Presiden Athletic Bilbao, Jon Uriarte, mengkritik Real Madrid yang merasa dirugikan wasit. Los Leones pernah mendapat situasi yang sama saat bersua El Real.

Real Madrid mengajukan komplain kepada Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF). Los Blancos merasa kecewa atas kepemimpinan wasit Muniz Ruiz saat tumbang 0-1 dari Espanyol akhir pekan lalu.

Gol semata wayang Espanyol dicetak Carlos Romero. Real Madrid menganggap Romero pantas diberi kartu merah atas pelanggarannya kepada Kylian Mbappe sebelum terjadinya gol.

Real Madrid menuntut adanya perubahan pada sistem wasit kepada RFEF. Los Merengues menuding juru adil LaLiga telah dimanipulasi dan dikorupsi, sehingga merugikan timnya.

Protes Real Madrid soal wasit kepada RFEF dikomentari negatif Jon Uriarte. Pria 47 tahun itu membagikan pengalaman Athletic Bilbao dirugikan keputusan wasit saat bertandang ke markas Real Madrid dua musim lalu.

Athletic saat itu butuh kemenangan demi bisa lolos ke Conference League. Namun, duel berakhir imbang 1-1 dalam laga yang diwarnai pelanggaran berbahaya Dani Carvajal yang menyebabkan Yuri Berchiche patah tulang.

"Saya akan mulai dengan dua cerita. Kami bermain di Bernabeu dua musim lalu, itu adalah hari terakhir LaLiga, dan [Dani] Carvajal melakukan tekel keras terhadap Yuri [Berchiche] dan mematahkan tulang fibulanya," kata Uriarte, dikutip dari Football Espana.

"Kami menyelesaikan pertandingan dengan satu pemain lebih sedikit karena kami tak bisa melakukan pergantian pemain lagi, tetapi wasit hanya memberi Carvajal kartu kuning," sambungnya.

"Kami berjuang untuk kualifikasi Eropa, tapi skor berakhir imbang 1-1 dan kami gagal. Ada permainan tertentu yang membuat kami semua kesal."

"Kritik yang kami miliki lebih efektif jika disampaikan di forum lain daripada dengan memberikan tekanan pada lembaga wasit." Uriarte mengungkapkan.