Investasi Apple di RI Disepakati Hanya Rp 2,62 T hingga 2028
kumparanBISNIS February 26, 2025 06:20 PM
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut terdapat kesepakatan baru antara pemerintah dengan perusahaan teknologi AS, Apple Inc. Menurutnya, Apple setuju untuk berinvestasi di Indonesia secara tunai atau hard cash senilai USD 160 juta atau sekitar Rp 2,62 triliun (kurs Rp 16.380 per dolar AS).
Adapun komitmen investasi tersebut sedikit lebih tinggi dibandingkan proposal Apple yang sempat ditolak Kemenperin pada tahun lalu, sebesar USD 100 juta. Investasi baru Apple nantinya berlangsung dalam periode tiga tahun, yakni pada 2026-2028.
"Dalam cycle baru ini kami sudah sepakat bahwa investasi inovasi Apple yang mengikuti skema 3 itu akan senilai USD 160 juta, ini bentuknya hard cash," ujar Agus saat konferensi pers di Kantor Kemenperin, Jakarta, Rabu (26/2).
Meski demikian, Agus optimistis modal yang dikucurkan produsen iPhone itu akan memberikan dampak bagi perekonomian Indonesia hingga USD 72,3 juta. Sebab, Apple juga berkomitmen mendirikan pusat penelitian dan pengembangan (Research and Development/R&D) di Indonesia, serta melibatkan perguruan tinggi di dalam negeri.
"Nanti atau mulai dari sekarang, Kemenperin dan Apple akan bersama-sama merumuskan apa yang disebut roadmap manufaktur Apple sampai 2029. Artinya ini akan memperkuat komitmen untuk memperkuat atau memperluas keberadaan double value chain Apple di Indonesia," jelasnya.
Agus menjelaskan, Kemenperin juga tengah memproses sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 40 persen bagi Apple. Sertifikasi ini diperlukan untuk selanjutnya diproses di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), agar Apple mendapatkan izin edar produk terbarunya di Indonesia, seperti iPhone 16.
"Dan sebesar-besarnya akan tercipta nilai tambah bagi Merah Putih. Alhamdulilah hari ini kami menandatangani MoU antara Kemenperin dan Apple," kata Agus.
Nilai investasi Apple di Indonesia lebih kecil dibandingkan dengan negara lain, seperti Vietnam yang mencapai Rp 244 triliun. Padahal, market share Apple di Vietnam hanya 1,5 juta unit. Sementara market share di Indonesia lebih tinggi dibanding Vietnam yaitu sebesar 2,5 juta unit.