Universitas Medika Suherman Tuan Rumah Pelatihan SEVIMA, Diikuti Ratusan Peserta
SEVIMA February 26, 2025 02:40 PM
Penurunan jumlah mahasiswa baru setiap tahunnya menjadi tantangan bagi perguruan tinggi swasta di Indonesia. Semakin ketat persaingan dan perubahan pola minat calon mahasiswa, membuat setiap kampus dituntut memiliki strategi yang tepat untuk mempertahankan daya saing. Tidak hanya sekadar meningkatkan jumlah pendaftar, tetapi kampus juga harus memastikan kualitas pendidikan tetap terjaga.
Terlebih, adanya aturan baru terkait automasi akreditasi yang menetapkan batas maksimal rerata penurunan mahasiswa baru sebesar 20 persen dalam lima tahun terakhir, membuat kampus-kampus harus lebih proaktif dalam menyusun strategi penerimaan mahasiswa. Jika tidak, status akreditasi bisa terancam, yang berimbas pada kepercayaan masyarakat serta keberlanjutan institusi.
Menyadari pentingnya hal ini, Universitas Medika Suherman bersama SEVIMA mengadakan pelatihan bertajuk Kupas Tuntas Aturan Terbaru Akreditasi & Kiat Sukses Promosi Mahasiswa Baru, bersama Rektor & Pakar! Pelatihan ini menjadi wadah bagi pimpinan perguruan tinggi untuk memahami lebih dalam mengenai regulasi terbaru serta strategi efektif dalam menarik mahasiswa baru di era digital.
Sebagai tuan rumah, Rektor Universitas Medika Suherman Dr. Triseu Setianingsih, SKM., MKM, mengakui pentingnya pembahasan tema yang diangkat pada pelatihan kali ini. "Topik kali ini sangat proaktif, sebagai bahan pemikiran kita. Karena mengelola perguruan tinggi swasta sangat luar biasa. Terutama dalam penerimaan mahasiswa baru dan belum memiliki sistem informasi yang baik," kata Triseu saat membuka acara di di Gedung Pink Gobel Auditorium Universitas Medika Suherman, Selasa (25/2/2025).
Kepala Sub Direktorat Pemasaran (PMB) Universitas Narotama Qausya, M.M., mengatakan dalam menyusun strategi meningkatkan penerimaan mahsiswa baru perguruan tinggi perlu menentukan kerangka rencana pemasaran. Setidaknya ada lima hal yang masuk dalam rencana seperti analisis situasi, penetapan tujuan, strategi pemasaran, eksekusi, dan evaluasi.
"Website menjadi portal informasi utama. Pastikan website kita menarik, mudah diakses, dan berisi informasi lengkap tentang program studi, fasilitas, dan proses pendaftaran. Media sosial juga platform efektif untuk menjangkau calon mahasiswa. Konten yang menarik, interaktif, dan informatif akan menarik minat mereka," kata Qausya.
Dengan menghadirkan pakar di bidang pemasaran pendidikan dan digitalisasi kampus, pelatihan ini diharapkan dapat membantu perguruan tinggi swasta merumuskan langkah-langkah konkret agar tetap bertahan dan berkembang di tengah persaingan yang semakin ketat.
Pada Pelatihan Cikarang kali ini, turut dihadiri oleh Chief Marketing Officer (CMO) SEVIMA Andry Huzain dan diikuti seratusan peserta dari berbagai perguruan tinggi. Selain Qausya, narasumber lainnya yakni Prof Imas Maesaroh, M.Lib., Ph.D yang merupakan Senior Product Implementator SEVIMA sekaligus Pakar Litabmas dan Dosen UIN Sunan Ampel Urabaya, serta Dicky Pradana Adi Putra yang merupakan Pakar Digitalisasi & Penerimaan Mahasiswa Baru sekaligus Account Executive SEVIMA.