TIMESINDONESIA, SUMBA TIMUR – Ketua dan Wakil Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Sumba Timur Ny. Diana Novita, R.B.A, Sp, MAP dan Audrey Jiwa Jenni mengunjungi Sekolah Dasar (SD) Umamapu meninjau langsung pembagian Makan Bergizi Gratis (MBG), Senin (10/3/2025).
Ketua TP PKK Sumba Timur Diana Novita mengatakan, kunjungan kali ini di SD Umamapu untuk melihat langsung perkembangan siswa-siswi dan kelengkapan sarana pendidikan sekolah sekaligus melihat pembagian MBG kepada siswa-siswi.
Dalam peninjauannya, Ia menegaskan bahwa pentingnya menyukseskan program MBG yang dicanangkan oleh pemerintah pusat karena proram ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan gizi masyarakat terutama anak-anak sekolah.
“Kami percayakan sepenuhnya kepada Tim pelaksana MBG dan juga Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai lembaga pemerintah non kementerian yang bertugas melaksanakan pemenuhan gizi nasional untuk lebih mengoptimalkan pemenuhan gizi nasional,” katanya.
Wakil Ketua TP PKK Sumba Timur Audrey Jiwa Jenni menambahkan, kunjungan di SD Umamapu ini dalam rangka meninjau langsung perkembangan pendidikan di sekolah dan khususnya pembagian MBG bagi siswa-siswi sekolah.
“Kunjungan kami di SD Umamapu ini tentu diterima dengan baik oleh Kepala sekolah dan guru-guru yang ada disini. Saya ingin katakan bahwa pelaksanaan disekolah berjalan dengan baik,” tutur Audrey.
Ditanya Soal MBG yang bermasalah, pihaknya mengakui belum menemukan itu. Namun semua berjalan dengan baik. Ia berharap kepada Tim MBG maupun BGN tetap mempertahankan kuantitas dan kualitasnya sehingga jangan ada lagi pemberitaan-pemberitaan yang merugikan.
Sementara Kepala SD Umamapu Adriana Mehang, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Sumba Timur yang sudah mengunjungi SD Umamapu.
Menurutnya soal MBG merupakan kebijakan cerdas dalam meningkatkan kualitas SDM sejak dini maka pihak sekolah harus mendukung program ini sebagai upaya mengkogenerasi muda yang unggul sehat dan berdaya saing.
Terkait isu-isu di luar sana soal MBG Adriana menyebut, bahwa hari pertama memang benar adanya makanan yang belum maksimal bagi siswa-siswi namun kami memaklumi itu serta kami diskusi dengan pengelola tetapi hari kedua dan seterusnya puji Tuhan terus membaik, aman dan lancar.
“Saya juga berterima kasih dengan adanya BGN soal MBG maka kami jamin semuanya akan berjalan dengan baik, aman dan lancar sehingga diharapkan tidak ada lagi masalah soal MBG di sekolah-sekolah,” harap Adriana. (*)