45 Tahun L’Oréal Indonesia, Merayakan Esensi Kecantikan Sebagai Perubahan Bagi Kemajuan Indonesia
Poetri Hanzani February 07, 2025 12:34 PM

Nakita.id- Kecantikan bukan hanya soal penampilan fisik, tetapi juga berpengaruh pada berbagai aspek kehidupan, termasuk sosial dan ekonomi. Di Indonesia, industri kecantikan terus berkembang pesat, mencakup produk perawatan kulit, kosmetik, hingga layanan kecantikan seperti spa dan klinik estetika.

Dampak sosialnya, kecantikan dapat meningkatkan rasa percaya diri seseorang dan membuka peluang dalam berbagai bidang, seperti pekerjaan dan hubungan sosial. Sementara itu, dari sisi ekonomi, industri kecantikan menciptakan lapangan kerja, mendukung UMKM, dan menarik investasi, baik dari dalam maupun luar negeri.

Perusahaan kecantikan nomor 1 di dunia, L’Oréal, merayakan 45 tahun perjalanannya di Indonesia. Sejak hadir di Indonesia, L’Oréal telah menjadi bagian penting dalam perkembangan industri kecantikan Indonesia dengan menghadirkan 21 merek-merek global, membangun pabrik terbesar di dunia, menghargai lingkungan, dan memberdayakan masyarakat.

Memperingati tonggak sejarah ini, L’Oréal juga meluncurkan buku The Essentiality of Beauty, sebuah pandangan mendalam tentang bagaimana kecantikan menjadi elemen penting dalam kehidupan manusia, membawa dampak sosial dan ekonomi yang berkelanjutan bagi Indonesia.

Industri kecantikan di Indonesia tumbuh pesat dengan perkiraan nilai pasar mencapai 146 triliun pada tahun 2024 dengan estimasi 100.400 salon, 5.000 barbershop dan 3,97 juta unit ritel mendistribusikan produk kecantikan dan perawatan pribadi di Indonesia. Angka ini mengukuhkan Indonesia sebagai salah satu pasar kecantikan paling potensial di dunia dan besarnya peluang pengembangan industri di masa depan.

Presiden Direktur L’Oréal Indonesia, Junaid Murtaza, menyampaikan, “Dengan komitmen untuk menciptakan kecantikan yang menggerakkan Indonesia, L’Oréal telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perkembangan industri kecantikan dan kemajuan sosial-ekonomi di Indonesia selama 45 tahun. Studi yang dilakukan oleh Asterès menunjukkan bahwa setiap satu pekerjaan penuh waktu di L’Oréal Indonesia mampu menciptakan 27,8 lapangan kerja di ekosistem terkait, data ini 5 kali lebih tinggi dibandingkan rata-rata industri di Indonesia. Secara total, operasi bisnis LOréal turut berkontribusi membuka 26.884 lapangan pekerjaan di perekonomian Indonesia.”

Pabrik Yasulor yang berdiri sejak tahun 1986, merupakan bukti investasi jangka panjang L’Oréal di Indonesia. Sebagai fasilitas produksi terbesar L’Oréal di dunia dan pusat produksi Halal bagi Grup, Yasulor mengekspor lebih dari 60% produksinya ke 20 negara, menjadikan L’Oréal sebagai bisnis Net Eksportir di Indonesia.

Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia menyampaikan “L'Oréal adalah salah satu perusahaan multinasional yang ‘Indonesia Banget’. Selama 45 tahun beroperasi di Indonesia, L'Oréal telah memberikan dampak positif bagi ekonomi dan masyarakat, serta memperluas ekspor ke 20 negara sambil terus mendukung rantai pasok industri, Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mendorong produksi dalam negeri dan ekspor. Kami mengapresiasi inovasi yang dilakukan L'Oréal, mulai dari pendirian pusat riset, penyediaan berbagai pelatihan, hingga memproduksi berbagai macam produk kecantikan. L'Oréal, selama 45 tahun, kecantikan bukanlah sesuatu yang eksklusif, tetapi inklusif. Selain itu, kami juga mengapresiasi kontribusi L'Oréal dan industri kecantikan khususnya dalam menciptakan lapangan pekerjaan, mendukung ekonomi lokal dan UMKM. Kami juga sangat mendukung pemanfaatan nilam sebagai bahan parfum kelas dunia dan berharap semakin banyak perusahaan kecantikan yang menggunakan sumber daya alam Indonesia untuk menciptakan produk kecantikan yang mendunia.

Faisol Riza, Wakil Menteri Perindustrian, Republik Indonesia juga menyampaikan “Industri manufaktur terus menunjukkan perkembangan yang pesat. Berdasarkan laporan Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia mencapai level 51,9 pada Januari 2025. Angka ini merupakan capaian tertinggi sejak Juni 2024. Hal ini mencerminkan pertumbuhan yang berkelanjutan dalam sektor manufaktur. Keberhasilan industri manufacture ini tidak terlepas dari kontribusi sektor kosmetik, yang didorong oleh perkembangan pesat industri kecantikan di Indonesia. Kami memberikan apresiasi kepada L'Oréal atas kontribusinya dalam industri manufaktur melalui PT Yasulor di Cikarang hingga proses komersial di Jakarta. Selain itu, kami juga mengapresiasi komitmen L'Oréal dalam menghadirkan pabrik bersertifikasi halal, yang mencerminkan peran mereka tidak hanya dalam mempercantik, tetapi juga dalam mendukung masyarakat secara lebih luas.”

Kecantikan sebagai Bagian Esensial dari Kebutuhan Manusia

Kecantikan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, bukan hanya untuk dalam bentuk estetika, tetapi juga sebagai bentuk ekspresi diri dan kepercayaan diri. Studi menunjukkan bahwa rata-rata seseorang menggunakan 4-5 produk makeup setiap hari, dengan 79% di antaranya merasa lebih percaya diri saat tampil di depan umum dengan riasan.

57% masyarakat Indonesia secara rutin mengalokasikan dana untuk perawatan rambut, sementara 96% perempuan Indonesia menganggap perawatan kulit sebagai investasi. Memahami hal tersebut, L’Oréal Indonesia terus mengutamakan wawasan lokal dalam riset dan inovasi merek dengan melibatkan lebih dari 26.000 konsumen dan 1.500 dermatolog di Indonesia.

L’Oréal juga terus berkomitmen untuk mendukung masyarakat Indonesia melalui berbagai program pemberdayaan komunitas selama lebih dari dua dekade. Program L’Oréal-UNESCO For Women in Science telah memberikan penghargaan kepada 75 perempuan peneliti Indonesia selama lebih dari 21 tahun terakhir, selain itu program L’Oréal’s Beauty for a Better Life dan Hairducation telah meningkatkan keterampilan lebih dari 5.600 perempuan rentan serta 2.800 siswa vokasi di seluruh Indonesia.

Keberlanjutan juga menjadi prioritas utama bagi L’Oréal. Di Indonesia, L’Oréal berhasil mencapai 100% energi terbarukan di seluruh lokasi operasionalnya pada akhir tahun 2023 serta telah mengumpulkan dan mendaur ulang lebih dari 300 ton limbah pasca-konsumen dalam setahun terakhir. Perusahaan juga telah meningkatkan nilai keberlanjutan dalam produknya, seperti parfum Libre dari YSL Beauty yang menggunakan minyak nilam yang berasal dari Ladongi, Sulawesi, pewarna rambut L’Oréal Professionnel iNOA yang menggunakan 100% formula berbahan dasar vegan, serta botol Garnier Micellar Water yang terbuat dari 100% plastik daur ulang.

Fabien Penone, Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Timor-Leste, dan ASEAN, menyampaikan, “Kehadiran L’Oréal di Indonesia mencerminkan kemitraan ekonomi dan inovasi yang telah terjalin erat antara Prancis dan Indonesia sejak tahun 1950-an. Selama 45 tahun terakhir, L’Oréal Indonesia telah berkontribusi dalam pembangunan ekonomi, inovasi teknologi, serta memberikan dampak positif bagi hampir 1 juta orang di seluruh Indonesia melalui berbagai program sosial. Kami berharap L’Oréal Indonesia terus membawa perubahan positif bagi masyarakat dan perekonomian Indonesia, sekaligus memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Prancis.”

Kecantikan yang Membawa Dampak Positif Bagi Kesehatan dan Kesejahteraan

Kecantikan bukan hanya tentang penampilan fisik, tetapi juga kesejahteraan mental. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kesehatan adalah keseimbangan antara kesejahteraan fisik, mental, dan sosial. Data menunjukkan bahwa 4,7 miliar orang di dunia mengalami penyakit kulit dan subkutan, dengan 98% pasien dengan penyakit kulit menyatakan bahwa kondisi kulit mereka mempengaruhi kesehatan emosional mereka. Demikian pula 80% wanita percaya bahwa kondisi rambut secara langsung memengaruhi rasa percaya diri mereka, dan 89% orang meyakini bahwa aroma atau rasa dapat berpengaruh terhadap kesehatan mental mereka.

Dalam hal ini, L’Oréal Indonesia turut mendukung kesejahteraan mental melalui program seperti Maybelline New York Brave Together, yang telah membantu lebih dari 126.955 individu yang mengalami kecemasan dan depresi melalui layanan konseling gratis. Program L’Oréal Professionnel Head Up telah melatih 2.338 penata rambut untuk meningkatkan kesadaran akan tantangan kesehatan mental dalam profesi mereka.

"Kami berharap semangat buku The Essentiality of Beauty akan menginspirasi lebih banyak orang dan meningkatkan kesadaran akan peran penting industri kecantikan dalam kehidupan sehari-hari. Kami bangga dengan kemitraan L’Oréal selama 45 tahun dengan Indonesia dan berterima kasih atas dukungan dari seluruh karyawan, mitra pemerintah, dan pemangku kepentingan bisnis yang telah memungkinkan hal ini terjadi. Kami tetap optimis bahwa, bersama-sama, kita dapat terus menciptakan kecantikan yang menggerakkan Indonesia," tutup Junaid Murtaza.

Nah, perjalanan L’Oréal Indonesia selama 45 tahun tertuang dalam buku The Essentiality of Beauty yang dapat diunduh melalui laman[link].

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.