TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Pemkab Probolinggo, Jatim, menggelar pasar murah bersubsidi di 24 kecamatan, hingga pekan ketiga Ramadan 2025. Pasar murah untuk stabilisasi harga pokok ini, dimulai Selasa (4/3/2025) di Kantor Camat Krejengan dan Gading, kabupaten setempat.
Pemkab Probolinggo menyiapkan 31.992 paket bahan pokok dengan harga Rp 79.000. Terdiri dari 5 kilogram beras medium seharga Rp 48.000, 1 kilogram gula pasir seharga Rp 15.500, dan 1 liter minyak goreng seharga Rp 15.500.
Setiap kecamatan di Kabupaten Probolinggo, akan mendapat jatah sama: 1.333 paket.
Sesuai dengan namanya, masyarakat Kabupaten Probolinggo mendapatkan harga bahan pokok dengan harga miring melalui pasar murah bersubsidi ini. Sebab, pemerintah memberi subsidi pada setiap paket yang disediakan.
Untuk gula pasir, Pemkab Probolinggo memberikan subsidi sebesar Rp 3.000 per kilogram. Untuk beras, pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp 4.000 per kilogram. Sedangkan untuk minyak goreng, subsidi yang diberikan senilai Rp 3.000 per liter.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian atau DKUPP Kabupaten Probolinggo, Taufik Alami mengatakan, pasar murah bersubsidi ini merupakan intervensi pemkab dalam mengendalikan harga bahan pokok penting yang beredar di masyarakat.
“Masyarakat dapat membeli bahan pokok penting dengan harga yang terjangkau karena produknya sudah disubsidi pemerintah. Dengan demikian juga bisa menghambat laju inflasi di Kabupaten Probolinggo,” katanya.
Ia berharap, pasar murah bersubsidi bisa diikuti oleh masyarakat dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya serta tepat sasaran. “Kita tidak hanya bersifat operasi pasar murah, tapi sekaligus pemantauan perkembangan harga di daerah,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan DKUPP Kabupaten Probolinggo, Mehdinsareza Wiriarsa mengatakan, warga dapat memanfaatkan pasar murah bersubsidi dengan membawa KTP.
“Jadi satu KTP itu mendapatkan satu paket. Kami memang meminta kepada masyarakat agar membawa KTP untuk menghindari tengkulak dan bisa jelas yang membeli ini adalah masyarakat Kabupaten Probolinggo,” terangnya.
Pasar murah bersubsidi dimulai Selasa (4/3/2025) di dua kecamatan berbeda, yaitu Gading dan Krejengan. Esoknya, pasar ini akan digelar di Kecamatan Pakuniran dan Besuk, pukul 08.00-12.00 WIB.
Kamis (6/3/2025), giliran Kecamatan Paiton dan Kotaanyar yang mendapatkan giliran. Kemudian disusul Kecamatan Kraksaan dan Pajarakan pada hari berikutnya.
Senin (10/3/2025) pekan depan, pasar murah bersubsidi akan digelar di Kecamatan Maron dan Banyuanyar. Lalu disusul Kecamatan Dringu dan Gending sehari setelahnya, serta Kecamatan Tegalsiwalan dan Leces pada Rabu (12/3/2025).
Berikutnya pada Kamis (13/3/2025) adalah giliran Kecamatan Bantaran dan Wonomerto. Kemudian disusul Kecamatan Sumber dan Kuripan pada hari berikutnya.
Pada pekan ketiga, pasar murah bersubsidi secara berurutan digelar di Kecamatan Lumbang dan Sukapura, Kecamatan Tongas dan Sumberasih. Dan pada hari terakhir, Rabu (19/3/2025) digelar di Kecamatan Krucil dan Tiris. (*)