Penampakan Masjid Sorowaden, Salah Satu Masjid Tertua di Klaten
GH News March 12, 2025 08:05 PM
-

Masjid Sorowaden di Dusun Banjarsari, Klaten dipercaya sebagai salah satu masjid tertua di kota itu. Begini penampakan masjid kuno tersebut:

Masjid yang berlokasi di Desa Kauman, Kecamatan Ngawen, Klaten itu merupakan satu dari sekian masjid kuno di Kabupaten Klaten. Masjid yang usianya lebih dari seratus tahun itu konon didirikan Kiai Sorowadi atau Surawadi.

"Ceritanya turun-temurun yang membuat masjid itu namanya Kiai Sorowadi. Makamnya ada dua, makam kecil dan besar tapi yang mendirikan ini Kiai Sorowadi 1 atau 2 tidak ada yang tahu pasti," ungkap mantan ketua takmir Masjid Sorowaden, Basri, Senin (10/3/2025).

Diceritakan Basri, Kiai Sorowadi hidup di masa Ki Ageng Gribig Jatinom, seorang ulama di masa Mataram Islam. Kampung tempat Kiai Sorowadi tinggal lebih sering disebut Sorowaden.

"Makanya sini itu masjidnya namanya Masjid Sorowaden dari nama Kiai Sorowadi, sini (kampung) juga sering disebut Kauman Sorowaden. Sebelum Indonesia merdeka masjid sudah ada, jadi di pemerintah desa tidak ada gambar persilnya karena dulu milik Keraton Solo," tutur Basri.

Menurut Basri, dulunya masjid tidak sebesar sekarang yang sudah ditambah serambi depan dan samping. Di jaman dulu ornamen masjid menyerupai bangunan Hindu.

"Dulunya ornamen mirip bangunan Hindu ada lengkung-lengkung, tempat imamnya cuma kecil, jendela juga kecil. Saat saya ke Masjid Demak, mimbarnya sama bentuknya," lanjut Basri.

Saat ini, terang Basri, yang tersisa peninggalannya ada bedug kulit sapi dan alat timba air manual. Alat timba air itu saat dirinya kecil masih digunakan.

"Dulu timba masih digunakan, dulu pakai kayu dan ember juga kayu. Setelah ada pompa air sudah tidak digunakan, itu kalau diputar satu turun dan satu naik kemudian air ditampung di bak besar untuk wudhu," papar Basri.

Masjid Sorowaden sendiri berada di tengah perkampungan padat penduduk. Memiliki ukuran sekitar 30x30 meter bercat hijau di ketinggian satu meter di atas jalan.

Serambi depan masjid masih menggunakan atap dengan pilar kayu. Bangunan masjid seluruhnya sudah ditembok dan berkeramik.

Masjid Sorowaden, Desa Kauman, Kecamatan Ngawen, Klaten, Senin (10/3/2025). Alat timba air manual menjadi salah satu jejak kunonya masjid ini.

Sumur tua dengan alat timba air kayu berada di serambi bagian Utara dan bedugnya di bagian selatan. Bagian utama masjid masih ditopang tiang-tiang kayu dengan penahan batu.

Sesepuh Masjid Sorowaden, Syakur (84) mengaku tidak mengetahui pasti kapan masjid dibangun. Yang jelas, kata dia, masjid itu sudah ada sejak kakeknya hidup.

"Sumur nggih ngoten niku wit riyin, nggih pun nate nggunaken (sumur sejak dulu begitu dan saya pernah menggunakan)," kata Syakur.

Sementara itu, pegiat sejarah Klaten Hari Wahyudi mengatkan dalam peta topografi Belanda tahun 1930 Masjid Sorowaden sudah ada. Dari cerita leluhur, lanjutnya, masjid itu didirikan Kiai Sorowadi.

"Dari cerita ibu dan simbah saya, masjid didirikan Kiai Sorowadi. Kiai Sorowadi itu masih seperguruan dengan Kiai Singo Manjat (Kiai Imam Rozi Tempursari, Ngawen), itu cerita tutur yang ada," jelas Hari yang kakek neneknya berasal dari sekitar Sorowaden.

"Jadi Masjid Sorowaden termasuk masjid tua di Klaten dengan usia di atas 100 tahun," imbuhnya.


--------

Artikel ini telah naik di detikJateng.




© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.