Pemerintah Lakukan Efisiensi, Erick Thohir: 70 Persen Dana PSSI dari Swasta
kumparanBOLA February 24, 2025 03:00 AM
Pemerintah RI di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto gencar melakukan efisiensi di berbagai sektor. Lantas, bagaimana dampak ini kepada olahraga sepak bola?
Ketum PSSI, Erick Thohir, tidak risau. Sebab, PSSI kini sudah memiliki pendanaan yang lebih besar dari sektor swasta ketimbang dari dana pemerintah.
Teranyar, VinFast secara resmi menjadi mitra Timnas Indonesia melalui perjanjian kerja sama dengan PT Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI) atas nama PSSI. Namun, Erick tak mengungkap berapa besar uang yang didapat dari kerja sama ini.
"Kita di PSSI benar-benar berusaha keras untuk membangun pendanaan dari private sector. Hari ini saya baru tanda tangan dengan VinFast. Lumayan, dapat uang lagi. Ya hampir 70% program kami dibiayai dari private sector," kata Erick saat ditemui di Jakarta, Sabtu (22/2).
Sejumlah pemain Timnas Indonesia foto bersama sebelum pertandingan melawan Timnas Jepang di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (16/11). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pemain Timnas Indonesia foto bersama sebelum pertandingan melawan Timnas Jepang di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (16/11). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
"Ya [private sector] termasuk dari suporter, ada [penjualan] jersey, ticketing, ada juga dari media TV, ada juga sponsor. Tetapi memang ini komitmen yang waktu itu disepakati antara Pemerintah Indonesia dan FIFA untuk transformasi sepak bola kita. FIFA ingin lihat komitmennya," tambahnya.
FIFA juga mengeluarkan uang untuk kegiatan sepak bola di Indonesia. Salah satunya dari dana FIFA Forward. Ini adalah program yang dibangun untuk memberikan dukungan 360 derajat yang dibuat khusus untuk pengembangan sepak bola di setiap asosiasi anggota FIFA dan enam konfederasi. Ada tiga prinsip: Lebih banyak investasi, berdampak lebih, lebih banyak pengawasan.
Sekarang, program ini telah disebut sebagai FIFA Forward 3.0 yang merupakan kebijakan baru yang diluncurkan pada Januari 2023. Jadi selama 2023-2026, FIFA meningkatkan 30 persen bantuan dana FIFA Forward.
"Dan bahkan FIFA buat kantor di sini. Sudah ada 12 event FIFA. FIFA mengeluarkan duit sampai 2 juta dolar (sekitar Rp ) untuk event-event itu. Bahkan FIFA juga menggelontorkan dana FIFA Forward 5,5 juta dolar (sekitar Rp ). Jadi keseriusan FIFA memang harus disambut oleh keseriusan kami di PSSI untuk pendanaan," terang Erick Thohir.
"Komitmen pendanaan ini saya rasa tidak muluk-muluk. Dari pertama saya menjabat, waktu itu perjanjian kami dengan pemerintah 50-50, di mana Rp 250 [miliar] dari pemerintah, Rp 250 [miliar] dari kami. Tapi alhamdulillah di tahun pertama itu Rp 120 [miliar] dari pemerintah, dari kami mencapai Rp 250 miliar," tambahnya.
"Nah tahun ini dengan budget yang Rp 650 miliar, pemerintah Rp 220 [miliar], ya kita harus mencari Rp 400-an [miliar]. Jadi saya rasa Saya tidak mau membeda-bedakan tapi kita kerja keras. Sama pendanaan kita dari liga itu setiap tahun, walaupun Pak Sekjen garuk-garuk kepala, itu hanya sekitar Rp 25 miliar, yang dulu keuangan liga itu dibutuhkan oleh PSSI hampir Rp 100-150 miliar," tandasnya.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.