Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional RI (ATR/BPN) Nusron Wahid memastikan, kalau beberapa kantor tanah (kantah) di beberapa wilayah di Indonesia bakal tetap memberikan layanan di masa lebaran Idulfitri 2025.
Kata Nusron, alasan dibukanya pelayanan kantah tersebut guna memberikan pelayanan kepada masyarakat yang ingin mengurus persoalan tanah di momen lebaran.
Pasalnya kata dia, momen lebaran kerap kali dijadikan ajang untuk keluarga berkumpul di kampung halaman, dan bukan tidak mungkin turut membahas persoalan tanah.
"Jadi selama mereka mudik di rumah barangkali ada urusan tanah yang belum selesai, silahkan ramerame datang ke BPN menyelesaikan masalah," kata Nusron dalam keterangan resminya, Kamis (20/3/2025).
Adapun periode dibukanya Kantah tersebut terhitung, kata Nusron, dimulai pada hari ketiga lebaran atau tepatnya pada tanggal 27 April 2025.
Kata dia, kurun waktu lima hari tersebut dinilai cukup mengurusi persoalan tanah beberapa warga.
Pasalnya kata Nusron, di beberapa kantah yang tetap buka itu pihaknya hanya akan memberikan pelayanan dasar perihal persoalan tanah.
"Nah apa bentuk pelayanannya? Pertama, informasi pertanahan, kedua adalah balik nama, yang sudah gampanggampang itu aja, ketiga mungkin pendaftaran untuk pertama kali," ucap dia.
Lebih lanjut Nusron membeberkan lokasi kantor tanah yang tetap buka selama momen lebaran.
Kata dia, kantah yang akan tetap buka bakal berlokasi di daerahdaerah yang menjadi tujuan mudik lebaran warga.
Hal itu seperti halnya, wilayah Jawa kecuali Jakarta, Lampung, hingga Sulawesi Selatan.
"Jawa, Lampung, Sumba, Sumatera Selatan yang ada kan destinasi mudik, Jawa Kecuali DKI, Sulawesi Selatan. Kita putuskan di kantorkantor tertentu Yang itu menjadi daerah destinasi mudik itu akan tetap ada pelayanan," tukas dia.
Atas hal itu, Politikus Partai Golkar tersebut mengimbau kepada masyarakat untuk bisa memanfaatkan pelayanan tersebut.
Lantaran menurut dia, momen lebaran yang erat kaitannya dengan kumpul keluarga bisa dijadikan waktu untuk mengurus permasalahan tanah.