Terobos Banjir saat Berangkat Kerja, Mobil Terseret Arus 20 Meter, Sopir Diselamatkan Pakai Bambu
Bobby Wiratama March 05, 2025 10:36 AM

TRIBUNNEWS.COM - Viral di media sosial sebuah video yang merekam detik-detik sebuah mobil SUV warna putih terseret arus banjir di wilayah Bekasi, Jawa Barat, Selasa (4/3/2025).

Dalam video tersebut, sebuah mobil terlihat nekat menerobos arus banjir.

Terdengar juga warga yang mengingatkan pengemudi untuk tidak menerobos.

Namun, mobil tersebut tetap memaksa menerobos hingga akhirnya terseret arus.

Kejadian tersebut dikonfirmasi Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi.

Ia menuturkan, mobil tersebut terseret arus banjir di wilayah Kampung Nawid, Desa Kertarahayu, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi.

"Iya kejadian sekitar jam 6 pagi, korbannya satu orang," ungkap Dodi saat dikonfirmasi pada Selasa (4/3/2025).

Mengutip TribunBekasi.com, pengemudi mobil nekat menerobos banjir saat hendak berangkat kerja.

Ia menuturkan, warga sudah memperingatkan sopir untuk tidak lewat wilayah tersebut karena sudah terendam banjir dan arusnya cukup deras.

Namun, pengemudi tetap nekat menerobos banjir hingga mobilnya terseret kurang lebih 20 meter.

Beruntung, tak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Warga berhasil menyelamatkan sopir dengan menggunakan bambu panjang.

Sementara, mobil berkelir putih itu tersangkut di dalam aliran sungai.

"Kurang lebih (terseret) 20 meter, tapi alhamdulillah enggak ada korban, penumpang selamat," katanya.

Warga Hilang saat Banjir

Di Kecamatan jatiasih, Kota Bekasi, seorang warga berinisial A (46) dikabarkan hilang terseret arus banjir, Selasa (4/3/2025).

Mengutip TribunBekasi.com, Ashari selaku Camat Jatiasih mengatakan, korban terseret arus saat hendak membersihkan sampah bambu di Bendungan Koja, Jatiasih.

Korban terpeleset dan akhirnya terhanyut arus yang alirannya cukup deras.

"Informasi dari warga, sekitar pukul 06.00 WIB ada seorang warga yang sedang membersihkan sampah di Bendungan Koja, tetapi ia terpeleset dan terseret arus banjir," kata Ashari saat meninjau banjir di Pondok Gede Permai (PGP), Kecamatan Jatiasih, Selasa (4/3/2025).

Ia menceritakan, saat itu, ada saksi yang mencoba untuk menolong korban.

Namun, derasnya arus air membuat saksi kesulitan untuk memberikan pertolongan.

Hingga Selasa siang, korban masih belum ditemukan dan masih dalam pencarian.

"Saksi di lokasi sempat mencoba menyelamatkan korban, tetapi arus sangat deras, sehingga korban belum ditemukan," jelasnya.

Ashari menuturkan, laporan terkait orang hilang terseret banjir hanya satu orang.

Lalu untuk korban sakit, luka-luka maupun meninggal dunia belum ada.

"Sementara ini belum ada laporan korban lainnya," ujarnya.

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunBekasi.com, Rendy Rutama/Muhammad Azzam)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.