Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei bersumpah melakukan perlawanan terhadap Israel ketika Hizbullah mengadakan pemakaman pemimpinnya, Hassan Nasrallah, di Beirut, Lebanon. Nasrallah bersama jenderal Garda Revolusi Iran Abbas Nilforoushan tewas dalam serangan Israel di Beirut pada 27 September lalu.
"Musuh harus tahu bahwa perlawanan terhadap perampasan kekuasaan, penindasan, dan arogansi tidak pernah berakhir dan akan terus berlanjut hingga tujuan yang diinginkan tercapai," kata Khamenei dalam pernyataan yang dipublikasikan di situs resminya, dilansir AFP, Minggu (23/2/2025).
Puluhan ribu pelayat berkumpul di ibu kota Lebanon itu untuk menghadiri pemakaman Hassan Nasrallah dan pewarisnya Hashem Safieddine, yang tewas dalam serangan terpisah.
Khamenei memuji Nasrallah sebagai seorang mujahid (pejuang) yang hebat dan pemimpin terkemuka, serta Safieddine sebagai orang kepercayaan yang dekat dan bagian yang tidak terpisahkan dari kepemimpinan.
Televisi pemerintah Iran menyiarkan pemakaman Nasrallah secara langsung, dengan pembawa acara membacakan puisi yang memuji para pejuang perlawanan tersebut.
Hizbullah telah lama menjadi bagian dari 'poros perlawanan', sebuah aliansi kelompok bersenjata yang didukung Iran yang menentang Israel dan sekutunya Amerika Serikat.
Media pemerintah Iran mengatakan pertemuan akan diadakan Minggu malam di Teheran, Iran dan kota-kota lain untuk mengenang Nasrallah dan Safieddine.