Rekaman CCTV Terbaru Kasus Mayat Dalam Koper, Patahkan Alibi Antok soal Kejadian di Restoran
Azis Husein Hasibuan February 02, 2025 05:30 AM

TRIBUN-MEDAN.com - Rekaman CCTV terbaru kasus mayat dalam koper. Patahkan alibi Antok soal kejadian di restoran.

Memberikan gambaran menyedihkan mengenai hubungan antara Uswatun dan Rohmad Tri Hartanto—sang kekasih gelap yang kini resmi menjadi tersangka, rekaman CCTV yang baru-baru ini tersebar. 

Telah menguak sisi kelam kehidupan manusia yang mungkin tak pernah terbayangkan sebelumnya kasus pembunuhan dan mutilasi yang menimpa Uswatun Khasanah di Ngawi, Jawa Timur. 

Pada 19 Januari 2025, peristiwa tragis ini terjadi.

Uswatun Khasanah, kehilangan nyawanya di tangan orang yang seharusnya mencintainya.

Potongan tubuhnya ditemukan dalam koper merah di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal.

Setelahnya, potongan kepala korban ditemukan di kawasan Trenggalek.

Sempat menjadi misteri tentang siapa sang pelaku, belakangan akhirnya terungkap bahwa sosok yang tega menghabisi nyawa Uswatun Khasanah adalah pacar gelapnya, Rohmad alias Antok.

PENGAKUAN ANTOK BUNUH USWATUN KHASANAH- Kolase (kiri) Tersangka Antok saat digiring petugas Polda Jatim Senin, (27/1/2025). (kanan) Tangkapan layar video CCTV dari 3 angle kamera merekam momen Rohmad Tri Hartanto berjalan bersama Uswatun Khasanah memasuki sebuah restoran di Jalan Mayor Bismo, Kota Kediri, (19/1/2025).
PENGAKUAN ANTOK BUNUH USWATUN KHASANAH- Kolase (kiri) Tersangka Antok saat digiring petugas Polda Jatim Senin, (27/1/2025). (kanan) Tangkapan layar video CCTV dari 3 angle kamera merekam momen Rohmad Tri Hartanto berjalan bersama Uswatun Khasanah memasuki sebuah restoran di Jalan Mayor Bismo, Kota Kediri, (19/1/2025). (Tangkap Layar CCTV/TribunJatim.com/Luhur Pambudi)

Pria yang sudah memiliki istri dan dua anak itu nekat membunuh dan memutilasi pacarnya di sebuah hotel Kediri.

Kini resmi jadi tersangka, Antok blak-blakan mengungkap motifnya tega membantai Uswatun.

"Alasannya (membunuh dan mutilasi) tuh ya gitu, almarhum enggak terima istri saya punya anak lagi yang kedua," pungkas Antok dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan tv one news, Sabtu (1/2/2025).

Lebih lanjut, pelaku mengaku sakit hati saat mendengar korban mengumpat anak kandungnya.

Antok akhirnya gelap mata dan langsung mencekik Uswatun hingga tak bernyawa.

"Terus (korban) nyumpah-nyumpahin 'anak kamu itu perempuan, suatu saat jadi lonte, sundel'. Artinya saya emosi," ujar Antok.

Aksi sadis yang diungkap Antok belakangan jadi sorotan khalayak di media sosial.

Hal itu lantaran cerita yang disampaikan Antok berbeda dengan rekaman CCTV terbaru yang tersebar.

Dalam rekaman CCTV tersebut terlihat momen 4 jam sebelum Antok membunuh Uswatun.

Di video CCTV itu, Antok sempat datang ke sebuah restoran bersama korban di kawasan Jalan Mayor Bismo, Semampir, Kabupaten Kediri.

Terlihat Uswatun mesra menggandeng tangan Antok saat memasuki restoran.

Selama momen makan di sebuah pendopo restoran, Antok dan Uswatun tampak ceria dan penuh senyuman.

Antok terlihat mengenakan kemeja panjang hitam, sementara Uswatun memakai baju warna merah muda dan rok hitam.

Sebelum meninggalkan restoran, Uswatun tampak semringah.

Keceriaan di wajah keduanya pun belakangan disorot publik.

Khalayak menyebut keterangan yang disampaikan oleh Antok dengan bukti rekaman CCTV tidak sesuai dengan pengakuan sebelumnya yang menyebut dirinya dan korban sempat terlibat cekcok di restoran.

Bahkan korban dan tersangka tampak mesra.

Kronologi pembunuhan versi Antok

Ketika alibinya soal pembunuhan dikaitkan dengan rekaman CCTV, Antok tampak pasrah.

Antok pun akhirnya menceritakan kronologi pembunuhan yang ia lakukan terhadap Uswatun.

Awalnya diakui Antok, ia panik karena melihat darah segar keluar dari hidung korban setelah ia mencekiknya.

"Saya cekik, sempat ada perlawanan, badannya (korban) saya banting ke samping. Saya banting ke kanan itu kebentur meja samping kasur, setelah itu saya benturkan ke lantai. Sambil saya cekik terus hidungnya keluar darah," pungkas Antok.

"Saya panik 'kok sudah enggak bernyawa'. Saking saya panik, saya berniat ambil koper," sambungnya.

Perihal mutilasi yang ia lakukan, Antok mengaku tidak pernah ada niat jahat.

Aksi mutilasi pun kata Antok ia lakukan tanpa rencana.

"Sebenarnya enggak ada niat mutilasi, saking saya panik, saya masukkan koper kan enggak muat, itu sempat saya injak-injak baru muat, ternyata tidak muat. Akhirnya saya potong," imbuh Antok.

Atas perbuatan kejinya, Antok mengaku menyesal.

Sembari menangis, Antok pun meminta maaf kepada keluarga korban dan keluarganya.

"Pertama-tama saya minta maaf buat keluarga almarhum, saya minta maaf, saya khilaf, saya salah, saya minta maaf," ujar Antok terisak.

"Buat keluarga saya, anak istri saya, maafin saya," sambungnya.

Kini menyesali perbuatannya, Antok nyatanya terancam mendapat hukuman berat.

Pria berusia 32 tahun itu terancam dijerat Pasal 340 KUHP pembunuhan berencana subsider 338 KUHP dan subsider Pasal 351 ayat 3 dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup.

Sementara itu terkait motif, pihak kepolisian sempat mengurai alasan lain pelaku nekat menghabisi nyawa Uswatun Khasanah.

Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Farman menyebut bahwa pelaku mengaku cemburu dengan korban lantaran pernah membawa pria lain ke kosannya.

"Terkait motif, hasil dari pemeriksaan tersangka, diketahui motifnya ini adalah pertama, pelaku sakit hati dan cemburu karena diketahui korban pernah memasukkan laki-laki lain ke dalam kos korban. Tersangka di sekitaran kosan korban mengaku sebagai suami siri korban," kata Kombes Pol Farman.

(*/ Tribun-medan.com)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.