TRIBUN-MEDAN.com, PADANGSIDIMPUAN - Polres Padangsidimpuan menggelar latihan pra operasi (Latpraops) Keselamatan Toba 2025 di Aula Pratidina.  Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin, 10 Februari 2025, pukul 10.30 WIB.  Latpraops ini bertujuan untuk mempersiapkan personel dalam rangka menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas di wilayah hukum Polres Padangsidimpuan.

Kegiatan dipimpin langsung oleh Kapolres Padangsidimpuan, AKBP Dr. Wira Prayatna, S.H., S.I.K., M.H.  Hadir pula Wakapolres Padangsidimpuan, Kompol Rahman Takdir Harahap, S.H., Kabag Ops, Kasat Lantas AKP Rianto Polman Pasaribu, Kasat Intelkam, dan sejumlah perwira serta personel yang terlibat dalam Operasi Keselamatan Toba 2025.

Dalam arahannya, Kapolres Padangsidimpuan menyampaikan keprihatinannya atas angka kecelakaan lalu lintas di Kota Padangsidimpuan yang cenderung meningkat.  Ia menyebutkan data peningkatan angka kematian akibat kecelakaan dari 7 orang pada tahun 2023 menjadi 18 orang pada tahun 2024, dan kemungkinan bertambah di tahun 2025.

Kapolres menekankan bahwa Operasi Keselamatan Toba 2025 merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya Satuan Lalu Lintas.  Semua pihak harus berkontribusi untuk menurunkan angka kecelakaan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan keselamatan berlalu lintas.  Operasi ini akan berlangsung selama dua minggu, mulai 10 Februari 2025.

Strategi yang akan diterapkan meliputi upaya preventif seperti pemasangan banner dan sosialisasi melalui media sosial serta ke sekolah-sekolah.  Selain itu,  penataan parkir di lokasi rawan macet dan koordinasi dengan rumah sakit juga akan dilakukan untuk mengurangi kemacetan dan kecelakaan.

Kapolres juga menginstruksikan agar upaya-upaya yang dilakukan bukan hanya seremoni belaka, tetapi harus berdampak nyata bagi masyarakat.  Ia meminta agar pelaksanaan operasi dilakukan sesuai dengan Jukra (Juklak dan Juknis) yang berlaku.

Kabag Ops, Kasat Lantas, dan Kasat Intelkam memaparkan rencana operasi, termasuk potensi dan kerawanan yang perlu diantisipasi selama pelaksanaan Operasi Keselamatan Toba 2025.  Mereka juga menyampaikan langkah-langkah strategis untuk mengatasi permasalahan lalu lintas.

Wakapolres Padangsidimpuan, Kompol Rahman Takdir Harahap, S.H., dalam arahannya menekankan pentingnya keseriusan seluruh Kasatgas dalam menjalankan tugas.  Ia juga menetapkan rasio teguran 60 persen dan penindakan 40?lam pelaksanaan operasi.

Wakapolres juga mengingatkan pentingnya penegakan hukum, baik terhadap masyarakat maupun anggota internal Polri yang melanggar aturan lalu lintas.  Ia berharap tidak ada kendala dalam hal anggaran selama pelaksanaan operasi.

Rangkaian kegiatan Latpraops Keselamatan Toba 2025  berlangsung aman dan terkendali, dan berakhir sekitar pukul 11.45 WIB.  

"Operasi ini adalah operasi terpusat, konsepnya sudah jelas apa yang harus kita lakukan di wilayah," kata Kompol Rahman Takdir Harahap. (*)