Menag Nasaruddin Umar Dorong Generasi Muda Selaraskan Ilmu Agama dan Pengetahuan
Muhammad Zulfikar March 13, 2025 01:32 AM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Agama Nasaruddin Umar menekankan pentingnya generasi muda untuk menyelaraskan ilmu agama dan pengetahuan umum.

Hal ini disampaikan dalam peringatan hari lahir ke-71 Pengurus Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU) di Jakarta belum lama ini.

Menurutnya, integrasi antara ilmu agama dan pengetahuan adalah kunci untuk menghadapi tantangan zaman dan membangun peradaban yang lebih baik.

"Pada zaman Nabi Muhammad SAW, ilmu agama dan pengetahuan berjalan beriringan, menciptakan era baru dalam sejarah kemanusiaan. Ini menjadi contoh bahwa keduanya tidak boleh dipisahkan," ujar Nasaruddin Umar dalam sambutannya.

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya founder Darussalam Academy, Muhammad Romahurmuziy; Sekretaris Lembaga Dakwah PBNU, KH Nurul Badruttamam; serta perwakilan Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Ali Mukodas.

Nasaruddin Umar menjelaskan pada era itu, ilmu pengetahuan berkembang pesat seiring dengan pemahaman agama yang mendalam.

Hal ini menjadi bukti bahwa agama dan ilmu pengetahuan bukanlah dua hal yang bertentangan, melainkan saling melengkapi.

"Generasi muda harus memahami bahwa agama dan ilmu pengetahuan adalah dua sisi mata uang yang sama. Keduanya harus dipelajari secara seimbang untuk menciptakan kehidupan yang harmonis dan berkemajuan," tegasnya.

Peran Pemuda dalam Membangun Masa Depan Bangsa

Ketua Umum Pengurus Pusat IPNU, Muhammad Agil Nuruz Zaman, dalam sambutannya menegaskan bahwa pemuda memiliki peran strategis dalam memikul tanggung jawab masa depan bangsa.

Menurutnya, pemuda harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai agama dan kebangsaan.

"IPNU berkomitmen untuk mempersiapkan pemuda agar mampu menjawab tantangan zaman. Kami ingin pemuda tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak yang mulia dan pemahaman agama yang kuat," ujar Agil.

Untuk mewujudkan hal tersebut, IPNU menggelar berbagai kegiatan dalam rangka peringatan hari lahirnya, termasuk Lomba Debat Pelajar dan diskusi-diskusi yang membahas topik keagamaan, sosial, ekonomi, serta peran kepemudaan.

Kegiatan ini melibatkan OSIS SMA Negeri dan SMK Negeri se-Jakarta, dengan harapan dapat menjadi wadah bagi generasi muda untuk memperluas wawasan dan membangun jaringan.

Sinergi dan Kolaborasi untuk Kemajuan Bangsa

Agil menambahkan bahwa keterlibatan pelajar dalam kegiatan ini diharapkan dapat menjadi titik awal kolaborasi dan sinergi antar berbagai pihak.

Menurutnya, masa depan bangsa tidak akan datang dengan sendirinya, melainkan harus dipersiapkan dengan sungguh-sungguh.

"Kami terus bersinergi dan berkolaborasi untuk menata hidup dan mempersiapkan masa depan. Masa depan itu tidak hadir tiba-tiba, melainkan hasil dari persiapan yang matang," ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa Indonesia di masa depan sangat bergantung pada bagaimana generasi muda mempersiapkan diri hari ini.

Oleh karena itu, momentum peringatan hari lahir IPNU ini diharapkan dapat menjadi ajang untuk menyerap ilmu dan melakukan transfer pengetahuan antar generasi.

VP General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto, yang turut memberikan dukungan dalam acara ini, menyatakan bahwa pihaknya memiliki komitmen tinggi terhadap pemberdayaan masyarakat, khususnya generasi muda.

Menurutnya, kolaborasi dengan IPNU merupakan bagian dari upaya untuk mengalirkan kebaikan, terutama di bulan suci Ramadan.

"Kami berharap kolaborasi ini dapat memberikan dampak positif yang luas, tidak hanya dalam aspek keagamaan, tetapi juga dalam aspek sosial dan ekonomi. Semangat kepemudaan harus menjadi penggerak untuk menciptakan perubahan yang lebih baik," kata Vera.

Peringatan hari lahir ke-71 PP IPNU ini menjadi momentum penting untuk mengingatkan generasi muda akan pentingnya menyandingkan ilmu agama dan pengetahuan. 

Dengan bekal yang seimbang, diharapkan pemuda Indonesia dapat menjadi agen perubahan yang membawa kemajuan bagi bangsa dan negara.

Kolaborasi antar berbagai pihak, termasuk dunia usaha, juga menjadi kunci untuk menciptakan dampak yang lebih luas dan berkelanjutan.

Melalui kegiatan seperti Lomba Debat Pelajar dan diskusi-diskusi interaktif, generasi muda diajak untuk tidak hanya berpikir kritis, tetapi juga memahami nilai-nilai agama dan kebangsaan.

Dengan demikian, mereka akan siap menghadapi tantangan zaman dan berkontribusi secara aktif dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih baik.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.