memperkuat kerja sama di sektor energi. PM Anwar menyebut bahwa penguatan kerja sama tersebut dapat diwujudkan melalui kolaborasi strategis antara Petronas dan Pertamina.

"Komitmen kami untuk menjamin kerja sama Petronas dan Pertamina. Dua perusahaan minyak dan gas di kawasan agar sepakat untuk mengeksplorasi hal-hal baru dan juga transfer antarnegara," kata PM Anwar.

Mempererat Kerja Sama Pertahanan

Prabowo kunjungi Istana Kenegaraan Malaysia

Pertemuan Prabowo dan Anwar Ibrahim menghasilkan sejumlah kesepakatan lain. Keduanya berkomitmen mempererat kerja sama strategis di berbagai bidang, termasuk pertahanan.

"Kita punya hubungan sejarah, kita punya hubungan darah, kita punya hubungan budaya, kita bahkan punya hubungan etnis. Kalau tidak salah, banyak pemimpin-pemimpin Malaysia yang masih punya keluarga di Indonesia. Banyak sekali hubungan ini. Jadi saya merasa bahwa hal ini harus membuat hubungan antara Malaysia dan Indonesia lebih khas," kata Prabowo dikutip Biro Sekretariat Presiden.

Sementara, PM Anwar menyoroti pentingnya kolaborasi dengan Indonesia yang memiliki pengalaman dan kekuatan di sektor ini.

"Kedua pihak sepakat untuk mengerahkan seluruh kekuatan yang ada termasuk bidang pertahanan, di mana Indonesia mempunyai banyak pengalaman dan kekuatan," ujarnya.

RI-Malaysia Satu Sikap Dukung Gencatan Senjata Gaza

Dalam kunjungan itu, Prabowo juga memberikan perhatian khusus mengenai gencata senjata di Gaza saat dirinya kunjungan ke Malaysia. Dia menegaskan RI satu sikap dengan Malaysia dalam mendukung gencatan senjata terus dilakukan.

"Saya kira itu yang penting masalah Palestina kita berada di satu garis. Kita tetap mendukung kemerdekaan Palestina," kata Prabowo dikutip dalam keterangan resmi Tim Media Presiden.

Untuk itu, Prabowo menyatakan bahwa satu-satunya solusi untuk kemerdekaan Palestina dengan kebijakan two-state solution.

"Dan kita sangat tegas bahwa the only solution is a two-state solution. Itu pun yang kita selalu sampaikan. Kita terima dengan baik genjatan senjata yang sekarang," tegas Prabowo.

"Tentunya kita berharap genjatan senjata ini akan bertahan," lanjutnya.


© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.