TRIBUNNEWS.COM, BONE – Puluhan aktivis yang tergabung dalam Forbes AntiNarkoba bersama gabungan aktivis lainnya menggelar aksi demonstrasi di Mapolres Bone, Rabu (12/3/2025) sore.
Aksi ini digelar di depan Markas Polres Bone yang berlokasi di Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Mereka menuntut agar Kasat Narkoba Polres Bone, AKP Aswar, dicopot dari jabatannya karena diduga membebaskan seorang tahanan kasus narkoba setelah menerima suap sebesar Rp80 juta.
Menurut Koordinator Lapangan, Ardiman mengatakan, tindakan AKP Aswar ini merupakan bentuk penghianatan terhadap institusi kepolisian dan merusak citra aparat penegak hukum.
"Kemarin, chat yang memperlihatkan transaksi pembebasan tahanan narkoba ini viral. Kasat Narkoba Polres Bone diduga menerima uang Rp80 juta untuk membebaskan tahanan," ujar Ardiman.
Namun, tidak hanya AKP Aswar yang menjadi sasaran kritik.
Nama Kapolres Bone, AKBP Erwin Syah, juga ikut terseret dalam polemik ini.
Demonstran juga menuntut agar Kapolres Bone mundur dari jabatannya, dengan alasan tidak mampu membina anggotanya.
"Kami meminta Kapolri dan Kapolda Sulsel untuk mencopot Kapolres Bone karena tidak becus membina anggotanya. Institusi kepolisian harus bersih dari oknum-oknum yang menyalahgunakan jabatan untuk kepentingan pribadi," kata salah satu orator dalam aksi tersebut.
Profil Kapolres Bone AKBP Erwin Syah
Terlepas dari tuntutan pengunduran dirinya, AKBP Erwin Syah merupakan perwira kepolisian dengan rekam jejak yang cukup panjang di institusi Polri.
Berikut profil singkatnya:
Nama: AKBP Erwin Syah
Tempat, Tanggal Lahir: Simae, Baranti, Kabupaten Sidrap, 26 September 1978
Pendidikan: Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2004
Jabatan saat ini: Kapolres Bone
Sebelum menjabat sebagai Kapolres Bone, Erwin pernah menduduki berbagai posisi strategis, antara lain:
2005: Danton Dalmas Polda Jawa Timur
2007: Pamin Bag Reskrim Polwil Besuki
2011: Kapolsek Klapanunggal, Polres Bogor
2012: Kasat Lantas Polres Bogor Kota
2013: Kasat Lantas Polres Cirebon, Polda Jawa Barat
2022: Kapolres Sidrap
2023 – sekarang: Kapolres Bone
Sebagai seorang perwira, Erwin memiliki spesialisasi di bidang rekayasa lalu lintas dan kepolisian teknis.
Keahliannya ini berkontribusi dalam berbagai program peningkatan keselamatan lalu lintas di daerah-daerah yang pernah ia pimpin.
Namun, dengan munculnya dugaan kasus suap di tubuh Polres Bone, karier Erwin Syah kini dalam sorotan publik.
Viralnya dugaan suap dalam pembebasan tahanan narkoba semakin memicu kekecewaan di kalangan aktivis anti-narkoba.
Forbes Anti-Narkoba menegaskan bahwa institusi kepolisian harus bersih dari praktik suap dan pungli, terlebih dalam kasus narkotika yang menjadi musuh utama negara.
"Kami kecewa karena ternyata selama ini pelaku penyalahgunaan narkoba bisa bebas hanya dengan membayar sejumlah uang.
Seharusnya, aparat menjadi garda terdepan dalam pemberantasan narkoba, bukan malah terlibat dalam penyalahgunaannya," ujar seorang perwakilan demonstran.
Bahkan, mereka menuding bahwa di Bone terjadi praktik “tangkap bayar” di mana bandar dan pengedar narkoba bisa bebas dengan menyetor sejumlah uang kepada oknum aparat.
"Kami dari Forbes Anti-Narkoba sudah bekerja keras membantu kepolisian memberantas narkoba, tapi malah dikhianati oleh oknum aparat sendiri," tegasnya.
Hingga saat ini, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut oleh pihak Polda Sulawesi Selatan dan Divisi Propam Polri.
Sementara itu, AKBP Erwin Syah dan AKP Aswar masih belum memberikan pernyataan resmi terkait tuduhan ini. (Tribun Timur/Wahdaniar)